Pertanyaan dari orang diluar Islam
Pertanyaan saudara Ahok kepada ummat Islam
(http://caracepatdownloadmp3.blogspot.com/2009/12/mengundang-islam-menjawab.html#comment-form )Gw memiliki 10 pertanyaan, mengundang saudara islam menjawabnya.
1. Adakah agama saudara mengajarkan kesucian??
2. Apa definisi "suci" dalam agama islam?
3. Ada gak dari Zaman agama islam terbentuk sampai kini, ustaz atau pak haji atau sunan mencapai kesucian?
4. Leluhur kita yang belum masuk islam setelah meninggal mereka akan ke mana?
5. Adakah caranya menolong leluhur yang masuk neraka?
6. Adakah agama islam mengajarkan perang?
7. Apa bedanya menyembah patung dengan menyembah kabah?
8. Jika anakmu agama Z dan anda agama Islam, anak melihat anda sesat, dan anda melihat anak sesat, bagaimana mengatasinya?
9. Kenapa Tuhan menciptakan manusia lalu diuji imannya dan yang jelek dimasukkan ke neraka?
10. Kenapa Tuhan tidak memusnahkan iblis?
Mohon dijawab dengan bahasa sehari2.
Kepada saudara Ahok :
1.Adakah agama saudara mengajarkan kesucian??
Betul,tetapi tingkatan untuk mencapai kesucian bermacam-macam sesuai kadar keimanan yang dimiliki manusia itu sendiri untuk berusaha menggapainya.
2.Apa definisi "suci" dalam agama islam?
Suci berarti terpelihara dari salah dan dosa, ini disesuaikan dengan tingkatan keimanan manusia itu sendiri, karena manusia yang sudah baligh(mempunyai kewajiban beribadah kepada Tuhan) sudah diberikan Tuhan fasilitas yang bernama akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
3.Ada gak dari Zaman agama islam terbentuk sampai kini, ustaz atau pak haji atau sunan mencapai kesucian?
Ada, yaitu 14 manusia suci yang Tuhan sendiri langgengkan keberadaannya, dimana ketika dulu baginda suci Nabi Muhammad pernah ditantang pendeta Najran untuk berdebat masalah keagamaan, namun mereka masih menyangsikan perkataan juru bicara penutup para nabi( Nabi Muhammad ), sehingga Tuhan memerintahkan Nabi Muhammad untuk saling bermubahalah ( saling mengutuk ) sehingga dapat membuktikan, perkataan siapa yang benar, namun para pendeta Najran tersebut akhirnya mundur dan tidak jadi bermubahalah, karena pertamanya mereka (pendeta Najran)mengira Nabi Muhammad akan datang dengan pasukannya ketika bermubahalah, namun ternyata Nabi Muhammad datang hanya dengan makhluk pilihan Tuhan yang suci yaitu Nabi Muhammad sendiri,Fathimah anak beliau, 'Ali bin abi Thalib sepupu dan suami Fathimah, serta Hasan dan Husain anak Fathimah dan 'Ali, cucu beliau, sehingga para Pendeta Najran tidak jadi bermubahalah karena mereka khawatir kalau mereka jadi bermubahalah maka, kekuasaan dunia yang mereka miliki sekarang (menjadi pendeta bagi ummatnya) akan sirna dan terhapus selama-lamanya, sehingga mereka minta kesediaan Nabi Muhammad untuk tidak jadi bermubahalah, namun mereka disyaratkan oleh Nabi untuk bayar hadiah sebagai tanda tunduk pada kebenaran Illahiah ( Nabi Muhammad sebagai utusan Tuhan terakhir )...karena mesti diingat islam itu La iqrahafiddin...tidak memaksakan agamanya, tetapi ketika ditantang agama yang paling benar maka beliau dan ummatnya siap bermubahalah ( saling laknat dihadapan Tuhan )
4.Leluhur kita yang belum masuk islam setelah meninggal mereka akan ke mana?
Menurut Fiqih Islam yang saya ketahui, ketika mereka masih belum mengenal kebenaran Tauhid ( Islam itu sendiri dari zaman Nabi Adam as hingga penutup para Nabi baginda Muhammad ) atau mengesakan Tuhan, selama mereka berbuat kebaikan didunia atau berbuat kezaliman didunia akan mendapatkan ganjarannya diakherat, sesuai dengan tingkah lakunya didunia.
5.Adakah caranya menolong leluhur yang masuk neraka? Kalau leluhur kita memang betul-betul tidak mengetahui keberadaan cahaya Tauhid/mengesakan Tuhan ( dari zaman Nabi Adam hingga penutup para Nabi ,Muhammad al amin/yang terpercaya ) mereka akan diganjar sesuai perilakunya didunia , kalau baik didunia tentu akan mendapatkan kebaikan diakherat, kalau zalim didunia tentu juga akan mendaptkan balasan yang setimpal diakherat.
6. Adakah agama islam mengajarkan perang?
La iqrahafiddin...didalam Islam tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam, buat saudara ku sesama makhluk ciptaan Tuhan saudara Ahok, Anda mesti membaca sejarah Islam, kenapa Islam sampai berperang? Karena hanya untuk menjaga keberadaan Islam/ pertahanan, Rasulullah Nabi Muhammad tidak berperang dalam menyiarkan Islam, namun beliau berdakwah sesuai petunjuk Tuhan yang maha esa dan tidak berdasarkan hawa nafsunya, kalau Anda membaca sejarah Islam yang berperang dengan hawa nafsunya bukan karena perintah Tuhan berarti pemerintah Islam saat itu bukan berada dijalur Islam yang sesungguhnya.
7.Apa bedanya menyembah patung dengan menyembah kabah? Ya saudaraku sesama ciptaan Tuhan saudara Ahok, patung adalah ciptaan manusia, sedangkan Ka'bah adalah baitullah/ rumah Tuhan yang dibuat berdasarkan perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim yang tentu Nabi Ibrahim sebagai hamba dan ciptaannya dan sebagai Nabinya akan segera menunaikan tugas suci tersebut. Sebagai lintasan sejarah yang mesti kita ketahui bersama, dulu ketika salah seorang panglima perang Kristen yang terkenal dari Euthopia bernama Abrahah datang mau menghancurkan Ka'bah ( karena ajaran Tauhid / Islam yang begitu tersiar keseluruh negeri hingga ke Euthopia yang beragama resmi Kristen saat itu, sedangkan Ka'bah saat itu di jaga oleh Abdul Muthalib kakek Nabi Muhammad dan keturunan nabi Ibrahim, terjadi pembicaraan antara Abrahah dan Abdul Muthalib, Abdul Muthalib datang ke pasukan/kemah Abrahah yang siap menyerang Ka'bah, dengan mengatakan "Wahai Abrahah kalau engkau hendak menghancurkan Ka'bah itu bukan urusan ku, tetapi itu urusan Tuhan yang memilikinya, aku datang ketendamu karena ingin mengambil rampasan ternak yang kami gembala yang diambil oleh pasukanmu!", pernyataan itu membuat Abrahah tercengang, karena dia pikir Abdul Muthalib akan memohon kepadanya untuk jangan menghancurkan Ka'bah.
Karena sikap yang ditunjukkan Abdul Muthalib seperti itu , akhirnya Abrahah tetap maju untuk menghancurkan Ka'bah, tapi apa yang terjadi, begitu banyak burung Ababil yang datang membawa batu-batu panas membara dari neraka yang akhirnya membuat pasukan Abrahah lari tunggang langgang tak berani mendekat.
Seandainya ada yang menantang membakar patung yang merupakan ciptaan manusia tentu akan gampang melaksanakannya, namun apabila ada yang menantang membakar Ka'bah, tentu akan bergidik ketakutan untuk melaksanakannya, karena Ka'bah adalah baitullah/ rumah Tuhan yang dibuat berdasarkan perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim, apakah kita berani membakar milik Tuhan???
8.Jika anakmu agama Z dan anda agama Islam, anak melihat anda sesat, dan anda melihat anak sesat, bagaimana mengatasinya?
Belajarlah dengan akhlak Nabi, La Iqrahafiddin..tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam, tetapi ajarkanlah kebaikan dan teruslah memberikan contoh akhlak yang baik yang sesuai keinginan Tuhan dan Rasullnya, karena Nabi Muhammad penutup para Nabi hanya hamba Tuhan dan kekasih Tuhan yang disuruh Tuhan untuk menyempurnakan akhlak.
9.Kenapa Tuhan menciptakan manusia lalu diuji imannya dan yang jelek dimasukkan ke neraka? Kalau kita sebagai manusia saja yang mampu untuk menciptakan/ mempunyai kebiasaan misalnya menulis/menggambar, tentu akan merasa janggal kalau diharinya tidak menulis/menggambar, begitu pula Tuhan sang Maha pencipta (walaupun padanan ini bukan bermaksud menyamakan Tuhan sang Maha pencipta dengan manusia makhluk ciptaannya).
Kemudian manusia diciptakan dengan didampingi dua utusan yaitu,yang pertama utusan bathin/ hati yaitu akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan yang kedua utusan zahir yang bernama Kenabian dan udang-undang/ rambu-rambu menuju kesempurnaan/kesucian hakiki yang bernama Kitabullah/Kitab-kitab Tuhan yang dimana Kitab Tuhan yang terakhir dan paling sempurna adalah Al Qur'an untuk masalah Kristologi silahkan berkunjung ke blog http://musadiqmarhaban.wordpress.com/
10.Kenapa Tuhan tidak memusnahkan iblis?
Iblis adalah hamba Tuhan yang paling taat di alam malakut(para malaikat) dan bahkan Imam para malaikat namun karena sombong akan perintah Tuhan untuk sujud kepada Nabi Adam, yang ditolak Iblis, maka Iblis terkena laknat Tuhan, namun karena Keadilan Tuhan, Iblis minta tangguh sampai hari kiamat untuk menyesatkan umat manusia sampai hari kiamat, sehingga Iblis mempunyai banyak pengikut.Dengan 2 utusan yaitu utusan bathin/ hati yaitu akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan yang kedua utusan zahir yang bernama Kenabian dan udang-undang/ rambu-rambu menuju kesempurnaan/kesucian hakiki yang bernama Kitabullah/Kitab-kitab Tuhan yang dimana Kitab Tuhan yang terakhir dan paling sempurna adalah Al Qur'an disitulah letak maha adil nya allah. Bagi Ummat manusia yang beriman tentu tidak akan mudah digoyahkan oleh Iblis..InsyaAllah..dengan Izin Tuhan...semoga saudara ku sesama ciptaan Tuhan saudara Ahok mudah memahaminya.
(http://caracepatdownloadmp3.blogspot.com/2009/12/mengundang-islam-menjawab.html#comment-form )Gw memiliki 10 pertanyaan, mengundang saudara islam menjawabnya.
1. Adakah agama saudara mengajarkan kesucian??
2. Apa definisi "suci" dalam agama islam?
3. Ada gak dari Zaman agama islam terbentuk sampai kini, ustaz atau pak haji atau sunan mencapai kesucian?
4. Leluhur kita yang belum masuk islam setelah meninggal mereka akan ke mana?
5. Adakah caranya menolong leluhur yang masuk neraka?
6. Adakah agama islam mengajarkan perang?
7. Apa bedanya menyembah patung dengan menyembah kabah?
8. Jika anakmu agama Z dan anda agama Islam, anak melihat anda sesat, dan anda melihat anak sesat, bagaimana mengatasinya?
9. Kenapa Tuhan menciptakan manusia lalu diuji imannya dan yang jelek dimasukkan ke neraka?
10. Kenapa Tuhan tidak memusnahkan iblis?
Mohon dijawab dengan bahasa sehari2.
Kepada saudara Ahok :
1.Adakah agama saudara mengajarkan kesucian??
Betul,tetapi tingkatan untuk mencapai kesucian bermacam-macam sesuai kadar keimanan yang dimiliki manusia itu sendiri untuk berusaha menggapainya.
2.Apa definisi "suci" dalam agama islam?
Suci berarti terpelihara dari salah dan dosa, ini disesuaikan dengan tingkatan keimanan manusia itu sendiri, karena manusia yang sudah baligh(mempunyai kewajiban beribadah kepada Tuhan) sudah diberikan Tuhan fasilitas yang bernama akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
3.Ada gak dari Zaman agama islam terbentuk sampai kini, ustaz atau pak haji atau sunan mencapai kesucian?
Ada, yaitu 14 manusia suci yang Tuhan sendiri langgengkan keberadaannya, dimana ketika dulu baginda suci Nabi Muhammad pernah ditantang pendeta Najran untuk berdebat masalah keagamaan, namun mereka masih menyangsikan perkataan juru bicara penutup para nabi( Nabi Muhammad ), sehingga Tuhan memerintahkan Nabi Muhammad untuk saling bermubahalah ( saling mengutuk ) sehingga dapat membuktikan, perkataan siapa yang benar, namun para pendeta Najran tersebut akhirnya mundur dan tidak jadi bermubahalah, karena pertamanya mereka (pendeta Najran)mengira Nabi Muhammad akan datang dengan pasukannya ketika bermubahalah, namun ternyata Nabi Muhammad datang hanya dengan makhluk pilihan Tuhan yang suci yaitu Nabi Muhammad sendiri,Fathimah anak beliau, 'Ali bin abi Thalib sepupu dan suami Fathimah, serta Hasan dan Husain anak Fathimah dan 'Ali, cucu beliau, sehingga para Pendeta Najran tidak jadi bermubahalah karena mereka khawatir kalau mereka jadi bermubahalah maka, kekuasaan dunia yang mereka miliki sekarang (menjadi pendeta bagi ummatnya) akan sirna dan terhapus selama-lamanya, sehingga mereka minta kesediaan Nabi Muhammad untuk tidak jadi bermubahalah, namun mereka disyaratkan oleh Nabi untuk bayar hadiah sebagai tanda tunduk pada kebenaran Illahiah ( Nabi Muhammad sebagai utusan Tuhan terakhir )...karena mesti diingat islam itu La iqrahafiddin...tidak memaksakan agamanya, tetapi ketika ditantang agama yang paling benar maka beliau dan ummatnya siap bermubahalah ( saling laknat dihadapan Tuhan )
4.Leluhur kita yang belum masuk islam setelah meninggal mereka akan ke mana?
Menurut Fiqih Islam yang saya ketahui, ketika mereka masih belum mengenal kebenaran Tauhid ( Islam itu sendiri dari zaman Nabi Adam as hingga penutup para Nabi baginda Muhammad ) atau mengesakan Tuhan, selama mereka berbuat kebaikan didunia atau berbuat kezaliman didunia akan mendapatkan ganjarannya diakherat, sesuai dengan tingkah lakunya didunia.
5.Adakah caranya menolong leluhur yang masuk neraka? Kalau leluhur kita memang betul-betul tidak mengetahui keberadaan cahaya Tauhid/mengesakan Tuhan ( dari zaman Nabi Adam hingga penutup para Nabi ,Muhammad al amin/yang terpercaya ) mereka akan diganjar sesuai perilakunya didunia , kalau baik didunia tentu akan mendapatkan kebaikan diakherat, kalau zalim didunia tentu juga akan mendaptkan balasan yang setimpal diakherat.
6. Adakah agama islam mengajarkan perang?
La iqrahafiddin...didalam Islam tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam, buat saudara ku sesama makhluk ciptaan Tuhan saudara Ahok, Anda mesti membaca sejarah Islam, kenapa Islam sampai berperang? Karena hanya untuk menjaga keberadaan Islam/ pertahanan, Rasulullah Nabi Muhammad tidak berperang dalam menyiarkan Islam, namun beliau berdakwah sesuai petunjuk Tuhan yang maha esa dan tidak berdasarkan hawa nafsunya, kalau Anda membaca sejarah Islam yang berperang dengan hawa nafsunya bukan karena perintah Tuhan berarti pemerintah Islam saat itu bukan berada dijalur Islam yang sesungguhnya.
7.Apa bedanya menyembah patung dengan menyembah kabah? Ya saudaraku sesama ciptaan Tuhan saudara Ahok, patung adalah ciptaan manusia, sedangkan Ka'bah adalah baitullah/ rumah Tuhan yang dibuat berdasarkan perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim yang tentu Nabi Ibrahim sebagai hamba dan ciptaannya dan sebagai Nabinya akan segera menunaikan tugas suci tersebut. Sebagai lintasan sejarah yang mesti kita ketahui bersama, dulu ketika salah seorang panglima perang Kristen yang terkenal dari Euthopia bernama Abrahah datang mau menghancurkan Ka'bah ( karena ajaran Tauhid / Islam yang begitu tersiar keseluruh negeri hingga ke Euthopia yang beragama resmi Kristen saat itu, sedangkan Ka'bah saat itu di jaga oleh Abdul Muthalib kakek Nabi Muhammad dan keturunan nabi Ibrahim, terjadi pembicaraan antara Abrahah dan Abdul Muthalib, Abdul Muthalib datang ke pasukan/kemah Abrahah yang siap menyerang Ka'bah, dengan mengatakan "Wahai Abrahah kalau engkau hendak menghancurkan Ka'bah itu bukan urusan ku, tetapi itu urusan Tuhan yang memilikinya, aku datang ketendamu karena ingin mengambil rampasan ternak yang kami gembala yang diambil oleh pasukanmu!", pernyataan itu membuat Abrahah tercengang, karena dia pikir Abdul Muthalib akan memohon kepadanya untuk jangan menghancurkan Ka'bah.
Karena sikap yang ditunjukkan Abdul Muthalib seperti itu , akhirnya Abrahah tetap maju untuk menghancurkan Ka'bah, tapi apa yang terjadi, begitu banyak burung Ababil yang datang membawa batu-batu panas membara dari neraka yang akhirnya membuat pasukan Abrahah lari tunggang langgang tak berani mendekat.
Seandainya ada yang menantang membakar patung yang merupakan ciptaan manusia tentu akan gampang melaksanakannya, namun apabila ada yang menantang membakar Ka'bah, tentu akan bergidik ketakutan untuk melaksanakannya, karena Ka'bah adalah baitullah/ rumah Tuhan yang dibuat berdasarkan perintah Tuhan kepada Nabi Ibrahim, apakah kita berani membakar milik Tuhan???
8.Jika anakmu agama Z dan anda agama Islam, anak melihat anda sesat, dan anda melihat anak sesat, bagaimana mengatasinya?
Belajarlah dengan akhlak Nabi, La Iqrahafiddin..tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam, tetapi ajarkanlah kebaikan dan teruslah memberikan contoh akhlak yang baik yang sesuai keinginan Tuhan dan Rasullnya, karena Nabi Muhammad penutup para Nabi hanya hamba Tuhan dan kekasih Tuhan yang disuruh Tuhan untuk menyempurnakan akhlak.
9.Kenapa Tuhan menciptakan manusia lalu diuji imannya dan yang jelek dimasukkan ke neraka? Kalau kita sebagai manusia saja yang mampu untuk menciptakan/ mempunyai kebiasaan misalnya menulis/menggambar, tentu akan merasa janggal kalau diharinya tidak menulis/menggambar, begitu pula Tuhan sang Maha pencipta (walaupun padanan ini bukan bermaksud menyamakan Tuhan sang Maha pencipta dengan manusia makhluk ciptaannya).
Kemudian manusia diciptakan dengan didampingi dua utusan yaitu,yang pertama utusan bathin/ hati yaitu akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan yang kedua utusan zahir yang bernama Kenabian dan udang-undang/ rambu-rambu menuju kesempurnaan/kesucian hakiki yang bernama Kitabullah/Kitab-kitab Tuhan yang dimana Kitab Tuhan yang terakhir dan paling sempurna adalah Al Qur'an untuk masalah Kristologi silahkan berkunjung ke blog http://musadiqmarhaban.wordpress.com/
10.Kenapa Tuhan tidak memusnahkan iblis?
Iblis adalah hamba Tuhan yang paling taat di alam malakut(para malaikat) dan bahkan Imam para malaikat namun karena sombong akan perintah Tuhan untuk sujud kepada Nabi Adam, yang ditolak Iblis, maka Iblis terkena laknat Tuhan, namun karena Keadilan Tuhan, Iblis minta tangguh sampai hari kiamat untuk menyesatkan umat manusia sampai hari kiamat, sehingga Iblis mempunyai banyak pengikut.Dengan 2 utusan yaitu utusan bathin/ hati yaitu akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dan yang kedua utusan zahir yang bernama Kenabian dan udang-undang/ rambu-rambu menuju kesempurnaan/kesucian hakiki yang bernama Kitabullah/Kitab-kitab Tuhan yang dimana Kitab Tuhan yang terakhir dan paling sempurna adalah Al Qur'an disitulah letak maha adil nya allah. Bagi Ummat manusia yang beriman tentu tidak akan mudah digoyahkan oleh Iblis..InsyaAllah..dengan Izin Tuhan...semoga saudara ku sesama ciptaan Tuhan saudara Ahok mudah memahaminya.
Al Qur'an bermasalah???!!! (penterjemahnya bermasalah)
Ayat Pengkhianatan Terhadap Wanita
Oleh: Euis Daryati
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,[1] maka berhati-hatilah…”. [QS. At-Taghabun(64): 14, al-Qur’an dan terjemahnya, edisi revisi, DEPAG-RI, Mahkota Surabaya]
Terjemahan di atas kami kutip dari terjemahan Depag. Transliting memerlukan keahlian terkhusus dalam kedua bahasa, yaitu bahasa yang diterjemahkan dan bahasa yang menerjemahkan. Dan tidak sembarangan orang dapat menerjemahkan sebuah teks ataupun buku, apalagi berkaitan dengan kitab suci yang menjadi pegangan sebuah agama atau sekte.
Terjemahan ayat di atas telah menarik perhatian kami, sewaktu kami melihat pula teks asli ayatnya yang masih berbahasa Arab. Khususnya pada ungkapan “istri-istrimu”, dimana berdasarkan ayat di atas -tentunya masih merujuk pada terjemahan versi DEPAG- bahwa hanya istri saja yang bisa menjadi musuh dan menjerumuskan seorang suami untuk melakukukan perbuatan yang tidak dibenarkan agama. Sementara berkaitan dengan suami tidak disinggung sama sekali dalam ayat tersebut. Dengan kata lain suami tidak pernah menjadi musuh dan menjerumuskan istrinya untuk melakukan perbuatan yang tidak dibenarkan agama. Kesimpulan ini dapat kita tarik tatkala merujuk terjemahan versi DEPAG-RI di atas.
Namun terdapat kesimpulan lain yang bisa kita ambil dengan mengkritisi pola penterjemahan di atas:
Pertama: Asal kata yang kemudian dalam bahasa Indonesia diterjemahkan ‘istri-istri’ ialah ‘azwaj’ bentuk plural (jamak) dari kata ‘zauj’. Dalam ensklopedia bahasa karya Raghib al-Isfahani, beliau menjelaskan bahwa kata ‘zauj’ artinya ialah ‘pasangan’ yang bisa digunakan untuk benda seperti sepasang sepatu, untuk hewan seperti sepasang ayam (jantan dan betina), dan untuk manusia seperti suami dan istri. Hal inipun dikuatkan pula oleh Allamah Thabathabai mufassir kontemporer dalam karyanya tafsir al-Mizan.
Dengan demikian, berdasarkan penjelasan di atas, sepatutnya terjemahan ayat di atas akan menjadi seperti ini: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara pasangan-pasangan kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, maka berhati-hatilah…”.
Konklusi berdasarkan terjemahan di atas, sebagaimana sewaktu-waktu seorang istri akan bisa menjadi musuh dan menjerumuskan suami-nya ke dalam perbuatan yang tidak dibenarkan agama, begitu juga sebaliknya , seorang suami pun akan bisa menjadi musuh dan menjerumuskan istri-nya ke dalam perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama. Kesimpulan ini diambil karena kata ‘azwaj’ diartikan ‘pasangan-pasangan’, bukan hanya diartikan untuk istri saja. Dan sebagaimana kita tahu, pasangan dalam bahasa Indonesia pun digunakan untuk laki-laki dan perempuan (suami dan istri).
Kedua: Dalam realitanya apakah hanya istri saja yang menjadi musuh dan bisa menjerumuskan suaminya? Apakah tidak ada suami yang menjadi musuh dan menjerumuskan istrinya? Contoh gampangnya, Fir’aun suaminya Asiah. Atau para suami lainnya yang pada zaman sekarang ini telang melarang istrinya untuk mengenakan hijab (jilbab), padahal berbusana muslim merupakan perintah agama. Bisa kita lihat diberita ada suami yang menjual istrinya. Lantas apakah mereka (suami-suami tadi) bukan menjadi musuh bagi istrinya dalam ketatan kepada Allah swt?
Ketiga: Apabila alasannya menerjemahkan kata tersebut dikarenakan kata ‘azwaj’ digandengkan dengan kata ganti jamak untuk laki-laki (‘kum’, dhamir jamak mudzakar) sehingga menjadi ‘azwajikum’, maka jawabnya ialah; dalam kaidah bahasa Arab (nahwu) ketika audiennya terdiri dari laki-laki dan perempuan maka akan menggunakan kata ganti jamak untuk laki-laki, walaupun jumlah mereka satu berbanding sepuluh. Maksudnya sepuluh perempuan dan seorang laki-laki.
Keempat: Audien ayat di atas adalah orang-orang yang beriman ‘Wahai orang-orang yang beriman…’ dan kita ketahui bahwa orang-orang yang beriman bukan monopoli laki-laki semata. Dan kalau alasannya lagi karena seruan di atas menggunakan kata ganti jamak mudzakar maka jawabannya seperti jawaban pada poin ketiga di atas. Dan selain itupun, beberapa perintah Allah menggunakan seruan seperti ayat tadi, yang maksudnya seruan tersebut ditujukan untuk laki-laki dan perempuan yang beriman. Hal itu dapat kita jumpai seperti pada ayat yang berkaitan dengan perintah puasa dan ayat-ayat lainnya.
Dari sini, demi menjaga amanat dakwah ajaran Ilahi, hendaknya DEPAG merevisi kembali penerjemahan versinya. Karena jika tidak, maka hal itu selain akan berimbas kepada ‘penyesatan pemahaman’ seseorang sewaktu mengkaji al-Quran, juga bertentangan dengan ‘amanat penerjemahan’, apalagi ini berkaitan dengan kitab suci al-Quran. Ini adalah sedikit contoh dari kerancuan penerjemahan versi DEPAG-RI. Kita berharap, ke depan, semoga DEPAG lebih teliti dalam menerjemahkan al-Quran al-Karim, kitab suci kaum muslimin.
Sumber: islamfeminis
[1] Maksudnya, kadang-kadang istri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama. [penjelasan dari DEPAG]
Oleh: Euis Daryati
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,[1] maka berhati-hatilah…”. [QS. At-Taghabun(64): 14, al-Qur’an dan terjemahnya, edisi revisi, DEPAG-RI, Mahkota Surabaya]
Terjemahan di atas kami kutip dari terjemahan Depag. Transliting memerlukan keahlian terkhusus dalam kedua bahasa, yaitu bahasa yang diterjemahkan dan bahasa yang menerjemahkan. Dan tidak sembarangan orang dapat menerjemahkan sebuah teks ataupun buku, apalagi berkaitan dengan kitab suci yang menjadi pegangan sebuah agama atau sekte.
Terjemahan ayat di atas telah menarik perhatian kami, sewaktu kami melihat pula teks asli ayatnya yang masih berbahasa Arab. Khususnya pada ungkapan “istri-istrimu”, dimana berdasarkan ayat di atas -tentunya masih merujuk pada terjemahan versi DEPAG- bahwa hanya istri saja yang bisa menjadi musuh dan menjerumuskan seorang suami untuk melakukukan perbuatan yang tidak dibenarkan agama. Sementara berkaitan dengan suami tidak disinggung sama sekali dalam ayat tersebut. Dengan kata lain suami tidak pernah menjadi musuh dan menjerumuskan istrinya untuk melakukan perbuatan yang tidak dibenarkan agama. Kesimpulan ini dapat kita tarik tatkala merujuk terjemahan versi DEPAG-RI di atas.
Namun terdapat kesimpulan lain yang bisa kita ambil dengan mengkritisi pola penterjemahan di atas:
Pertama: Asal kata yang kemudian dalam bahasa Indonesia diterjemahkan ‘istri-istri’ ialah ‘azwaj’ bentuk plural (jamak) dari kata ‘zauj’. Dalam ensklopedia bahasa karya Raghib al-Isfahani, beliau menjelaskan bahwa kata ‘zauj’ artinya ialah ‘pasangan’ yang bisa digunakan untuk benda seperti sepasang sepatu, untuk hewan seperti sepasang ayam (jantan dan betina), dan untuk manusia seperti suami dan istri. Hal inipun dikuatkan pula oleh Allamah Thabathabai mufassir kontemporer dalam karyanya tafsir al-Mizan.
Dengan demikian, berdasarkan penjelasan di atas, sepatutnya terjemahan ayat di atas akan menjadi seperti ini: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara pasangan-pasangan kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, maka berhati-hatilah…”.
Konklusi berdasarkan terjemahan di atas, sebagaimana sewaktu-waktu seorang istri akan bisa menjadi musuh dan menjerumuskan suami-nya ke dalam perbuatan yang tidak dibenarkan agama, begitu juga sebaliknya , seorang suami pun akan bisa menjadi musuh dan menjerumuskan istri-nya ke dalam perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama. Kesimpulan ini diambil karena kata ‘azwaj’ diartikan ‘pasangan-pasangan’, bukan hanya diartikan untuk istri saja. Dan sebagaimana kita tahu, pasangan dalam bahasa Indonesia pun digunakan untuk laki-laki dan perempuan (suami dan istri).
Kedua: Dalam realitanya apakah hanya istri saja yang menjadi musuh dan bisa menjerumuskan suaminya? Apakah tidak ada suami yang menjadi musuh dan menjerumuskan istrinya? Contoh gampangnya, Fir’aun suaminya Asiah. Atau para suami lainnya yang pada zaman sekarang ini telang melarang istrinya untuk mengenakan hijab (jilbab), padahal berbusana muslim merupakan perintah agama. Bisa kita lihat diberita ada suami yang menjual istrinya. Lantas apakah mereka (suami-suami tadi) bukan menjadi musuh bagi istrinya dalam ketatan kepada Allah swt?
Ketiga: Apabila alasannya menerjemahkan kata tersebut dikarenakan kata ‘azwaj’ digandengkan dengan kata ganti jamak untuk laki-laki (‘kum’, dhamir jamak mudzakar) sehingga menjadi ‘azwajikum’, maka jawabnya ialah; dalam kaidah bahasa Arab (nahwu) ketika audiennya terdiri dari laki-laki dan perempuan maka akan menggunakan kata ganti jamak untuk laki-laki, walaupun jumlah mereka satu berbanding sepuluh. Maksudnya sepuluh perempuan dan seorang laki-laki.
Keempat: Audien ayat di atas adalah orang-orang yang beriman ‘Wahai orang-orang yang beriman…’ dan kita ketahui bahwa orang-orang yang beriman bukan monopoli laki-laki semata. Dan kalau alasannya lagi karena seruan di atas menggunakan kata ganti jamak mudzakar maka jawabannya seperti jawaban pada poin ketiga di atas. Dan selain itupun, beberapa perintah Allah menggunakan seruan seperti ayat tadi, yang maksudnya seruan tersebut ditujukan untuk laki-laki dan perempuan yang beriman. Hal itu dapat kita jumpai seperti pada ayat yang berkaitan dengan perintah puasa dan ayat-ayat lainnya.
Dari sini, demi menjaga amanat dakwah ajaran Ilahi, hendaknya DEPAG merevisi kembali penerjemahan versinya. Karena jika tidak, maka hal itu selain akan berimbas kepada ‘penyesatan pemahaman’ seseorang sewaktu mengkaji al-Quran, juga bertentangan dengan ‘amanat penerjemahan’, apalagi ini berkaitan dengan kitab suci al-Quran. Ini adalah sedikit contoh dari kerancuan penerjemahan versi DEPAG-RI. Kita berharap, ke depan, semoga DEPAG lebih teliti dalam menerjemahkan al-Quran al-Karim, kitab suci kaum muslimin.
Sumber: islamfeminis
[1] Maksudnya, kadang-kadang istri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama. [penjelasan dari DEPAG]
Demo Inggris Anti-Bokade Gaza oleh Israel
Inggris telah menyaksikan demonstrasi anti-Israel, ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di depan kedutaan Israel di London.
Polisi Inggris bekuk protester
Para demonstran mengutuk serangan mematikan Israel dan melanjutkan pengepungan Israel di Jalur Gaza yang miskin, menuntut diakhirinya blokade 'tidak manusiawi'.
"Kami menjadi marah dengan serangan di Gaza dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Israel," Glen Secker dari”orang Yahudi untuk Keadilan untuk Palestina” (Jews for Justice for Palestinians) mengatakan pada hari Minggu.
Para pengunjuk rasa yang meneriakkan "Akhiri pengepungan sekarang!", mereka juga membawa panduk yang menunjukkan Raja Saudi Abdullah, Kepala Otorita Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Mesir Hosni Mubarak sebagai kaki tangan dalam pembantaian warga Gaza.
Sekelompok anggota parlemen Inggris juga ikut serta dalam protes, menyuarakan keprihatinan untuk pengepungan Gaza.
"Duta besar Israel ke London telah menuntut harus diadakan perubahan hukum. Tapi saya harus menunjukkan bahwa itu bukan karena dia menuntut bagaimana kita harus mengubah undang-undang," MP Martin Linton mengatakan kepada Press TV.
Linton menunjuk ke sebuah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh sistem pengadilan Inggris baru-baru ini bagi mantan Perdana Menteri Israel Tzipi Livni.
Surat perintah itu buru-buru ditarik setelah intervensi yang luar biasa dari Kementerian Luar Negeri dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown sendiri.
Demo Pro-Gaza juga diselenggarakan di lebih dari selusin kota-kota seluruh Britania minggu ini, di tengah keamanan yang ketat.
Perkembangan terakhir muncul ketika kekuatan Viva Palestina itu mengambil jalan memutar dan pergi ke Suriah, untuk memasuki Mesir melalui El-Arish, setelah Kairo menolak konvoi itu masuk melalui rute Nuweiba - pelabuhan Laut Merah - langsung dari Yordania dimana konvoi itu terhenti.
Konvoi internasional yang ketiga, yang berangkat dari London pada 5 Desember terdiri dari relawan internasional yang telah mengangkat ratusan ribu pound dari komunitas lokal mereka untuk membayar ambulans, minibus, van, dan truk-truk untuk mengisi mereka dengan bahan dan peralatan medis serta bantuan lain yang sangat diperlukan di Gaza.
Konvoi Viva Palestina yang diselenggarakan untuk mengarahkan perhatian dunia kepada kenyataan bahwa penjahat perang Israel melakukan kejahatan yang mengerikan di Gaza serta perlawanan Palestina yang gagah berani.
Serangan tiga minggu Israel terhadap Gaza pada bulan Desember 2008 dan Januari 2009 menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina, lebih dari separuh mereka adalah warga sipil, menurut sumber-sumber medis.
Serangan Israel juga menyebabkan kerusakan sekolah, masjid, rumah-rumah serta markas PBB, menimbulkan kerusakan $ 1,6 milyar pada perekonomian Gaza. [IslamTimes/R]
Inggris telah menyaksikan demonstrasi anti-Israel, ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di depan kedutaan Israel di London.
Polisi Inggris bekuk protester
Para demonstran mengutuk serangan mematikan Israel dan melanjutkan pengepungan Israel di Jalur Gaza yang miskin, menuntut diakhirinya blokade 'tidak manusiawi'.
"Kami menjadi marah dengan serangan di Gaza dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Israel," Glen Secker dari”orang Yahudi untuk Keadilan untuk Palestina” (Jews for Justice for Palestinians) mengatakan pada hari Minggu.
Para pengunjuk rasa yang meneriakkan "Akhiri pengepungan sekarang!", mereka juga membawa panduk yang menunjukkan Raja Saudi Abdullah, Kepala Otorita Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Mesir Hosni Mubarak sebagai kaki tangan dalam pembantaian warga Gaza.
Sekelompok anggota parlemen Inggris juga ikut serta dalam protes, menyuarakan keprihatinan untuk pengepungan Gaza.
"Duta besar Israel ke London telah menuntut harus diadakan perubahan hukum. Tapi saya harus menunjukkan bahwa itu bukan karena dia menuntut bagaimana kita harus mengubah undang-undang," MP Martin Linton mengatakan kepada Press TV.
Linton menunjuk ke sebuah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh sistem pengadilan Inggris baru-baru ini bagi mantan Perdana Menteri Israel Tzipi Livni.
Surat perintah itu buru-buru ditarik setelah intervensi yang luar biasa dari Kementerian Luar Negeri dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown sendiri.
Demo Pro-Gaza juga diselenggarakan di lebih dari selusin kota-kota seluruh Britania minggu ini, di tengah keamanan yang ketat.
Perkembangan terakhir muncul ketika kekuatan Viva Palestina itu mengambil jalan memutar dan pergi ke Suriah, untuk memasuki Mesir melalui El-Arish, setelah Kairo menolak konvoi itu masuk melalui rute Nuweiba - pelabuhan Laut Merah - langsung dari Yordania dimana konvoi itu terhenti.
Konvoi internasional yang ketiga, yang berangkat dari London pada 5 Desember terdiri dari relawan internasional yang telah mengangkat ratusan ribu pound dari komunitas lokal mereka untuk membayar ambulans, minibus, van, dan truk-truk untuk mengisi mereka dengan bahan dan peralatan medis serta bantuan lain yang sangat diperlukan di Gaza.
Konvoi Viva Palestina yang diselenggarakan untuk mengarahkan perhatian dunia kepada kenyataan bahwa penjahat perang Israel melakukan kejahatan yang mengerikan di Gaza serta perlawanan Palestina yang gagah berani.
Serangan tiga minggu Israel terhadap Gaza pada bulan Desember 2008 dan Januari 2009 menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina, lebih dari separuh mereka adalah warga sipil, menurut sumber-sumber medis.
Serangan Israel juga menyebabkan kerusakan sekolah, masjid, rumah-rumah serta markas PBB, menimbulkan kerusakan $ 1,6 milyar pada perekonomian Gaza. [IslamTimes/R]
Teheran,Iran Rusuh di hari Asyuro!!!!!
Apakah Anda Juga Memuji Para Penista Asyura?
Rakyat Iran hari ini (Selasa, 29/12) menggelar demo akbar dalam rangka mengecam penistaan terhadap peringatan Asyura Husaini. Para pelajar agama, ulama, ruhaniwan, pelajar, mahasiswa, dosen, guru, dan pedagang, dan seluruh lapisan masyarakat Iran menggelar demonstrasi akbar dengan meneriakkan slogan mampus anti-wilayatul faqih, mampus para munafikin, mampus Amerika. Selain itu para demonstran juga menyerukan slogan "Husain, Husain slogan kami, kesyahidan kebanggaan kami." Para pengunjukrasa mengutuk aksi memalukan para perusuh dalam menistakan hari Asyura Husaini. Tidak hanya itu, para demonstran juga menyatakan lepas diri dari kelompok penista nilai-nilai suci Asyura tersebut. Ini adalah demonstrasi akbar yang digelar tanpa koordinator dan perencanaan, mengingat demonstrasi inti akan digelar besok. Namun, kemarahan rakyat Iran terhadap aksi penistaan pada hari Asyura tersebut sudah tidak dapat dibendung lagi.
Para anggota parlemen Republik Islam Iran juga mengikuti demonstrasi tersebut dan mengecam penistaan terhadap Asyura. Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani dalam hal ini mengatakan, "Peristiwa yang terjadi pada peringatan hari Asyura di Tehran, sebelumnya juga pernah terjadi di kota Qom, dan esensi peristiwa tersebut sangat jelas." Menurutnya, aksi penistaan terhadap Asyura Husaini adalah aksi anti-agama dan anti-revolusi. Aksi itu dinilai sebagai upaya untuk mengesankan tidak adanya identitas di dalam negeri dan mencoreng citra Iran. Larijani juga menjelaskan bahwa parlemen akan bersikap tegas dalam menindak para pelaku penistaan Asyura tersebut.
Di lain pihak, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengiringi sikap berbagai lembaga dan instansi pemerintah serta masyarakat, dengan mengeluarkan statemen yang mengecam aksi para perusuh dan antek-antek imperialis pada hari Asyura. Dalam statemen tersebut dijelaskan, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengharapkan penindakan secara tegas terhadap para perusuh dan penyebar fitnah itu sesuai dengan hukum yang berlaku. Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran juga menyatakan akan bersama-sama dengan seluruh lapisan rakyat Iran besok (Rabu, 30/12) berdemonstrasi mengecam aksi penistaan pada Asyura Husaini. Kecaman serupa juga dikemukakan oleh Dewan Pendekatan Antarmadzhab Islam.
Namun bagaimana dengan sikap masyarakat internasional khususnya Amerika dan Inggris terkait hal ini. Washington dan London dalam reaksi spontan menuntut pembebasan para penista hari Asyura. Bahkan Menteri Luar Negeri Inggris, David Miliband, (Senin, 28/12) menyebut aksi penistaan dan kerusuhan tersebut sebagai tindakan berani dan memujinya. Pujian tersebut ditujukan kepada para perusuh, pembunuh, dan perusak fasilitas publik. Milliband mengklaim bahwa pada peristiwa itu terlihat bagaimana pemerintah Iran menyikapi para demonstran.
Namun bagaimana sebenarnya sikap pemerintah atau aparat Iran dalam menyikapi para demonstran. Sejak awal pemerintah Iran telah memprediksikan terjadinya aksi protes ilegal oleh sekelompok anasir asing pada hampir setiap event di negara ini. Dalam kasus terbaru yaitu pada peringatan hari gugur syahidnya Imam Husain as di padang Karbala atau yang lebih dikenal dengan hari Asyura, pemerintah juga menyiagakan pasukannya untuk menjaga ketertiban dan kelancaran warga yang tengah berduka mengenang Imam Husain as. Sebelumnya kepolisian telah melarang seluruh personil yang ditugaskan menjaga keamanan Asyura membawa senjata api. Dengan demikian, aparat keamanan hanya dilengkapi pentungan karet dan helm, tanpa membawa tameng. Berarti aparat memang tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi huru-hara.
Jika sebelumnya aksi demonstrasi ilegal di Tehran merupakan lanjutan dari rentetan peristiwa pasca pemilu, namun kali ini, esensi aksi demo ilegal dan penistaan pada hari Asyura tersebut sudah tidak ada kaitannya dengan peristiwa pasca pemilu. Pada hari itu para perusuh menentang prinsip-prinsip yang tidak dapat dipungkiri oleh bangsa Iran, yaitu wilayatul faqih dan nilai-nilai revolusi. Bahkan yang lebih parah lagi, para anasir imperialis itu telah menistakan Islam dengan membakar Al-Quran. Berdasarkan pernyataan Kepala Polisi Tehran, para perusuh dalam aksinya merusak setiap kendaraan dan mobil yang melintas di dekat lokasi mereka berkumpul.
Dari penjelasan di atas, apakah Anda masih setuju dengan pujian Miliband terhadap para perusuh Asyura Husaini? [isammuhammadi/mt/iribnews]
Tak Mau Ketinggalan, Perancis Ikut Mendukung Para Penista Asyura Print E-mail
Menteri Luar Negeri Perancis, Bernard Kouchner, dalam statemen intervensifnya mendukung penuh para perusuh pada Hari Asyura di Tehran. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita AFP, Kouchner dalam statemennya yang dirilis hari Selasa (29/12), meminta para pejabat Iran supaya membebaskan para perusuh yang diistilahkannya dengan para tahanan yang ditahan secara tidak adil.
Dukungan kesekian kalinya negara-negara Barat ini disampaikan saat para perusuh terbukti merusak fasilitas umum dan pribadi, bahkan menewaskan dan menciderai sejumlah warga.
Sebelumnya, Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband menyatakan dukungan yang sama kepada para perusuh pada hari Asyura di Tehran.02:37:04
Asyuro lambang Kebenaran yang Hakiki yang pantang tunduk pada Kezhaliman
Ketua Lembaga Keagamaan Turki Berbicara Soal Asyura
Ketua Lembaga Urusan Keagamaan Turki, Ali Bardakoğlu, menyebut ketamakan dan kerakusan para penentang Ahlul Bait as sebagai penyebab tragedi Asyura. Dikatakannya, “Kesyahidan Imam Husein as melukai hati seluruh ummat Islam sedunia.”
Kantor Berita IRNA, hari Sabtu (26/12) melaporkan, Bardakoglu dalam pesannya yang disampaikan pada acara Asyura, mengatakan, “Imam Husein as dan saudaranya, Imam Hasan as disebut Rasulullah Saww sebagai dua pemuda penghulu surga. Untuk itu, kesyahidan Imam Husein as melukai hati seluruh ummat Islam, baik Sunni maupun Syiah.” Ditambahkannya, “Meski itu peristiwa terjadi sekitar 14 abad lalu, namun kesedihan akibat peristiwa itu masih membekas hingga kini di hati seluruh ummat Islam.”
Lebih lanjut Bardakoglu mengatakan, “Setiap muslim dari berbagai kelompok di sepanjang masa merasakan kepedihan peristiwa Asyura. Hari Asyura adalah memori sejarah bersama di kalangan umat Islam.” Dalam pesannya, Bardakoglu menyampaikan ucapan belasungkala atas gugur syahidnya Imam Husein as dan keluarganya beserta para pengikut setianya. Disebutkannya pula, ummat Islam harus mengambil pelajaran dari peristiwa Asyura dan menghindari segala sesuatu yang meruntuhkan persatuan. Lebih dari itu, ia berharap umat Islam dapat berpegang teguh kepada Rasulullah Saww dan keluarga sucinya.
Sumber: (IRIB)
Revolusi Al-Husain, Inspirasi yang Tak Pernah Habis
sumber: http://abi-azzahra.blogspot.com/2009/12/revolusi-al-husain-inspirasi-yang-tak.html
Karbala terletak beberapa kilo meter dari hulu sungai Eufrat di barat laut Kufah. Tanah Karbala awalnya bernama Kur Babal lalu disingkat menjadi Karbala untuk memudahkan pengucapan. Kata Babal dalam nubuat Yesaya berarti gurun laut (shahra' al bahr) sebuah lembah luas yang dibelah oleh sungai Eufrat. Versi lainnya, disebut Karbala karena pada zaman Babilonia disana terdapat tempat penyembahan. Karb berarti tempat penyembahan, tempat sembahyang dan tempat suci dan kata 'Abala dalam bahasa Aramea berarti Tuhan, sehingga Karbala artinya tanah suci Tuhan. Kitab-kitab samawi sebelumnya menyebut tanah tersebut Karbala, karena dinubuatkan di tempat inilah terjadi kesulitan dan bencana yang sangat memilukan hati. Karb dalam bahasa Arab artinya kesulitan dan bala artinya bencana. Al-Kitab, memberitakan bahwa di Karbala inilah terjadi penyembelihan yang teramat dahsyat, yang digambarkan pedang akan makan sampai kenyang dan akan puas minum darah mereka (Yeremia 46:1).
Sejarahpun mengabadikan, Karbala adalah hamparan sahara yang menyuguhkan genangan darah dan air mata suci putera-puteri Rasul. 10 Muharram 61 Hijriah, Imam Husain bersama 72 pengikutnya — termasuk di dalamnya anak-anak — syahid dibantai oleh sekitar 30.000 tentara Yazid bin Muawiyyah di padang Karbala, Irak. Kepala Imam dan para syuhada dipenggal dan diarak keliling kota. Sangat disayangkan, peristiwa tragis ini kurang mendapat apresiasi bahkan dari kaum muslimin sendiri. Diantara buku-buku sejarah yang menumpuk diperpustakaan kita, sulit kita temukan buku yang membahas pembantaian Karbala, seakan-akan peristiwa ini tidak ada pentingnya untuk dikaji dan diapresiasi, sedangkan yang dibantai secara tragis adalah Imam Husain, cucu Rasulullah yang tersisa. Rasul bersabda tentangnya, "Husain berasal dariku dan aku berasal darinya. Allah mencintai siapa yang mencintainya. Siapa menyakitinya berarti menyakitiku" Karbala bukanlah sebuah peristiwa sejarah yang berhenti pada 10 Muharram, tetapi merupakan titik balik yang sangat penting bagi aqidah Islam yang agung. Yang dilakukan Imam Husain as di Karbala adalah revolusi tauhid, yakni revolusi yang –menurut Ali Syariati- gugusannya dimulai oleh nabi Ibrahim as, diledakkan secara sempurna oleh Nabi Muhammad saww, dipertahankan hidup oleh Imam Husain as dan berakhir pada Imam Mahdi. Ali Syariati merasa perlu mengingatkan, bahwa melupakan riwayat Imam Husain as sebagai mata rantai yang lepas dari rangkaian sejarah tidak bedanya memotong bagian tubuh manusia yang masih hidup untuk dilakukan penelitian atasnya. Perlawanan yang dikobarkan Imam Husain adalah hikayat kebebasan yang dikubur hidup-hidup oleh pisau kezaliman pada setiap zaman dan tempat. Karenanya semangat itu perlu kita hidupkan kembali. Pentingnya Mengenang KarbalaKebijakan Muawiyah bin Abu Sufyan mengangkat Yazid putranya sendiri sebagai khalifah atas kaum muslimin adalah awal pemicu prahara tak berkesudahan dalam tubuh umat Islam. Pengangkatan ini tidak hanya mengakhiri keagungan dan kecemerlangan Daulah Islamiyah yang telah dibangun oleh Rasulullah saww dan dijaga oleh keempat sahabat beliau yang mulia namun juga telah mengoyak-ngoyak tatanan politik Islam yang berkeadilan. Para sejarahwan menuliskan Yazid bukanlah orang yang layak menjadi khalifah, ia dzalim dan sering tampak secara terang-terangan menginjak-injak sunnah Rasulullah. Untuk memutlakkan kekuasaannya atas kaum muslimin, Yazid bin Muawiyah meminta baiat dan pengakuan dari Imam Husain as, sebagai orang yang paling alim dimasanya. Disinilah kondisi lebih pelik bermula, berhadapan dengan kekuatan besar dan kekuasaan Yazid, kematian adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi ketika memilih menolak berbaiat. Sebenarnya bisa saja Imam Husain as menganggap jalan menuju surga tidak hanya terbatas pada berjuang di bawah kilatan pedang. Jihad bukanlah satu-satunya jalan menuju surga, bukankah dengan hidup zuhud, menyingkirkan diri dari keramaian, menyibukkan diri dengan ibadah di sudut-sudut mesjid adalah jalan yang lebih mudah dan aman menempuh surga?. Tetapi tidak bagi al-Husain, surga bukanlah satu-satunya tujuan dan impiannya. Beliau harus melaksanakan tugas yang diemban dan taklif yang saat itu berada dipundaknya, mempertahankan kebenaran dan revolusi Islam yang telah diledakkan sang kakek. Menurut Imam Husain as, dasar kepercayaan Islam adalah kekuatan perlawanan dan pembebas. Islam tidak semata-mata memuat deretan do’a dan ibadah melainkan perlawanan yang bergelora. Mungkin dengan semangat itulah, Islam hakiki akan tampak, sebagaimana diturunkan pertama kali, menjadi pembebas bagi mereka yang berada dalam ketertindasan. Baginya, mengosentrasikan jiwa dan pikiran di sudut-sudut mesjid dan rumah-rumah kosong adalah pengkhianatan terhadap revolusi Islam. Dengan kekuatan yang tersisa, Imam Husain as mengajak keluarganya untuk memilih kematian daripada harus mengakui kekuasaan Yazid yang menumpahkan tinta lain selain Islam dalam pemerintahannya. Imam Husain berangkat melawan untuk membela kebenaran, yakni kebenaran bagi semua umat manusia. Jadi perlawanan tersebut dengan esensinya akan terus berlangsung selama-lamanya. Dimanapun seorang melakukan perlawanan terhadap kezaliman, disitulah Karbala. Setiap tusukan pedang pada hari Asyura adalah tusukan terhadap penguasa yang dzalim pada periode kapanpun. Itulah perlawanan yang mulai membara dan terus membara selama masih ada kedzaliman di atas muka bumi, selama masih ada pemerintah yang dzalim, selama masih ada aqidah dipermainkan. Itulah perlawanan yang takkan mereda, terutama saat ini ketika intimidasi menimpa banyak bangsa, aqidah dan agama dipermainkan untuk mengokohkan kezaliman, pengrusakan dan membenarkan kebiadaban segelintir manusia atas manusia lainnya Antoane Bara dalam bukunya The Saviour Husain dalam Kristinitas (Citra, 2007) menulis, Al-Husain adalah pelita Islam yang menerangi batin agama-agama hingga akhir zaman. Ajaran-ajaran revolusi Imam Husain, perlawanan terhadap ketidak adilan, kebebasan dan kemerdekaan jiwa, altruisme (ajaran rela berkorban) bukankah ini batin agama-agama sepanjang masa? Revolusi Al-Husain adalah lompatan keberanian dalam penjara-penjara hegemoni pada zamannya. Sebuah citarasa yang tinggi. Kalimat syahadat, La ila haillallah adalah simbol universitas kesyahidan, yakni kebebasan, tidak ada ketundukan kepada selain Allah. Allah SWT berfirman, "Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, tetapi mereka hidup" Demikianlah Al Husain tetap hidup, hidup di sisi Allah, di dalam hati, jiwa dan pikiran orang-orang yang memerdekakan jiwanya. Hidup dalam perasaan, di atas mimbar, di dalam majelis-majelis, dalam slogan-slogan perlawanan, hidup dalam buku. Gerakan, semangat dan misi Al-Husain di Karbala, di hari Asyura akan selalu menginspirasi setiap gerakan revolusi di dunia, di setiap masa. Revolusi Al-Husainlah yang menginspirasi Mahatma Ghandi membawa rakyat India menuju pembebasan dari penjajahan Inggris. Di penghujung abad 20 Imam Khomeini telah menuntun kafilah dan semangat Asyura meruntuhkan Imperium yang berkuasa 2.500 tahun membuktikan Revolusi Al-Husain mengungguli dunia dan zaman. Kullu Yaumin As-Syura , Kullu ardin Karbala, semua hari adalah As-Syura, semua tempat adalah Karbala. Wallahu 'alam bishshawwab .
sumber: http://abi-azzahra.blogspot.com/2009/12/revolusi-al-husain-inspirasi-yang-tak.html
Latest News.........Tempat acara Asyuro di Indonesia
Hari ini adalah Asyura. Sekitar 14 abad lalu pada hari ini, tepatnya tanggal 10 Muharam, Imam Husein as dan keluarganya beserta para sahabatnya yang setia dibantai di Karbala oleh penguasa saat itu.
Sejak sepuluh hari lalu, para pecinta keluarga Rasulullah Saww berkabung atas peristiwa yang dialami cucu kesayangan Rasulullah Saaw pada hari Asyura. Di Karbala pada tanggal 10 Muharam tahun 61 Hijriah, Imam Husein as yang wajahnya mirip dengan Rasulullah Saww mengorbankan dirinya melawan kezaliman saat itu serta menegakkan kebenaran dan keadilan. Pengorbanan suci Imam Husein, keluarganya dan para sahabatnya hingga kini dikenang oleh ummat Islam dan para pembela keadilan di muka bumi ini.
Di Indonesia, peringatan Asyura juga akan di gelar di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan yang diterima IRIB, acara peringatan Asyura di Jakarta digelar hari ini, pukul13.00 hingga 17.00 di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Timur. Di Bandung, acara Asyura akan digelar hari ini pada pukul 19.00 hingga selesai di Istana Kana, Kawaluyaan di jalan Sukarno-Hatta. Di Kalimantan, acara Asyura akan digelar hari ini pada pkl 08.00 di GOR Latihan 2 dan di Gedung Iqro Mahligai Al-Qur'an Banjarmasin dengan Mubhaligh asal Jakarta al Habib Muhammad Jawad al Habsy dan al Muqarom al Habib Abdullah al Habsyi dari Cirebon pukul 1 siang, Bulu Tangkis, Kompleks GOR Madya Sempaja, Kalimantan Timur. Sedangkan di Jawa Timur, acara Asyura akan digelar hari ini pada pukul 08.30 di Pesantren YAPI-Putra di jalan Kenep, Bangil-Jawa Timur yang sebelumnya diadakan hari Sabtu di Gedung Barunawati pukul 10 pagi hingga selesai
dengan mubhaligh al ustadz al Habib al muqarom Hasan Dalil dan Abdullah Hinduan..Sumber: (IRIB, banjarkuumaibungasnya.blogspot.com)
Sejak sepuluh hari lalu, para pecinta keluarga Rasulullah Saww berkabung atas peristiwa yang dialami cucu kesayangan Rasulullah Saaw pada hari Asyura. Di Karbala pada tanggal 10 Muharam tahun 61 Hijriah, Imam Husein as yang wajahnya mirip dengan Rasulullah Saww mengorbankan dirinya melawan kezaliman saat itu serta menegakkan kebenaran dan keadilan. Pengorbanan suci Imam Husein, keluarganya dan para sahabatnya hingga kini dikenang oleh ummat Islam dan para pembela keadilan di muka bumi ini.
Di Indonesia, peringatan Asyura juga akan di gelar di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan yang diterima IRIB, acara peringatan Asyura di Jakarta digelar hari ini, pukul13.00 hingga 17.00 di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Timur. Di Bandung, acara Asyura akan digelar hari ini pada pukul 19.00 hingga selesai di Istana Kana, Kawaluyaan di jalan Sukarno-Hatta. Di Kalimantan, acara Asyura akan digelar hari ini pada pkl 08.00 di GOR Latihan 2 dan di Gedung Iqro Mahligai Al-Qur'an Banjarmasin dengan Mubhaligh asal Jakarta al Habib Muhammad Jawad al Habsy dan al Muqarom al Habib Abdullah al Habsyi dari Cirebon pukul 1 siang, Bulu Tangkis, Kompleks GOR Madya Sempaja, Kalimantan Timur. Sedangkan di Jawa Timur, acara Asyura akan digelar hari ini pada pukul 08.30 di Pesantren YAPI-Putra di jalan Kenep, Bangil-Jawa Timur yang sebelumnya diadakan hari Sabtu di Gedung Barunawati pukul 10 pagi hingga selesai
dengan mubhaligh al ustadz al Habib al muqarom Hasan Dalil dan Abdullah Hinduan..Sumber: (IRIB, banjarkuumaibungasnya.blogspot.com)
Foto-Foto para peziarah al Imam Husain (as)
Palestina di tembok Mesir
Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFL) mengecam keputusan otoritas Mesir untuk membangun tembok baja di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza. Karena tidak ada alasan yang membenarkan untuk membangun tembok seperti ini. PFLP memperingatkan dampak hubungan Palestina-Mesir atas keputusan tersebut.
Abu Ahmad Fuad, ketua departemen media dan politik PFLP menyerukan pihak Kairo agar tidak mempedulikan tekanan-tekanan luar yang dialaminya untuk membangun tembok ini. Dia mengatakan, "Pembangunan tembok baja antara Gaza dan Mesir adalah aneh dan tiba-tiba, di saat seruan-seruan untuk mendobrak hambatan-hambatan antara negara-negara Arab meningkat. Namun Mesir tidak mengangkat masalah ini dengan faksi-faksi Palestina, yang berkaitan pertama pertama dengan masalah ini." Dia menilai bahwa "Gaza sama sekali belum pernah menjadi ancaman bagi keamanan nasional Mesir. Karena jika tersedia buat rakyat Palestina di Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan primer kemanusiaan melalui penyeberangan, pastilah mereka tidak terpaksa menggali terowongan."
Fuad menyerukan para pemimpin Mesir untuk bertemu dengan semua faksi Palestina guna membahas masalah tembok ini beserta dimensi dan tujuannya. Dia memperingatkan bahwa berlanutnya pembangunan tembok ini akan meninggalkan rasa sakit yang mendalam, bukan saja pada warga Gaza, tapi pada semua rakyat Palestina. Pembangunan tembok ini akan menimbulkan tanda tanya besar ada sikap Mesir dan akan merusak hubungan baik antara faksi-faksi Palestina dan Kairo.
Dia menegaskan "tidak ada pembenaran sama sekali untuk membangun tembok baja di perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza. Tidak ada kepentingannya buat Mesir dan juga buaat rakyat Palestina, baik secara politik, ekonomi, kemanusiaan dan di sisi-sisi lain." Dia mendesak Mesir untuk tidak mempedulikan bawah tekanan dari luar untuk membangun tembok ini; karena itu demi kepentingan dua bangsa Palestina dan Mesir.
Fuad menolak alasan Mesir bahwa pembangunan tembok ini dalam kerangka perjanjian dengan tim kuartet internasional. Dia mengatakan, "Gaza disembelih di perjanjian-perjanjian kuartet dan resolusi-resolusi internasional lainnya yang sama sekali belum ditaati oleh penjajah Israel sejak didirikan sampai hari ini." Dia meminta pihak Mesir membuka penyeberangan Rafah bagi warga Palestina, makanan dan obat-obatan sebagai kewajiban kemanusiaan dan moral.[islammuhammadi/mt]
Berjilbab Haram...............
Perancis: Berjilbab di Tempat Umum, Haram!
Sample ImageUni Gerakan Kerakyatan (UMP) selaku partai penguasa sayap kanan Perancis mengabarkan rencananya untuk mengirimkan rancangan undang-undang larangan pemakaian jilbab di tempat umum kepada parlemen bulan depan. Sebagaimana diberitakan Press-TV, pimpinan kubu partai penguasa sayap kanan di parlemen Perancis, Jean Francois Cope saat mengabarkan info tersebut menyatakan, motif utama disusunnya RUU ini berangkat dari kekhawatiran yang terus meningkat soal kesetaraan madani.
Meski RUU usulan Cope ini juga didukung anggota parlemen lainnya dari rekan separtainya, namun RUU tersebut juga ditentang oleh kalangan partai-partai politik lain. Ketua Fraksi New Centre, Francois Sauvadet dalam kritikannya menyatakan, "Partainya Sarkozy (UMP) mengatakan bahwa pengesahan undang-undang dalam masalah ini merupakan hal yang urgen. Namun saya lebih berminat untuk mengkaji seluruh solusi alternatif".
Sebelumnya, pada musim panas lalu, sekitar 58 perwakilan dari partai-partai sayap kanan dan kiri Perancis menyeru parlemen untuk segera menerapkan langkah guna mencegah kian berkembangnya fenomena jilbab di Perancis.
Polemik soal jilbab di Perancis kian mencuat semenjak disahkannya undang-undang larangan pemakaian jilbab di sekolah-sekolah negeri pada tahun 2004. Saat ini Perancis merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa. Diperkirakan penduduk muslim di negara ini mencapi lebih dari 5 juta jiwa. Sebagian besar dari mereka merupakan imigran Arab dan negara-negara Afrika Utara. (press tv/irib)
Asyuro...oh duka Islam...
Peristiwa Karbala, Ciri-Ciri, Faktor, dan Tujuannya
Setiap peristiwa besar dan penting, yang dilakukan oleh tokoh-tokoh besar dan penting pula, sudah pasti mengandung pelajaran-pelajaran berharga yang dapat diambil dan dimanfaatkan sebagai contoh teladan bagi kehidupan umat dan bangsa lain. Salah satu peristiwa besar dan penting ini ialah peristiwa yang selalu kita peringati setiap kali datang bulan Muharram, karena peristiwa yang kita peringati itu terjadi pada bulan suci ini. Pada kesempatan kali ini, kami ingin mengajak Anda semua untuk mempelajari secara singkat berbagai hal berkenaan tragedi bulan Muharram yang dikenal dengan tragedi asyura ini
Tak diragukan bahwa kebangkitan asyura, selain memiliki dampak-dampak keagamaan, individual dan sosial, juga memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dikatakan tidak terdapat dalam peristiwa-peristiwa lain. Di antara ciri-ciri tersebut ialah:
1--Kristalisasi haq dan hakekat dalam bentuknya yang agung dan abadi
Artinya, kebangkitan Imam Husein beserta sejumlah keluarga dan pengikut setia beliau ini membuktikan bahwa kebenaran dan hakekat masih hidup dan siap bertahan dengan segala bentuk pengorbanannya di hadapan kebatilan dan kezaliman.
2--Dalam tragedi asyura di Padang Karbala ini, kezaliman yang sangat keji dan kesesatan yang sedemikian parahnya, dapat disaksikan dengan jelas dan gamblang.
3--Peristiwa Karbala, menjadi simbol teriakan kaum tertindas di sepanjang zaman.
4--Front Kebenaran dan Front Kebatilan menemukan bentuknya yang sangat utuh dan jelas dalam tragedi ini sehingga setiap orang dapat membedakan dengan mudah, mana kebenaran dan mana kebatilan.
5--Nilai-nilai yang dapat diambil sebagai pelajaran dari tragedi asyura tidak terbatas pada masa dan tempat tertentu. Nilai-nilai tersebut bersifat universal
Lalu apakah kira-kira hal-hal yang mendorong terjadinya peristiwa sedemikian tragis yang menggoreskan lembaran hitam dalam sejarah Islam ini? Penjelasan berikut ini akan dapat memaparkan faktor-faktor terjadinya tragedi asyura ini:
Pertama, terpilih dan naiknya orang-orang yang tidak saleh sebagai pemimpin. Sejak Ahlul Bait Nabi a.s. tersingkir dari hak mereka sebagai penerus kepemimpinan Rasul Allah SAWW terhadap umat Islam, maka yang muncul kemudian ialah para pemimpin yang tidak saleh, yang dapat disaksikan dengan jelas sejak munculnya Muawiyah bin Abi Sufyan. Ialah yang kemudian menjadikan pemerintahan Islam sebagai kerajaan yang kekuasaannya diwariskan secara turun temurun. Di dalam sistem kerajaan, seorang putra raja otomatis akan menggantikan ayahnya, meskipun pada kenyataannya ia tidak memiliki kelayakan sebagai pemimpin. Untuk itulah seringkali muncul pemimpin zalim.
Sejarah manusia menunjukkan secara jelas bahwa pemimpin zalim hanya berpikir untuk mempertahankan kekuasaannya dengan cara apa pun, termasuk dengan cara mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya dan menguasainya sendirian. Di antara cara mempertahankan kekuasaan pemimpin zalim ialah dengan menyebarkan nilai-nilai kezaliman di kalangan para pejabat pemerintahannya bahkan di tengah masyarakat luas. Untuk itulah pemimpin zalim tidak pernah menyukai orang-orang saleh, bahkan menganggapnya sebagai sumber ancaman terhadap kekuasaannya.
Sejarah juga membuktikan bahwa Muawiyah dan anaknya Yazid, serta mayoritas para penguasa Bani Umayyah, yang disusul kemudian dengan para pemimpin Bani Abbasiyah, adalah jenis pemimpin zalim seperti itu. Akibatnya sudah barang tentu menyebarnya dekadensi moral di sebagian besar lapisan masyarakat, terutama di kalangan para pejabat negara. Ketidakadilan, kesemena-menaan, kejahatan dan ketidakamanan menyebar ke mana-mana. Di antara yang paling parah ialah munculnya diskriminasi rasial di kalangan masyarakat muslim, dan meluasnya ideologi-ideologi sesat yang merusak akidah dan keyakinan Islam. Semua itu benar-benar merupakan ancaman serius bagi ajaran Islam yang murni.
Melihat kondisi buruk itu, yang mencapai puncaknya di zaman Yazid bin Muawiyah, maka sejumlah tokoh Kufah, Irak, yang dulu merupakan pengikut Imam Ali a.s. dan Imam Hasan a.s., menulis surat kepada Imam Husein a.s. agar datang ke Kufah untuk memimpin masyarakat Kufah memerangi Yazid. Imam Husein a.s. yang merasa terpanggil untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, memenuhi panggilan masyarakat Kufah ini dan berangkat menuju ke kota bekas pusat pemerintahan ayahanda beliau itu.
Akan tetapi, pihak penguasa, yaitu Yazid yang mencium gerak-gerik penduduk Kufah ini, segera mengirim pasukan militer ke kota ini dan membasmi gerakan tersebut dengan menangkapi, memenjarakan dan membunuhi para tokohnya. Dengan demikian, jadilah Imam Husein a.s. kehilangan pendukung besarnya. Akan tetapi, beliau tetap berniat datang ke Kufah. Yazid yang mengetahui bahwa Imam Husein a.s. tetap bergerak menuju ke Kufah, mengirim bala tentara lengkap untuk mencegah kedatangan beliau ke kota ini.
Terhalang untuk masuk ke kota Kufah, akhirnya rombongan Imam Husein a.s. digiring hingga tiba di sebuah padang pasir bernama Karbala. Ketika datang perintah dari Yazid di Syam, agar Imam Husein beserta rombongannya dibantai, maka terjadilah pertempuran yang sangat tak seimbang, yang kemudian dikenal di seluruh dunia dan di sepanjang sejarah sebagai tragedi Karbala.
* * *
Berikut ini adalah uraian sekilas hasil-hasil yang dicapai oleh revolusi Imam Husein a.s. ini. Di antara yang dapat disebutkan sebagai hasil-hasil kebangkitan Imam Husein a.s. ialah:
1-Terbongkarnya kedok yang menutupi kejahiliyahan dan kezaliman pemerintahan para penguasa pada zaman beliau, dan tereksposnya wajah buruk pemerintahan tiran mereka kepada seluruh masyarakat Islam.
2-Kebangkitan semangat keagamaan dalam menentang para penguasa tiran dan diktator.
3-Revivalisasi ajaran-ajaran Islam yang murni.
4-Kebangkitan kesadaran sejarah dan keteladanan kebangkitan Imam Husein dalam menentang kezaliman bagi umat manusia di sepanjang zaman.
5-Penyadaran umat muslimin akan hak-hak mereka pada para penguasa, serta kewajiban-kewajiban para penguasa terhadap mereka.
6-Dihidupkannya kembali budaya amar ma'ruf nahi munkar di tengah masyarakat Islam.
7-Dihidupakannya kembali sunnah Nabi di kalangan kaum muslimin.
8- Bangkitnya perhatian dan kecintaan rakyat kepada Ahlul Bait Nabi dan keturunan mereka.
9-Penjalinan hubungan emosional dan idiologi antara ummat manusia dan kebangkitan Imam Husein a.s.
Jika kita pelajari dengan baik situasi dan kondisi yang melingkupi kehidupan muslimin di tahun-tahun kebangkitan Imam Husein ini, atau dengan kata lain, jika kita mengetahui dan mengenal siapa itu Muawiyah dan siapa Yazid, anaknya yang kemudian mewarisi kekuasaannya, demikian pula jika kita kenal dengan baik siapa Imam Husein, keluarga dekat dan para pengikut setia yang menyertai beliau ke Karbala, maka akan kita ketahui pula dengan baik, ciri-ciri, faktor, tujuan dan hasil-hasil perjuangan Imam Husein a.s. yang berakhir dengan sangat tragis di Padang Karbala.
Untuk itu mari kita mempelajari sejarah peristiwa Karbala ini dengan sebaik-baiknya. Sisihkan sedikit waktu untuk mempelajari kehidupan Imam Husein dan perjuangan beliau ini. Waktu yang berjalan detik demi detik di Karbala, semuanya memberikan pesan dan petunjuk. Tiap wajah di Karbala mengekspresikan suatu pesan. Di Karbala, manusia terbagi dua kelompok dan masing-masing memainkan perannya. Yang satu memerankan kebaikan dan keindahan, sedangkan yang lain memerankan kejahatan dan keburukan. Masing-masing telah memainkan peran mereka dengan sangat sempurna. Tragedi Karbala adalah cermin bagi semua manusia. Setiap orang dapat menyaksikan gambaran dirinya di Karbala
Pemisahan antara hak dan batil, antara iman dan kufur, antara keindahan dan keburukan, terulang kembali di Karbala dengan bentuknya yang paling gamblang dan spektakuler. Inilah di antara tujuan besar yang hendak dicapai dengan pengorbanan cucu-cucu Rasul SAWW dan sejumlah pengikut setia mereka. Imam Husein menyaksikan bahwa ajaran suci Islam berada dalam ancaman kehancuran oleh ulah para pemegang kekuasaan duniawi yang serakah. Segala usaha telah dilakukan tetapi tidak membuahkan hasil. Di satu sisi, beliau menyaksikan kezaliman para penguasa yang semakin merajalela. Sementara dari sisi lain umat Islam semakin tenggelam dalam tidur lelap yang melenakan.
Untuk itu diperlukan sebuah ledakan besar yang akan mencabut akar-akar kezaliman para penguasa tiran, dan membuyarkan tidur lelap yang melenakan mata hati umat muslimin. Kepada para penguasa zalim harus dikatakan bahwa kekuatan kebenaran masih belum lenyap; dan kepada rakyat harus dikatakan bahwa kekuatan penuntut keadilan masih tegak dan harus tetap ditegakkan. Pengorbanan Imam Husein a.s. beserta keluarga dan pengikut setia beliau telah berhasil mencapai tujuan tersebut. Hingga kini, kita masih dapat menyaksikan kebenaran dan keadilan dan tegaknya ajaran-ajaran Islam yang murni. Disadari atau tidak, semua itu adalah berkat pengorbanan dan perjuangan yang dipimpin oleh Imam Husein yang berakhir di Padang Karbala.
Assalamu ‘alaika yaa Abaa Abdillah wa ‘alal arwaahil ladzii hallat bifinaa-ik.
Assalamu ‘alal Husein....wa ‘ala ‘Aliyyi ibnil Husein ....wa ‘alaa awlaadil Husein wa ‘alaa ashaabil Husein.....laa ja'alahullaahu ‘ahdi minnii liziyaratikum.
Fatwa Mufti Wahabi Halalkan Darah Muslim Yaman Dikecam
Tokoh ulama Sunni dan Ketua Fakultas Dakwah Islam Lebanon Sheikh Abdul Nasir Jabbari mengecam fatwa terbaru mufti Arab Saudi yang menghalakan serangan terhadap gerilyawan Al-Houthi dan pembantaian atas warga muslim Sa'dah, Yaman utara. Sheikh Abdul Nasir Jabbari kemarin (Selasa, 22/12) dalam wawancara dengan televisi Al-Alam menekankan bahwa Rasulullah saw mengharamkan pembunuhan dan penjatuhan harga diri sesama muslim. Ulama Lebanon itu menjelaskan, membunuh warga muslim berlandaskan fatwa yang sama sekali tidak memiliki dasar keagamaan dan keilmuan yang benar dan ditujukan untuk kepentingan AS merupakan hal yang terlarang.
Jabbari menandaskan, apa yang terjadi di Yaman bukan peristiwa wajar tapi semata-mata akibat konspirasi AS untuk menebarkan fitnah di kawasan Timur Tengah. Sehingga bisa menguntungkannya.
Baru-baru ini Mufti Arab Saudi Abdul Aziz Al-Sheikh mengeluarkan fatwa yang mengajak untuk memerangi gerilyawan Al-Houthi. Sebab gerakan pejuang itu dinilai sebagai kelompok sesat. Fatwa tersebut juga menyerukan perlunya membantai warga muslim di utara Yaman.
sumber: http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=17757
Kalimat takbir dalam parade kekuatan Islam
sumber: http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kalimat-takbir-dalam-parade-kekuatan.html
Khutbah Nabi saw di Ghadir Khum
Film ini adalah salah satu bagian dari film Al-Nebras. Pada bagian-bagian terpenting diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
sumber:http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/khutbah-nabi-saw-di-ghadir-khum.html
sumber:http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/khutbah-nabi-saw-di-ghadir-khum.html
Imam Ali bin Abi Thalib (as) dalam perang Khaibar
Video ini potongan dari film Al-Nebras
Film ini melukiskan kepahlawanan Imam Ali bin Abi Thalib (as) dalam perang Khaibar, saat berperang tanding dengan Harits panglima pasukan Yahudi. Pada bagian terpenting film ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Video ini juga bisa kita saksikan di:
http://www.facebook.com/profile.php?id=1626055647
sumber: http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kepahlawanan-imam-ali-as-dalam-perang_05.html
Film ini melukiskan kepahlawanan Imam Ali bin Abi Thalib (as) dalam perang Khaibar, saat berperang tanding dengan Harits panglima pasukan Yahudi. Pada bagian terpenting film ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Video ini juga bisa kita saksikan di:
http://www.facebook.com/profile.php?id=1626055647
sumber: http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kepahlawanan-imam-ali-as-dalam-perang_05.html
Kepahlawanan Imam Ali dalam perang Khandaq
Video ini potongan dari film Al-Nebras
Film ini melukiskan kepahlawanan Imam Ali bin Abi Thalib (as) dalam perang Khandaq, dan pernyataan Rasulullah saw tentang keutamaan pukulan pedang Dzul Fiqar di dalamnya. Pada bagian terpenting diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
sumber: http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kepahlawanan-imam-ali-as-dalam-perang.html
Film ini melukiskan kepahlawanan Imam Ali bin Abi Thalib (as) dalam perang Khandaq, dan pernyataan Rasulullah saw tentang keutamaan pukulan pedang Dzul Fiqar di dalamnya. Pada bagian terpenting diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
sumber: http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kepahlawanan-imam-ali-as-dalam-perang.html
Imam dan kesetiaan pasukannya
Free download Amalan dan Doa:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
sumber: http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/imam-dalam-kesetiaan-pengikut-dan.html
Kekuatan Pasukan Islam
Free download Amalan dan Doa:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.htmlsumber : http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kekuatan-pasukan-islam.html
Kemajuan teknologi pasukan Islam
Wassalam
Ifadah Amalian
http://www.tokoku99.comsumber:http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/kemajuan-tehnologi-pasukan-islam.html
Parade Syuhada
Free download Amalan dan Doa:
http://www.tokoku99.com/product-islami/e-book.html
sumber:http://amalia-99.blogspot.com/2009/12/parade-pada-hari-peringatan-syuhada.html
Ruhut sitompul: benarkah suara rakyat suara Tuhan???
Ini Dia Ruhut Sitompul Yang Sesungguhnya
Ini Cerita Sesungguhnya Dari Ruhut Sitompul Yang Kami Ambil Dari Wikipedia:
sumber :http://forum.detik.com/showthread.php?t=132303
Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul, S.H. (lahir di Medan, Sumatera Utara, 24 Maret 1954; umur 55 tahun) adalah seorang pengacara, pemeran sinetron, dan politikus Indonesia. Nama Ruhut melejit berkat perannya sebagai tokoh pongah Poltak yang mengaku Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Ruhut juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.
Biografi
Anak kedua dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean ini menyelesaikan pendidikan akademiknya di Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1979. Ruhut menjadi satu dari dua orang yang lulus kuliah hukum hanya dalam waktu empat tahun. Karier Ruhut sebagai pengacara pun melejit dengan cepat. Hal ini karena ia termasuk sosok pengacara yang siap menangani kasus-kasus yang berbau kontroversial dan kurang populer di masyarakat. Salah satunya adalah bersama-sama dengan pengacara Hotma Sitompul, menjadi pengacara Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, dan juga sejumlah yayasan milik mantan Presiden Soeharto saat semua orang menghujat Orde Baru.
Meski demikian, tak dapat dipungkiri nama Ruhut terkenal sejak dia bermain sebagai tokoh pongah Poltak yang mengaku Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Keterlibatan Ruhut dalam sinetron ini berawal dari ketidaksengajaan saat membaca skenario Gerhana produksi StarVision. Ruhut memang telah lama menjadi pengacara StarVision. Meski awalnya hanya dirancang untuk tampil sampai episode ke-13, namun penampilan Ruhut sebagai Bang Poltak sangat digemari pemirsa. Maka berlanjutlah perannya sampai puluhan episode berikutnya.[1] Selain Gerhana, Ruhut juga membintangi Anak Ibuku, Taman Mertua Indah, dan James Bono. Selain itu, Ruhut juga kerap menjadi bintang tamu di banyak program humor dari Ngelaba, Asep Show, sampai Ketoprak Humor.[2]
Skandal Perselingkuhan
Pada 1 Februari 2008, beberapa media memberitakan bahwa Ruhut memiliki hubungan dengan seorang perempuan bernama Diana Lupita (a.k.a. Diana Leovita). Bahkan, sebuah surat dari pembaca masuk ke redaksi okezone [www.okezone.com], mengabarkan perselingkuhan tersebut. Alamat pengirim yang mengaku di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan itu mengirimkan kabar affair pengacara kondang ini.
Suami Anna Rudhiantiana Legawati itu melakukan affair dengan wanita yang telah bersuami dan memiliki anak. Kabarnya, mereka telah tinggal bersama di sebuah apartemen di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, selama beberapa bulan.[3]
Isu Rasialisme
Dalam Pemilu 2009, Ruhut yang bergabung sebagai Kordinator Tim Sukses Soesilo Bambang Yudhoyono - Budiono melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Hadir juga sebagai pembicara pada saat itu, Permadi mewakili Tim Sukses Jusuf Kalla - Wiranto dan Fuad Bawazier mewakili Tim Sukses Megawati - Prabowo. Pada kesempatan itu Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "[ras] Arab tidak pernah membantu Indonesia". Hal ini menimbulkan kecaman dan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, khususnya ras Arab dan juga dari kalangan Islam.[4]
Pada 3 Juni 2009, Front Pembela Islam (FPI), sebuah organisasi Islam, menyatakan akan menangkap Ruhut Sitompul atas pernyataanya yang telah menyinggung etnis Arab, bila Kepolisian Indonesia tidak menanggapi permintaan Forum Keturunan Arab Indonesia (FOKARI) yang sebelumnya juga sudah meminta polisi untuk menangkap Ruhut.[5]
Atas kejadian ini, Ruhut mendapatkan teguran dari Partai Demokrat, dan kemudian dengan secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat menyatakan maaf atas statemen tersebut. Kasus ini tidak berlanjut hingga ke jenjang pengadilan. Pernyataan maafnya dapat dilihat pada situs youtube.[6]
"Potong Organ Tubuh"
Pada 20 November 2009, Ruhut mengeluarkan pernyataan merelakan kupingnya dipotong jika dana bailout Rp 6,7 triliun Bank Century mengalir ke Partai Demokrat dan Presiden SBY.
"Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul,".
Berdekatan dengan pernyataan itu, Ruhut juga menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra kesayangan SBY, Edhie Baskoro (Ibas) juga menikmati 'uang haram' Kasus Bank Century.
"Kalau Ibas terima Rp 500 Miliar, potong leher saya,".
Tak cukup sekali saja, mantan politisi Golkar ini kembali merelakan lehernya ditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.
"Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik," Ruhut kembali menjaminkan lehernya saat rapat pemilihan Ketua Pansus Angket Century di DPR, Jumat (5/12/2009).
Idrus Marham terpilih menjadi ketua Pansus karena menang mutlak dalam voting dengan memperoleh 19 suara.[7]
Rajam
Pada 20 Desember 2009, Ruhut kembali mengeluarkan pernyataan yang bombastis bahwa ia rela dirajam (dilempar batu sampai mati), jika Boediono (Wakil Presiden Republik Indonesia) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan) hadir bila dipanggil oleh Panitia Khusus (Pansus) Bank Century.
"Saya akan menjamin saat Boedi dipanggil tidak datang, Sri Mulyani tidak datang saat dipanggil. Teman-teman bisa panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya," kata Ruhut di kantor PBHMI Jl P Diponegoro No 16A Menteng Jakarta Pusat, Minggu (20/12). Ruhut mengaku Partai Demokrat dirugikan. Nama putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro, Joko Suyanto, Trio Mallarangeng (Andi, Rizal dan Choel) difitnah menerima duit panas Century.[8][9]
Jadi Inilah Kelakuan Ruhut Yang Sesungguhnya.
sumber :http://forum.detik.com/showthread.php?t=132303
HakVeto
Ahmadinejad: Hak Veto Adalah Kejam!
Kantor Berita IRNA merilis bahwa, Ahmadinejad menegaskan, menyamakan bom atom dengan energi nuklir adalah pengkhianatan terhadap kemanusiaan. Pernyataan Ahmadinejad kemarin (Jumat,18/12) di sela-sela KTT (COP) Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark.
Ahmadinejad dalam konferensi pers, menyatakan bahwa pemanfaatan energi nuklir merupakan bagian dari upaya mengurangi pencemaran lingkungan.
Ahmadinejad menandaskan, ada segelintir negara yang bermaksud memonopoli seluruh teknologi dan menilai energi nuklir sama dengan bom nuklir. Jelas, sikap ini merupakan kesalahan besar dan bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan. Tandasnya.
Presiden bersahaja itu menjelaskan akan manfaat energi nuklir damai di bidang medis dan pertanian dan mengatakan: "Jika kita menyamakan energi nuklir dengan bom nuklir, maka kita telah mencegah umat manusia untuk menikmati manfaat energi ini. Kebijakan segelintir negara untuk memonopoli energi nuklir merupakan sebuah tindakan kotor."
"Iran mendukung larangan penyebaran senjata nuklir di dunia. bahkan Teheran mengusulkan kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk membentuk sebuah kelompok independen guna melucuti senjata pembunuh massal dan mencegah penyebarluasannya." Tegas Ahmadinejad.
Ahmadinejad menilai, klaim-klaim Barat terkait masalah nuklir sebagai tindakan menyesatkan dan politis. "Barat tidak punya bukti tentang penyimpangan aktivitas nuklir damai Iran, namun kami punya banyak dokumen yang menunjukkan kepemilikan delapan ribu buah hulu ledak nuklir AS."
Ahmadinejad juga menegaskan, dukungan AS terhadap rezim Zionis Israel yang memiliki 400 hulu ledak nuklir adalah sikap standar ganda dan telah gagal.
Menyinggung masalah hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ahmadinejad menilai hak itu sebagai sebuah kezaliman. 60 tahun lalu, beberapa negara yang menilai dirinya sebagai pemenang Perang Dunia II mendeklarasikan diri sebagai pemilik dunia tanpa meminta pendapat pihak lain. Ditambahkannya, sistem seperti ini sangat kejam.[islammuhammadi/mt]
Indonesia dan Iran Gelar Konferensi Internasional Islam di Jakarta
International Conference of Islamic Scholars dibuka pada Sabtu (19/12) ini, di Hotel Sultan, Jakarta. Konferensi bertema ‘Meningkatkan Solidaritas dan Kesatuan Muslim Dunia’ (Upholding Solidarity and Unity in the Moslem World) ini dibuka oleh Sekjen World Forum of Islamic School of Thought Ayatullah Muhammad Ali Taskhiri, Ketua PBNU Hasyim Muzadi dan Menkopolhukam Djoko Suyanto. Demikian dilaporkan Koran Republika hari ini.
Dalam sambutannya, ulama asal Iran, Ali Taskhiri mengimbau agar Muslim dunia dapat mengamalkan ajaran Islam sebagai agama yang mengedepankan dialog. Menurut Ayatollah Ali Taskhiri, perbedaan sudah terjadi pada masa sahabat. Akan tetapi, mereka masih dapat bekerja sama dan berdialog meski dengan perbedaan tersebut. Dia menambahkan, adanya konflik antarsekte sekarang ini terjadi karena kurangnya pendidikan umat Islam sehingga perpecahan menjadi mudah terjadi. Untuk itu, dia menilai sangat penting adanya kerja sama antarmazhab sehingga umat Islam dunia dapat solid.
Sementara itu, Ketua PB NU, Hasyim Muzadi, dalam sambutannya mengatakan konferensi ini bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan umat Islam. Ini dibuktikan dengan bertemunya dua negara Muslim besar dengan dua mazhab yang berbeda yakni Indonesia dengan mazhab sunni dan Iran dengan mazhab Syi’ah.
Lebih lanjut, Hasyim mengungkap terdapat berbagai permasalahan yang saat ini tengah dihadapi umat Islam dunia. Dikatakannya, “Ada yang timbul dari dalam dan dari luar.” Ia pun mengatakan, umumnya permasalahan sebenarnya ditimbulkan oleh faktor internal, yakni 60 persen, dan hanya kurang dari 50 persen faktor eksternal.
Konferensi ini sendiri dijadwalkan akan berlangsung secara maraton dari 19-20 Desember dan disponsori oleh NU serta World Forum of Islamic School of Thought yang berpusat di Teheran, Iran. Konferensi ini akan mendengarkan para pembicara internasional dari Indonesia, Iran, Libanon, dan Malaysia. (IRIB)
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://shalatdoa.blogspot.com
http://islampraktis.wordpress.com
sumber: http://syamsuri149.wordpress.com/2009/12/19/indonesia-dan-iran-gelar-konferensi-internasional-islam-di-jakarta/
Tzipi Livni, mantan Menteri Luar Negeri Israel..tertangkap???
Israel Larang Menterinya Melancong ke Inggris
Pemerintah Israel memutuskan untuk melarang para menterinya untuk melakukan perjalanan ke Inggris, menyusul dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap Tzipi Livni, mantan Menteri Luar Negeri Israel yang kini memimpin partai Zionis "Kadima"; karena perannya selama perang di Jalur Gaza setahun yang lalu.
Deputi Menteri Luar Negeri Zionis,Danny Ayalon mengatakan, "Israel telah diberitahu Inggris bahwa jika parlemen (Inggris) di London tidak menemukan solusi melalui pengambilan langkah-langkah legislatif untuk konsisi yang terjadi saat ini, yang memungkinkan setiap orang untuk mengajukan gugatan terhadap pejabat dan perwira Israel, maka Israel akan terpaksa melarang para menteri dan pejabatnya untuk mengunjungi Inggris."
Ayalon mengatakan hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan radio Israel pada Rabu (16/12). Dia mengatakan bahwa pernyataan ini sudah disampaikan kepada pemerintah Inggris. Dia menyatakan bahwa Israel mengharapkan dari pemerintah Inggris untuk mengambil inisiatif memberlakukan undang-undang baru di parlemen untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.[islammuhammadi/mt]
Tags:
Teroris
AS Gunakan Senjata Pemusnah Massal
Perang Yaman: AS Gunakan Senjata Pemusnah Massal
Pejuang Al-Houthi mengecam penggunaan jenis senjata terlarang oleh militer AS dalam serangannya terhadap warga tak berdosa Yaman. Juru Bicara Al-Houthi, Muhammad Abdussalam, kemarin dalam wawancara dengan televisi Al-Alam mengatakan, armada Angkatan Udara Amerika Serikat menggunakan senjata pemusnah massal dan menghantamkannya ke warga sipil tak berdosa Yaman.
Dikatakannya, tujuan Amerika terlibat dalam pemberantasan pejuang Al-Houthi adalah untuk menjamin kepentingannya dan kepentingan rezim Zionis Israel di kawasan, serta membantu pasukan Arab Saudi.
Abdussalam menjelaskan, aksi bombardir pesawat tempur AS ke utara Yaman merupakan pelanggaran massif dan zalim yang tidak dapat ditolerir. Menurutnya, serangan tersebut akan memaksa bangsa-bangsa dunia tidak bungkam dan bertekuk lutut mematuhi perintah Washington dan sekutunya di kawasan. [islammuhammadi/mt]
"Israel Akan Kalah Jika Serang Gaza"
Khamenei kepada Misy’al : "Israel Akan Kalah Jika Serang Gaza"
Pemimpin revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei menegaskan, Entitas Zionis akan alami kekalahan telak bila jadi menyerang Gaza kembali.
Pernyataan ini diungkapkan, Khamenei ketika menerima ketua biro politik Hamas, Kholid Misy’al dalam kunjunganya ke berbagai negara Arab dan Islam, Selasa (15/12). Dalam kesempatan itu, Khamenei memuji semangat perlawanan rakyat dan faksi Palestina dalam menghadapi Zionis.Ia menegaskan satu-satunya jalan untuk membebasakn Palestina dari penjajahan adalah dengan perlawanan, jihad dan selalu berpegang pada tali Allah SWT.
Masa depan Palestina pasti akan tiba, walau saat ini mungkin banyak sekali kesulitan yang menghadang termasuk kezaliman dan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, namun percayalah janji Allah bagi orang-orang yang beriman dan yang berjihad di jalanNya akan terbukti. Situasi yang terjadi saat ini adalah perlawanan dan perjuangan yang dilakukan rakyat Gaza di tengah tekanan dan penderitaan. Sedang di pihak lain, adanya para pengkhianat dari sebagian bangsa Arab dan Islam yang berusaha menghalang-halangi tekad rakyat Palestina.
Dalam hal ini, Khamenei memuji sikap rakyat Palestina, ditengah tekanan dan ancaman, namun tetap tegar melakukan perlawanan. Ia mengatakan, republik rakyat Iran menganggap masalah Palestina adalah masalah mereka juga. Mendukung Palestina dan melindunginya adalah suatu kewajiban agama.
Khamenei mengisyaratkan, musuh-musuh Iran yang berupaya mengisoli negara tersebut, pasti akan gagal. Mereka melakukan itu semua karena keberpihakan Iran pada masalah Palestina. kalau seandainya Iran bersikap melunak dalam masalah Palestina tentu musuh-musuhnya akan sedikit berkurang. Akan tetapi Iran tetap dalam sikapnya, ia tidak akan berpaling dari masalah Palestina.
Khamenei kemudian menyebutkan, tentang dukungan negaranya pada rakyat Palestina, keyakinan Iran dalam masalah Palestina sangat mendalam bersenyawa dengan keyakinan Imam Khamenei dan rakyatnya. Ia meyakini, sejumlah masalah ummat Islam pasti akan bisa diselesaikan jika masalah Palestina bisa diselesaikan dengan benar. Sementara itu, ancaman yang dilontarkan Entitas Zionis kepada rakyat Palestina di Gaza akan menemui kegagalan dan akan menjadi aib besar di mata dunia.
Di pihak lain, Kholid Misy’al sangat menghargai sikap berani pemimpin revolusi Iran beserta dukungan rakyatnya. Ia juga menjelaskan tentang perkembangan terakhir Palestina baik di Gaza maupun Tepi Barat. Misy’al menegaskan, perlawanan adalah setrartegi gerakanya dan seluruh faksi-faksi perlawanan Palestina. Ia juga meyakini, jika Israel jadi melaksanakan ancamanya pasti ia akan menemui kegagalan dan kekalahan telak. Bukti terkuat rakyat Gaza telah berhasil membendung serangan selama 22 hari agresi Zionis ke Gaza tahun kemarin.[islammuhammadi/mt]
Tangis Langit dan Bumi (بكاء العالمين)
Dilengkapi terjemahan bahasa Indonesia
Link untuk download video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=NkGKzIbWJ84
Cara Download video dari Youtube klik di sini
Free Download FLV Player klik di sini
Yang ingin doa2 dan kajian keislaman, silahkan berkunjung ke Blog ayah saya:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com
http://tafsirtematis.wordpress.com
Wassalam
Ifadah Amalia
http://www.tokoku99.com
Link untuk download video ini:
http://www.youtube.com/watch?v=NkGKzIbWJ84
Cara Download video dari Youtube klik di sini
Free Download FLV Player klik di sini
Yang ingin doa2 dan kajian keislaman, silahkan berkunjung ke Blog ayah saya:
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.wordpress.com
http://tafsirtematis.wordpress.com
Wassalam
Ifadah Amalia
http://www.tokoku99.com
'Asyura Seberkas Cahaya Ilahi
Ustadz Husein Alkaff
Dari tahun ke tahun kita selalu dan akan terus diingatkan oleh tradisi Tasyayyu' tentang sebuah peristiwa sejarah kemanusiaan yang agung dan suci; asyura' atau karbala. Peristiwa ini seharusnya menghentak jiwa dan pikiran kita untuk selalu melihat diri kita dan perjalanan kita menuju kesempurnaan Ilahi. Apa yang telah kita lakukan untuk datang menjumpai Allah yang Maha Besar? atau, Apakah jalan yang kita tempuh untuk sampai kepadaNya benar atau salah?.
Mengingat perjalanan ini bukan perjalanan materiil, tetapi perjalanan akal dan spiritual (sayr aqly wa ruhy). Perjalanan yang luas dan dalam, lebih luas dari tujuh langit dan bumi, dan lebih dalam dari lautan (Ali Imran: 133), bahkan lebih luas dan lebih dalam dari kata " luas " dan " dalam " yang kita pahami itu sendiri. Namun, ini tidak berarti bahwa Allah itu jauh; Ia Maha Dekat, lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri (Qaaf: 16). Ia dekat dengan setiap makhlukNya karena Ia penegak keberadaan semua yang ada selainNya (al Qayyum), dan semua yang ada selainNya berada padaNya, kalau tidak demikian, maka semuanya tidak ada.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan cahaya (nur) yang akan membantunya mengetahui jalan yang harus ditempuh, dan menuntunnya bergerak di atas perjalanan menuju Allah swt. di tengah kegelapan-kegelapan alam materi (dunya) yang berlapis-lapis; kegelapan yang ada dalam diri manusia itu sendiri maupun kegelapan yang ada di sekelilingnya. Dua kegelapan ini, yang satu lebih gelap dari yang lain. Tanpa cahaya, manusia tidak akan mengetahui jalan dan tidak akan dapat bergerak Allah berfirman, "Apakah orang yang mati lalu Kami hidupkan dan Kami jadikan untuknya cahaya yang ia berjalan dengannya di tengah manusia seperti orang yang berada dalam kegelapan-kegelapan sementara ia tidak bisa keluar darinya? ".(al Ana'm:122).
Gerangan apa cahaya itu ?.Cahaya itu adalah Allah, Pencipta segala sesuatu, Maha Awwal dan Maha Akhir dari segala sesuatu. Dialah cahaya langit dan bumi (al Nur: 35).
Lalu cahaya ini menyebar menjadi cahaya-cahaya. Cahaya-cahaya ini pada haqiqatnya, merupakan bagian dari cahaya yang pertama itu, mempunyai fungsi dan peranan yang sama, yakni membantu manusia untuk mengetahui jalan yang lurus dan benar, dan menuntunnya untuk sampai ke kesempurnaan.
Kitab-kitab Allah dan para nabi adalah cahaya-cahaya Ilahi yang menyinari kegelapan-kegelapan diri manusia dan dunia. Allah ta'ala berfirman,
"Sungguh telah datang kepada kalian dari Allah cahaya dan kitab yang jelas".(al Maidah: 15)
"Dan Kami turunkan kepada kalian cahaya yang jelas".(al Nisa': 174)
Pada permulaan dakwahnya, Nabi Ibrahim as. mengajak Azar sebagai orang yang dekat dengannya, "Wahai ayahku, janganlah kamu menyembah setan, sesungguhnya setan itu durhaka Tuhan yang Maha Pemurah ".( Maryam 44 ).
Demikian pula Ahlul bait Nabi saww. sebagai cahaya-cahaya Ilahi, karena mereka, sebagaimana dalam hadist "al Tsaqalain" adalah pendamping Qur'an dan penentu keselamatan umat manusia dari kesesatan dan perselisihan, dan mereka adalah penerus (khalifah) Rasulullah saww. Tanpa mengikuti mereka berarti tidak mengikuti Qur'an, dan mengikuti mereka sama dengan mengikuti Rasulullah saww.
Hadis-hadis tentang masalah ini sangat banyak dan tidak perlu dituangkan disini semuanya. Karena bagaimanapun juga, umat manusia pada setiap zaman membutuhkan cahaya Ilahi yang menyinari jalan kehidupan mereka. Oleh karena itu kehadiran seorang yang berperan sebagai cahaya Ilahi senantiasa harus ada, tanpa kehadirannya maka pencapaian ke kesempurnaan tidak akan terealisasi.
Cahaya Ilahi di manapun dan kapanpun mempunyai fungsi dan peranan yang tetap dan tidak berubah, yakni menyinari dan menyingkirkan kegelapan. Namun kegelapan, meskipun sesuatu yang berlawanan dengan cahaya, muncul dalam berbagai bentuk dan entitas. Oleh karena itu, dalam Qur'an kata "kegelapan" selalu disebut dalam bentuk jama' (dzulumaat), sebaliknya, kata "cahaya" selalu disebut dalam bentuk tunggal (nuur).
Oleh karena cahaya berfungsi tunggal (menyinari dan menyingkirkan kegelapan), maka tugas dan fungsi para nabi dan Ahlul bait nabi sama dan satu. Sikap dan bentuk perjuangan mereka yang sekilas berbeda itu hanya karena perbedaan bentuk kegelapan yang mereka hadapi. Jadi perbedaan yang ada antara mereka bukan karena perbedaan entitas mereka, namun karena kegelapan-kegelapan yang mereka hadapi itu berbeda-beda.
Pola juang Imam al Hasan as. yang berdamai dengan Muawiyah berbeda dengan pola juang Imam al Husain as. yang mengangkat pedang melawan Yazid itu dikarenakan perbedaan bentuk kegelapan yang mereka tonjolkan. Sementara perjuangan kedua Imam itu bertujuan menyingkirkan kegelapan yang mewujud dalam diri Muawiyah dan Yazid. Demikian pula halnya dengan pola juang imam-imam Ahlul bait yang lainnya.
Ahlul Bait as. Mercusuar Umat Manusia
Ahlul Bait as. sebagai penerus Nabi saww. dan pelaksana Qur'an merupakan cahaya yang menjelaskan kepada umat manusia jalan yang benar dan lurus, dan pada saat yang sama mereka juga menunjukkan pergerakan yang harus ditempuh demi mencapai kesempurnaan Ilahi. Dua hal ini berbeda. Mengetahui jalan yang benar dan lurus adalah sebuah realitas, dan berjalan untuk mencapai kesempurnaan adalah realitas yang lain. Banyak manusia yang mengetahui bahwa Ahlul Bait adalah benar, tetapi tidak sedikit orang yang enggan mengikuti dan berjalan bersama mereka untuk mencapai kesempurnaan.
Kebenaran Ahlul Bait as. sudah lebih jelas untuk diungkapkan dalam tulisan ini, dan hadist al Tsaqalain sudah cukup menjadi bukti dan hujjah yang kuat atas kebenaran mereka. Namun, disini kami ingin mengutip beberapa pernyataan Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib as. sehubungan dengan kedudukan Ahlul Bait as. dan beliau sendiri sebagai salah satu Imam Ahlul Bait as.
"Dengan kami kalian mendapatkan petunjuk dalam kegelapan dan menaiki kedudukan yang tinggi, dan dengan kami kalian meluncur dari kegelapan".(Khutbah 4, Nahj al Balaghah)
"Tidak seorangpun dari umat ini yang bisa dibandingkan dengan keluarga Muhammad saww. dan juga sama sekali tidak bisa disamakan dengan mereka seorang yang jasa mereka telah mengalir kepadanya. Mereka adalah fondasi agama dan pilar keyakinan. Kepada mereka dikembalikan orang yang melampuai batas dan dengan mereka disusulkan orang yang akan datang. Mereka mempunyai kriteria-kriteria untuk menjadi pemimpin dan untuk mereka wasiat dan warisan".(Khutbah 2, Nahj al Balaghah).
"Perumpamaanku di tengah kalian seperti mercusuar dalam kegelapan, orang yang memasuki kegelapan itu akan mendapatkan cahaya darinya". (Khutbah 185, Nahj al Balaghah)
"Mereka adalah penghidup keilmuan dan pembunuh kebodohan. Kebijakan mereka memberitakan kepada kalian akan pengetahuan mereka, lahiriah mereka mengungkapan batiniah mereka dan diam mereka menyatakan kebijakan-kebijakan ucapan mereka. Mereka tidak akan menyalahi kebenaran dan tidak pula mereka berselisih di dalamnya. Mereka adalah tonggak-tonggak Islam dan tali-tali persatuan. Dengan mereka kebenaran kembali ke tempatnya dan kebatilan tersingkir dari tempatnya serta terputus lisannya. Mereka memahami agama dengan pemahaman yang penuh kesadaran dan pemeliharaaan, bukan pemahaman yang melintas ke telinga dan mulut . Sungguh banyak orang yang menghafal ilmu, namun sedikit yang memeliharanya". (Khutbah 237, Nahj al Balaghah)
"Pada merekalah kemuliaan-kemuliaan Qur'an dan mereka adalah kekayaan-kekayaan Rahman. Jika mereka berbicara, maka benar, dan jika mereka diam, maka mereka tidak akan terdahului". (Khutbah 152, Nahj al Balaghah)
"Kami adalah pohon kenabian, persinggahan kerasulan, tempat kunjungan para malaikat, sumber ilmu dan mata air hukum. Orang yang menolong dan mencintai kami menantikan rahmat, sedangkan orang yang memusuhi dan membenci kami menunggu siksaan". (Khutbah 107, Nahj al Balaghah)
Ahlul Bait as. tidak hanya dikenal sebagai lambang dan simbol kebenaran saja, tetapi mereka juga harus diikuti dan diteladani. Kalau mereka hanya untuk dikenal dan dicintai saja, maka semua orang yang berakal dan berhati bersih pasti mencintai mereka, karena mereka adalah kebenaran, keindahan dan kebaikan, dan tidak sedikitpun mempunyai kekurangan dan cacat. Tidak ada satupun celah keburukan dan kenistaan dari pribadi mereka yang layak dibenci. Kebencian para musuh Ahlul Bait as. bukan karena kekurangan yang ada pada diri Ahlul Bait as., tetapi karena kehadiran Ahlul Bait as. yang mengancam kepentingan mereka. Simaklah komentar Muawiyah, musuh utama Imam Ali bin Abi Thalib as., tentang latar belakang kebencian dan permusuhannya kepada beliau,
"Ibnu Qutaibah berkata, "Abdullah bin Mihjan datang menghadap Mu'awiyah dan berkata, " Hai Amirul mukminin, sesungguhnya aku telah datang dari seorang yang dungu, penakut dan kikir ". (maksudnya, Ali bin Abi Thalib ) Kemudian Mu'awiyah berkata, " Allah, tahukah kamu apa yang kamu katakan tadi ?. Adapun perkataanmu bahwa ia seorang dungu, demi Allah, jika mulut-mulut manusia dikumpulkan dan dijadikan satu mulut, maka itu sama dengan mulut Ali, dan perkataanmu bahwa ia seorang penakut - semoga Allah melaknatmu -, maka tidak ada satupun jagoan yang kamu lihat kecuali mati ditangannya, serta perkataanmu bahwa ia seorang kikir, demi Allah, jika dia mempunyai dua rumah, yang satu terbuat dari tanah dan yang lain terbuat dari jerami, niscaya ia akan berikan yang terbuat dari tanah sebelum yang terbuat dari jerami ".
Lalu al Tsaqafi bertanya, " Kalau begitu, mengapa anda memeranginya? ". Mua'wiyah menjawab, " Karena darah Utsman ". (Mutiara Akhlak Nabi 61-62)
Ahlul Bait as. selain harus dicintai, juga harus diikuti, karena tanpa itu, manusia tidak akan sampai kepada kesempurnaan dirinya. Berkenaan dengan ini, Allah swt. berfirman,
"Katakanlah (hai Muhammad), apa yang aku minta dari kalian berupa upah (timbal balik) hanya (dari) orang yang berkehendak untuk membuat jalan menuju Tuhannya ". (al Furqan: 57)
Imam Ali Zainal A'bidin as. berkata,
"Tidak ada hijab antara Allah dan hujjahNya dan juga tidak ada penghalang yang menghalangi Allah dari hujjahNya. Kami adalah pintu-pintu Allah. Kami adalah shiraat mustaqim". (Tafsir al Mizan jilid 1/41)
Meneladani dan mengikuti langkah-langkah Ahlul Bait as. sebenarnya konsekwensi praktis dari cinta kepada mereka. Orang yang benar-benar mencintai Ahlul Bait as. pasti mengikuti mereka, dan ketika mengikuti mereka akan mendapatkan berbagai ujian dan cobaan dari Allah Swt. Imam Ali bin Abi Thalib as. berkata,
"Barang siapa mencintai kami, Ahlul Bait, maka bersiap-siaplah berlindung dari kefakiran dan ujian". (Hikmah 112, Nahj al Balaghah)
'Asyura' Jalan Menuju Allah Swt
Imam al Husain as. salah satu dari rangkaian imam-imam Ahlul Bait as. Pada zamannya, beliau adalah cahaya Ilahi yang menunjukkan jalan kebenaran dan sekaligus figur teladan yang berjalan menuju kesempurnaan. Beliau tidak hanya menjelaskan kebenaran dan mengajak kaum muslimin ke kebenaran, tetapi beliau juga menunjukkan cara yang benar untuk sampai kepada Allah swt.
Pada waktu itu, kaum muslimin sudah mengetahui secara pasti bahwa al Husain bin Ali seorang yang benar. Bayangan wajah Rasulullah saww. menjelma dihadapan mata mereka ketika melihat wajah al Husain. Ucapan Rasulullah saww.
"Husain dariku dan aku dari Husain" masih terngiang-ngiang di telinga mereka. Ciuman dan pelukan kasih sayang Rasulullah saww. terhadap al Husain as.terpatri kuat dalam benak mereka. Dan bahwasanya al Husain as. itu benar tidak perlu dibuktikan lagi oleh apapun, bahkan kebenaran itu sendiri diketahui melalui sikap dan perbuatan beliau. Tentang beliau as, Rasulullah saww. bersabda,
"Al Husain adalah mercusuar petunjuk dan bahtera keselamatan".
Namun pengetahuan mereka tentang kebenaran al Husain as. tidak cukup untuk mendorong mereka bergabung dengan kafilah beliau menuju kesempurnaan insani, karena bergabung dengan beliau membutuhkan kecintaan yang tulus dan kesetiaan yang penuh, tidak sekadar ucapan cinta yang menghiasi bibir dan pengetahuan yang memadati otak semata. Oleh karena itu, dari ribuan kaum muslimin yang mendengarkan keberangkatan beliau melawan pemerintahan yang zhalim, Yazid bin Mu'awiyah dan yang bersama beliau di padang Arafah hanya tujuh puluh tiga orang saja yang ikut bergabung bersama beliau menyongsong syahadah . Beliau mengajak mereka untuk melawan Yazid, karena, pada waktu itu, hanya dengan melawan Yazid , seseorang dapat meraih kesempurnaan dirinya. Beliau sangat sadar bahwa kekuatan beliau tidak imbang dengan kekuatan pasukan Yazid. Logika yang beliau pakai bukan logika kalah-menang, beliau semata-mata melaksanakan tugas Allah yang suci dan keinginannya mencapai kesempurnaan, dan beliaupun mengetahui secara pasti bahwa melaksanakan tugas suci itu akan mengantarkan beliau ke syahadah, dan bahwa keinginannya mencapai kesempurnaan harus melalui tetesan darah. Rasulullah saww. pernah bersabda kepada Imam Husain as.,
"Sungguh Allah telah berkehendak menyaksikanmu terbunuh"
Mengikuti jejak beliau pada waktu itu sangat berat sekali, demikian pula pada waktu-waktu setelahnya. Para pengikut Ahlul Bait as. dikejar-kejar, disiksa dan dibunuh. Yang bisa menyelamatkan nyawa mereka adalah memutuskan hubungan dengan para Imam Ahlul Bait as. atau pergi jauh dari pusat pemerintahan kaum muslimin. Kenyataan ini merupakan resiko dan konsekwensi mengikuti Ahlul Bait as.dan sebagai jalan yang lurus (shirooth mustaqiim) menuju Allah swt. dan sebagai upaya mencapai kesempurnaan insani.
Sebaliknya kaum muslimin yang tidak mengikuti Ahlul Bait menjalankan kehidupannya dalam suasana yang damai dan tenang, bahkan tidak sedikit dari ulama mereka justru menyalahkan Ahlul Bait dan mendukung pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbas.
Sepanjang zaman sampai hari akhir nanti, dua kelompok kaum muslimin itu akan selalu ada; yang mencintai dan mengikuti Ahlul Bait as. dengan segala konsekuensi dan resikonya, dan yang mencintai tanpa mengikuti mereka dengan segala ketenangan dan kedamaian yang dirasakan.[]
Salam sejahtera atasmu, ya Abu Abdillah al Husain
dan atas nyawa-nyawa
yang berjatuhan di haribaanmu.
Atas kalian semua dariku salamullah selamanya,
selagi aku ada dan selama malam dan siang silih berganti.
Salam sejahtera atas al Husain
Salam sejahtera atas Ali bin al Husain
Salam sejahtera atas putra-putri al Husain
Salam sejahtera atas sahabat-sahabat setia al Husain.
sumber:http://aljawad.tripod.com/buletinew/edisi_ke_10.htm
Dari tahun ke tahun kita selalu dan akan terus diingatkan oleh tradisi Tasyayyu' tentang sebuah peristiwa sejarah kemanusiaan yang agung dan suci; asyura' atau karbala. Peristiwa ini seharusnya menghentak jiwa dan pikiran kita untuk selalu melihat diri kita dan perjalanan kita menuju kesempurnaan Ilahi. Apa yang telah kita lakukan untuk datang menjumpai Allah yang Maha Besar? atau, Apakah jalan yang kita tempuh untuk sampai kepadaNya benar atau salah?.
Mengingat perjalanan ini bukan perjalanan materiil, tetapi perjalanan akal dan spiritual (sayr aqly wa ruhy). Perjalanan yang luas dan dalam, lebih luas dari tujuh langit dan bumi, dan lebih dalam dari lautan (Ali Imran: 133), bahkan lebih luas dan lebih dalam dari kata " luas " dan " dalam " yang kita pahami itu sendiri. Namun, ini tidak berarti bahwa Allah itu jauh; Ia Maha Dekat, lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri (Qaaf: 16). Ia dekat dengan setiap makhlukNya karena Ia penegak keberadaan semua yang ada selainNya (al Qayyum), dan semua yang ada selainNya berada padaNya, kalau tidak demikian, maka semuanya tidak ada.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan cahaya (nur) yang akan membantunya mengetahui jalan yang harus ditempuh, dan menuntunnya bergerak di atas perjalanan menuju Allah swt. di tengah kegelapan-kegelapan alam materi (dunya) yang berlapis-lapis; kegelapan yang ada dalam diri manusia itu sendiri maupun kegelapan yang ada di sekelilingnya. Dua kegelapan ini, yang satu lebih gelap dari yang lain. Tanpa cahaya, manusia tidak akan mengetahui jalan dan tidak akan dapat bergerak Allah berfirman, "Apakah orang yang mati lalu Kami hidupkan dan Kami jadikan untuknya cahaya yang ia berjalan dengannya di tengah manusia seperti orang yang berada dalam kegelapan-kegelapan sementara ia tidak bisa keluar darinya? ".(al Ana'm:122).
Gerangan apa cahaya itu ?.Cahaya itu adalah Allah, Pencipta segala sesuatu, Maha Awwal dan Maha Akhir dari segala sesuatu. Dialah cahaya langit dan bumi (al Nur: 35).
Lalu cahaya ini menyebar menjadi cahaya-cahaya. Cahaya-cahaya ini pada haqiqatnya, merupakan bagian dari cahaya yang pertama itu, mempunyai fungsi dan peranan yang sama, yakni membantu manusia untuk mengetahui jalan yang lurus dan benar, dan menuntunnya untuk sampai ke kesempurnaan.
Kitab-kitab Allah dan para nabi adalah cahaya-cahaya Ilahi yang menyinari kegelapan-kegelapan diri manusia dan dunia. Allah ta'ala berfirman,
"Sungguh telah datang kepada kalian dari Allah cahaya dan kitab yang jelas".(al Maidah: 15)
"Dan Kami turunkan kepada kalian cahaya yang jelas".(al Nisa': 174)
Pada permulaan dakwahnya, Nabi Ibrahim as. mengajak Azar sebagai orang yang dekat dengannya, "Wahai ayahku, janganlah kamu menyembah setan, sesungguhnya setan itu durhaka Tuhan yang Maha Pemurah ".( Maryam 44 ).
Demikian pula Ahlul bait Nabi saww. sebagai cahaya-cahaya Ilahi, karena mereka, sebagaimana dalam hadist "al Tsaqalain" adalah pendamping Qur'an dan penentu keselamatan umat manusia dari kesesatan dan perselisihan, dan mereka adalah penerus (khalifah) Rasulullah saww. Tanpa mengikuti mereka berarti tidak mengikuti Qur'an, dan mengikuti mereka sama dengan mengikuti Rasulullah saww.
Hadis-hadis tentang masalah ini sangat banyak dan tidak perlu dituangkan disini semuanya. Karena bagaimanapun juga, umat manusia pada setiap zaman membutuhkan cahaya Ilahi yang menyinari jalan kehidupan mereka. Oleh karena itu kehadiran seorang yang berperan sebagai cahaya Ilahi senantiasa harus ada, tanpa kehadirannya maka pencapaian ke kesempurnaan tidak akan terealisasi.
Cahaya Ilahi di manapun dan kapanpun mempunyai fungsi dan peranan yang tetap dan tidak berubah, yakni menyinari dan menyingkirkan kegelapan. Namun kegelapan, meskipun sesuatu yang berlawanan dengan cahaya, muncul dalam berbagai bentuk dan entitas. Oleh karena itu, dalam Qur'an kata "kegelapan" selalu disebut dalam bentuk jama' (dzulumaat), sebaliknya, kata "cahaya" selalu disebut dalam bentuk tunggal (nuur).
Oleh karena cahaya berfungsi tunggal (menyinari dan menyingkirkan kegelapan), maka tugas dan fungsi para nabi dan Ahlul bait nabi sama dan satu. Sikap dan bentuk perjuangan mereka yang sekilas berbeda itu hanya karena perbedaan bentuk kegelapan yang mereka hadapi. Jadi perbedaan yang ada antara mereka bukan karena perbedaan entitas mereka, namun karena kegelapan-kegelapan yang mereka hadapi itu berbeda-beda.
Pola juang Imam al Hasan as. yang berdamai dengan Muawiyah berbeda dengan pola juang Imam al Husain as. yang mengangkat pedang melawan Yazid itu dikarenakan perbedaan bentuk kegelapan yang mereka tonjolkan. Sementara perjuangan kedua Imam itu bertujuan menyingkirkan kegelapan yang mewujud dalam diri Muawiyah dan Yazid. Demikian pula halnya dengan pola juang imam-imam Ahlul bait yang lainnya.
Ahlul Bait as. Mercusuar Umat Manusia
Ahlul Bait as. sebagai penerus Nabi saww. dan pelaksana Qur'an merupakan cahaya yang menjelaskan kepada umat manusia jalan yang benar dan lurus, dan pada saat yang sama mereka juga menunjukkan pergerakan yang harus ditempuh demi mencapai kesempurnaan Ilahi. Dua hal ini berbeda. Mengetahui jalan yang benar dan lurus adalah sebuah realitas, dan berjalan untuk mencapai kesempurnaan adalah realitas yang lain. Banyak manusia yang mengetahui bahwa Ahlul Bait adalah benar, tetapi tidak sedikit orang yang enggan mengikuti dan berjalan bersama mereka untuk mencapai kesempurnaan.
Kebenaran Ahlul Bait as. sudah lebih jelas untuk diungkapkan dalam tulisan ini, dan hadist al Tsaqalain sudah cukup menjadi bukti dan hujjah yang kuat atas kebenaran mereka. Namun, disini kami ingin mengutip beberapa pernyataan Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib as. sehubungan dengan kedudukan Ahlul Bait as. dan beliau sendiri sebagai salah satu Imam Ahlul Bait as.
"Dengan kami kalian mendapatkan petunjuk dalam kegelapan dan menaiki kedudukan yang tinggi, dan dengan kami kalian meluncur dari kegelapan".(Khutbah 4, Nahj al Balaghah)
"Tidak seorangpun dari umat ini yang bisa dibandingkan dengan keluarga Muhammad saww. dan juga sama sekali tidak bisa disamakan dengan mereka seorang yang jasa mereka telah mengalir kepadanya. Mereka adalah fondasi agama dan pilar keyakinan. Kepada mereka dikembalikan orang yang melampuai batas dan dengan mereka disusulkan orang yang akan datang. Mereka mempunyai kriteria-kriteria untuk menjadi pemimpin dan untuk mereka wasiat dan warisan".(Khutbah 2, Nahj al Balaghah).
"Perumpamaanku di tengah kalian seperti mercusuar dalam kegelapan, orang yang memasuki kegelapan itu akan mendapatkan cahaya darinya". (Khutbah 185, Nahj al Balaghah)
"Mereka adalah penghidup keilmuan dan pembunuh kebodohan. Kebijakan mereka memberitakan kepada kalian akan pengetahuan mereka, lahiriah mereka mengungkapan batiniah mereka dan diam mereka menyatakan kebijakan-kebijakan ucapan mereka. Mereka tidak akan menyalahi kebenaran dan tidak pula mereka berselisih di dalamnya. Mereka adalah tonggak-tonggak Islam dan tali-tali persatuan. Dengan mereka kebenaran kembali ke tempatnya dan kebatilan tersingkir dari tempatnya serta terputus lisannya. Mereka memahami agama dengan pemahaman yang penuh kesadaran dan pemeliharaaan, bukan pemahaman yang melintas ke telinga dan mulut . Sungguh banyak orang yang menghafal ilmu, namun sedikit yang memeliharanya". (Khutbah 237, Nahj al Balaghah)
"Pada merekalah kemuliaan-kemuliaan Qur'an dan mereka adalah kekayaan-kekayaan Rahman. Jika mereka berbicara, maka benar, dan jika mereka diam, maka mereka tidak akan terdahului". (Khutbah 152, Nahj al Balaghah)
"Kami adalah pohon kenabian, persinggahan kerasulan, tempat kunjungan para malaikat, sumber ilmu dan mata air hukum. Orang yang menolong dan mencintai kami menantikan rahmat, sedangkan orang yang memusuhi dan membenci kami menunggu siksaan". (Khutbah 107, Nahj al Balaghah)
Ahlul Bait as. tidak hanya dikenal sebagai lambang dan simbol kebenaran saja, tetapi mereka juga harus diikuti dan diteladani. Kalau mereka hanya untuk dikenal dan dicintai saja, maka semua orang yang berakal dan berhati bersih pasti mencintai mereka, karena mereka adalah kebenaran, keindahan dan kebaikan, dan tidak sedikitpun mempunyai kekurangan dan cacat. Tidak ada satupun celah keburukan dan kenistaan dari pribadi mereka yang layak dibenci. Kebencian para musuh Ahlul Bait as. bukan karena kekurangan yang ada pada diri Ahlul Bait as., tetapi karena kehadiran Ahlul Bait as. yang mengancam kepentingan mereka. Simaklah komentar Muawiyah, musuh utama Imam Ali bin Abi Thalib as., tentang latar belakang kebencian dan permusuhannya kepada beliau,
"Ibnu Qutaibah berkata, "Abdullah bin Mihjan datang menghadap Mu'awiyah dan berkata, " Hai Amirul mukminin, sesungguhnya aku telah datang dari seorang yang dungu, penakut dan kikir ". (maksudnya, Ali bin Abi Thalib ) Kemudian Mu'awiyah berkata, " Allah, tahukah kamu apa yang kamu katakan tadi ?. Adapun perkataanmu bahwa ia seorang dungu, demi Allah, jika mulut-mulut manusia dikumpulkan dan dijadikan satu mulut, maka itu sama dengan mulut Ali, dan perkataanmu bahwa ia seorang penakut - semoga Allah melaknatmu -, maka tidak ada satupun jagoan yang kamu lihat kecuali mati ditangannya, serta perkataanmu bahwa ia seorang kikir, demi Allah, jika dia mempunyai dua rumah, yang satu terbuat dari tanah dan yang lain terbuat dari jerami, niscaya ia akan berikan yang terbuat dari tanah sebelum yang terbuat dari jerami ".
Lalu al Tsaqafi bertanya, " Kalau begitu, mengapa anda memeranginya? ". Mua'wiyah menjawab, " Karena darah Utsman ". (Mutiara Akhlak Nabi 61-62)
Ahlul Bait as. selain harus dicintai, juga harus diikuti, karena tanpa itu, manusia tidak akan sampai kepada kesempurnaan dirinya. Berkenaan dengan ini, Allah swt. berfirman,
"Katakanlah (hai Muhammad), apa yang aku minta dari kalian berupa upah (timbal balik) hanya (dari) orang yang berkehendak untuk membuat jalan menuju Tuhannya ". (al Furqan: 57)
Imam Ali Zainal A'bidin as. berkata,
"Tidak ada hijab antara Allah dan hujjahNya dan juga tidak ada penghalang yang menghalangi Allah dari hujjahNya. Kami adalah pintu-pintu Allah. Kami adalah shiraat mustaqim". (Tafsir al Mizan jilid 1/41)
Meneladani dan mengikuti langkah-langkah Ahlul Bait as. sebenarnya konsekwensi praktis dari cinta kepada mereka. Orang yang benar-benar mencintai Ahlul Bait as. pasti mengikuti mereka, dan ketika mengikuti mereka akan mendapatkan berbagai ujian dan cobaan dari Allah Swt. Imam Ali bin Abi Thalib as. berkata,
"Barang siapa mencintai kami, Ahlul Bait, maka bersiap-siaplah berlindung dari kefakiran dan ujian". (Hikmah 112, Nahj al Balaghah)
'Asyura' Jalan Menuju Allah Swt
Imam al Husain as. salah satu dari rangkaian imam-imam Ahlul Bait as. Pada zamannya, beliau adalah cahaya Ilahi yang menunjukkan jalan kebenaran dan sekaligus figur teladan yang berjalan menuju kesempurnaan. Beliau tidak hanya menjelaskan kebenaran dan mengajak kaum muslimin ke kebenaran, tetapi beliau juga menunjukkan cara yang benar untuk sampai kepada Allah swt.
Pada waktu itu, kaum muslimin sudah mengetahui secara pasti bahwa al Husain bin Ali seorang yang benar. Bayangan wajah Rasulullah saww. menjelma dihadapan mata mereka ketika melihat wajah al Husain. Ucapan Rasulullah saww.
"Husain dariku dan aku dari Husain" masih terngiang-ngiang di telinga mereka. Ciuman dan pelukan kasih sayang Rasulullah saww. terhadap al Husain as.terpatri kuat dalam benak mereka. Dan bahwasanya al Husain as. itu benar tidak perlu dibuktikan lagi oleh apapun, bahkan kebenaran itu sendiri diketahui melalui sikap dan perbuatan beliau. Tentang beliau as, Rasulullah saww. bersabda,
"Al Husain adalah mercusuar petunjuk dan bahtera keselamatan".
Namun pengetahuan mereka tentang kebenaran al Husain as. tidak cukup untuk mendorong mereka bergabung dengan kafilah beliau menuju kesempurnaan insani, karena bergabung dengan beliau membutuhkan kecintaan yang tulus dan kesetiaan yang penuh, tidak sekadar ucapan cinta yang menghiasi bibir dan pengetahuan yang memadati otak semata. Oleh karena itu, dari ribuan kaum muslimin yang mendengarkan keberangkatan beliau melawan pemerintahan yang zhalim, Yazid bin Mu'awiyah dan yang bersama beliau di padang Arafah hanya tujuh puluh tiga orang saja yang ikut bergabung bersama beliau menyongsong syahadah . Beliau mengajak mereka untuk melawan Yazid, karena, pada waktu itu, hanya dengan melawan Yazid , seseorang dapat meraih kesempurnaan dirinya. Beliau sangat sadar bahwa kekuatan beliau tidak imbang dengan kekuatan pasukan Yazid. Logika yang beliau pakai bukan logika kalah-menang, beliau semata-mata melaksanakan tugas Allah yang suci dan keinginannya mencapai kesempurnaan, dan beliaupun mengetahui secara pasti bahwa melaksanakan tugas suci itu akan mengantarkan beliau ke syahadah, dan bahwa keinginannya mencapai kesempurnaan harus melalui tetesan darah. Rasulullah saww. pernah bersabda kepada Imam Husain as.,
"Sungguh Allah telah berkehendak menyaksikanmu terbunuh"
Mengikuti jejak beliau pada waktu itu sangat berat sekali, demikian pula pada waktu-waktu setelahnya. Para pengikut Ahlul Bait as. dikejar-kejar, disiksa dan dibunuh. Yang bisa menyelamatkan nyawa mereka adalah memutuskan hubungan dengan para Imam Ahlul Bait as. atau pergi jauh dari pusat pemerintahan kaum muslimin. Kenyataan ini merupakan resiko dan konsekwensi mengikuti Ahlul Bait as.dan sebagai jalan yang lurus (shirooth mustaqiim) menuju Allah swt. dan sebagai upaya mencapai kesempurnaan insani.
Sebaliknya kaum muslimin yang tidak mengikuti Ahlul Bait menjalankan kehidupannya dalam suasana yang damai dan tenang, bahkan tidak sedikit dari ulama mereka justru menyalahkan Ahlul Bait dan mendukung pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbas.
Sepanjang zaman sampai hari akhir nanti, dua kelompok kaum muslimin itu akan selalu ada; yang mencintai dan mengikuti Ahlul Bait as. dengan segala konsekuensi dan resikonya, dan yang mencintai tanpa mengikuti mereka dengan segala ketenangan dan kedamaian yang dirasakan.[]
Salam sejahtera atasmu, ya Abu Abdillah al Husain
dan atas nyawa-nyawa
yang berjatuhan di haribaanmu.
Atas kalian semua dariku salamullah selamanya,
selagi aku ada dan selama malam dan siang silih berganti.
Salam sejahtera atas al Husain
Salam sejahtera atas Ali bin al Husain
Salam sejahtera atas putra-putri al Husain
Salam sejahtera atas sahabat-sahabat setia al Husain.
sumber:http://aljawad.tripod.com/buletinew/edisi_ke_10.htm
Recent Posts
Recent Comments
Subscribe
Subscribe by Email
Breaking News »
Kategori
- Afganistan (10)
- Agama (553)
- Ahmadiyah (6)
- Aljazair (17)
- Arab Saudi (546)
- Bahrain (218)
- Banua Kita (361)
- Barat (377)
- Berita (2433)
- Blog-blog terkini (1)
- Breaking News (405)
- China (2)
- E-book (10)
- Ekonomi (377)
- Haji (12)
- Headline News (591)
- Hukum (9)
- Imam Mahdi (23)
- Indonesia (690)
- IRAN (610)
- Iraq (41)
- Islam dan Jihad (368)
- Islam dan Wanita (196)
- Israel (291)
- Jepang (8)
- Jumadil Awwal (1)
- Kalender Islam (2)
- Karbala (33)
- Kesehatan (59)
- Keuangan (104)
- KKN (379)
- Kuwait (21)
- Lebanon (67)
- Libya (56)
- Maghrib (1)
- Malaysia (32)
- Mesir (155)
- Muharram (57)
- Mynmar (7)
- Oman (4)
- Pakistan (10)
- Palestina (315)
- Pemuda (355)
- Pendidikan (17)
- Persatuan Islam (629)
- Pinandui (11)
- Politik (666)
- QATAR (9)
- Rabiul awwal (25)
- Rabiuts-Tsani (1)
- Rajab (4)
- Ramadhan (57)
- Safar (25)
- Saudi (22)
- Serba Serbi (314)
- Solusi Keluarga (100)
- Somalia (7)
- Sport (43)
- Sunni dan Syi'ah (622)
- Suriah (89)
- Sya'ban (3)
- Syawal (5)
- Syiria (67)
- Tafsir (32)
- Tanya Jawab Ilmiah Islami (15)
- Tekhnologi (168)
- Teroris (573)
- Tokoh (781)
- TUNISIA (94)
- Turki (112)
- UEA (128)
- Wahabi (540)
- Yaman (208)
- Yordania (135)
Blog Archive
-
▼
2009
(882)
- Apr 2009 (13)
- May 2009 (20)
- Jun 2009 (38)
- Jul 2009 (153)
- Aug 2009 (245)
- Sep 2009 (195)
- Oct 2009 (119)
- Nov 2009 (34)
- Dec 2009 (65)
-
►
2010
(1751)
- Jan 2010 (126)
- Feb 2010 (176)
- Mar 2010 (224)
- Apr 2010 (140)
- May 2010 (129)
- Jun 2010 (108)
- Jul 2010 (130)
- Aug 2010 (80)
- Sep 2010 (131)
- Oct 2010 (203)
- Nov 2010 (161)
- Dec 2010 (143)
-
►
2011
(793)
- Jan 2011 (138)
- Feb 2011 (138)
- Mar 2011 (68)
- Apr 2011 (55)
- May 2011 (64)
- Jun 2011 (66)
- Jul 2011 (52)
- Aug 2011 (68)
- Sep 2011 (44)
- Oct 2011 (35)
- Nov 2011 (17)
- Dec 2011 (48)
-
►
2012
(255)
- Jan 2012 (36)
- Feb 2012 (32)
- Mar 2012 (19)
- Apr 2012 (20)
- May 2012 (15)
- Jun 2012 (28)
- Jul 2012 (21)
- Aug 2012 (19)
- Sep 2012 (27)
- Oct 2012 (16)
- Nov 2012 (11)
- Dec 2012 (11)
-
►
2013
(107)
- Jan 2013 (13)
- Feb 2013 (15)
- Mar 2013 (22)
- Apr 2013 (6)
- May 2013 (5)
- Jun 2013 (8)
- Jul 2013 (10)
- Aug 2013 (9)
- Sep 2013 (4)
- Oct 2013 (4)
- Nov 2013 (7)
- Dec 2013 (4)