Saya sungguh takjub atau mungkin tepatnya heran ketika melihat sebagian muslim yang terkagum dengan Mekah Tower a.k.a Sufyani Tower di sisi Kabah, tepat di jantung kota Mekah Al-Mukaramah. Selain keberadaan gedung ini layak dinilai sebagai penghinaan terhadap bangunan Ka’bah yang suci dan Masjidil Haram, maka bentuk gedung ini pun jika diperhatikan secara seksama dari sudut yang sejajar tanah dari kedua sisi arahnya akan mirip sekali dengan pengacungan jari kotor ala zionis. Disamping itu, bangunan yang merupakan hotel berbintang 7 ini untuk sementara masih menjadi surga para peziarah Kabah ala borjuis.
“If You Can’t Destroy Kabah the Way You Want it too, So ‘Built’ it the Way You Want it”
Pada dasarnya, bangunan ini merupakan simbol arogansi dan pertanda materialisme telah menguasai kota yang penuh dengan nuansa spiritual seperti Mekah al-Mukaramah. Ia seolah-olah menjadi tonggak yang ingin menyatakan dirinya bahwa imperialis-kapitalis telah masuk ke jantung kota kaum Muslimin yang selama beberapa dekade belakangan ini telah dikuasai oleh Rezim Tanduk Iblis dari Najed. Mekah sedang disulap menjadi kota Babel, sebuah strategi iblis paling mutakhir setelah mereka gagal menghancurkannya +/-1400 tahun silam. Barangkali, ketimbang iblis mesti sibuk menyiapkan pasukannya dari kalangan jin dan manusia untuk menghancurkan Kabah secara terang-terangan, namun kali kini mereka malah semakin membangun daerah disekitarnya dan berharap kelak Tuhan sendirilah yang akan memusnahkan kota Mekah sebagaimana Babel pernah dibinasakan.
Apabila kita perhatikan sisi arsitekturnya secara keseluruhan, maka menara ini bisa dianalisa dari simbol-simbolnya yang bagi setiap pengamat nubuat Akhir Zaman dalam ranah Mesianologi Ibrahimik, mungkin akan melihatnya menjadi salah satu pertanda kemunculan Sufyanisme dan tentunya berujung kepada pribadi Sufyani itu sendiri seperti yang telah dinubuatkan oleh Nabi Muhammad saww.
Tanduk Iblis Di Puncak Bangunan!
Setiap pemerhati manapun akan tahu bahwa bentuk bulan sabit yang sesungguhnya tidak akan pernah seperti itu. Disini, terlepas pembahasan tentang asal-muasal kesesatan merasuknya simbolisasi “bulan sabit” dan “bintang bersiku 5″ ke dalam Islam yang dicanangkan oleh para penguasa terkutuk—yang mengatasnamakan Islam—beberapa abad silam, terutama dari Dinasti Abbasiyah, maka versi terbaru Iblis kali ini bahkan sudah bisa dibilang sangat berterang-terangan di dalam memajang simbol-simbol kegelapannya. Diantaranya dengan memajang simbol tanduk yang posisinya mencakar lelangit kota Mekah dan yang elevasinya jauh lebih tinggi menjulang di atas Kabah.
Si Mata Satu Yang Melihat Semua a.k.a The All Seeing Eyes
Dengan dikemas hiasan Nama-nama Tuhan yang seakan-akan mewakili kalimat-kalimat Tauhid, tapi pada kenyataannya semua mukmin berakal manapun akan tahu bahwa iblis memang tidak pernah menafikan bahwa Allah adalah pencipta dirinya dan Muhammad adalah utusan Yang Maha Kuasa kepada segenap umat manusia. Untuk itu, tulisan-tulisan di atas menara itu tidak menambahkan kejelasan apapun, kecuali semakin nyata dan lengkapnya penghinaan terhadap Allah Swt, Muhammad saww dan Islam.
Disamping itu, setiap pengamat nubuat yang mengikuti berita penghancuran situs-situs suci bersejarah di sekitar Mekah teruatam Masjidil Haram belakangan ini termasuk diantaranya rumah Nabi saww dan Sayyidah Khadijah as sendiri, sudah cukup menjadi tambahan bukti bahwa peninggian lafaz-lafaz suci di atas menara setan itu tak lebih hanya kosmetik bagi setiap mata anak Adam yang hatinya hampa dari pemahaman Nama-nama Suci tersebut, kecuali sebatas kaligrafi dan senandung bunyian. Tema seputar topik ini pernah saya sampaikan beberapakali dan di dalam beberapa kesempatan dalam kajian kristologi maupun zionologi, yang dalam kesempatan singkat ini tidak mungkin bisa diapaprkan semuanya.
(Bersambung…http://musadiqmarhaban.wordpress.com/2012/04/23/riset-zionologi-menara-sufyani-di-jantung-mekah-part-1/)
Menara Sufyani di Jantung Mekah! (Part 2)
Posted on April 24, 2012 by Musadiq Marhaban
Dalam kesempatan singkat ini, tentu sulit untuk memaparkan secara menyeluruh tema-tema Zionisme seperti yang diminta. Selama ini mayoritas umat Muslim (khususnya) telah salah kaprah di dalam menyoroti Zionisme dan bisa dibilangsalbut atau tumpang tindih tema-temanya, seperti antara mengkaji Zionisme secara Universal yang menjadi sebab dan Zionisme secara Partikular yang bersifat sektoral-temporal—dan merupakan akibat dari Zionisme Profetik. Tidak pahamnya para pengkaji seputar tema dasar zionisme ini pada akhirnya justru telah membiaskan pandangan zionisme di masyarakat awam. Namun pada dasarnya bisa dijelaskan sesederhana mungkin bahwa pemahaman Zionisme sangat erat dengan tema dasar pemahaman Mesianologi Ibrahimik itu sendiri.
Ada beberapa hal menarik untuk ditinjau secara seksama. Artinya, setelah memantau sisi arsitektur gedung Mecca Tower yang sangat akrab dengan simbol-simbol Suyfanisme (baca: Zionisme) maka selain bentuk besar gedung itu seperti pengacungan jari kotor ala zionis atau F.U.C.K. Dan seperti yang ditambahkan juga oleh seorang kawan dalam diskusi kecil kami bahwa F.U.C.K atau Fornication Under Consent of the King atau arti harfiahnya “percabulan/perzinahan atas sepengetahuan raja” pada dasarnya memiliki akar budaya dan sejarah tersendiri yang tidak mungkin dibahas dalam kesempatan ini dan tentu saja dari sisi lain memiliki kaitan erat dengan wacana-wacana yang tertuang di dalam tema-tema Mesianologi Ibrahimik.
Terlepas dari poros tema utamanya, yakni Sufyanisme atau Zionisme tapi yang perlu diketahui bahwa selain bangunan Menara Setan Sufyani ini menghadap tepat ke Masjidil haram dan Kabah, maka bila kita meninjau melalui google map, bahkan secara awam sekalipun, bisa diketahui secara mudah bahwa bangunan ini ternyata bertengger secara arogan menghadap tepat ke kota Madinah.
Saya tidak akan mencoba tebak-tebakan ke arah mana di kota Madinah menara iblis ini mengarahkan acungan jari kotornya. Wa iyazubillah!
Untuk gambar yang lebih besar dari peta di atas, silahkan klik tautan ini
Selain penempatan beberapa simbol-simbol yang mengakar dari Zionisme. Penodaan nilai-nilai kesucian Islam lainnya dari menara iblis sufyani ini adalah penempatan Nama-Nama Suci Allah Swt, Muhammad saww dan kalimat Tauhid di bagian puncak sebuah bangunan menara yang sebenarnya bukan menara masjid, melainkan hotel berbintang tujuh. Lalu lebih parahnya di sisi samping dituliskan nama sang raja sebagai pemberi wakaf. Jujur saja, kalau ada yang mau dibilang wakaf bida’ah dan haram, maka saya kira ini merupakan salah satu contoh monumen bid’ah dan haram terbesar dalam sejarah Mesianologi Ibrahimik.
(Bersambung…http://musadiqmarhaban.wordpress.com/2012/04/24/menara-sufyani-di-jantung-mekah-part-2/)
Saat Ini Mekah Lebih Mirip Las Vegas!
Posted on September 26, 2011 by Musadiq Marhaban
Dalam 10 tahun ini, Makkah mengalami transformasi yang luar biasa; lokasi Masjidil Haram ditata ulang, dan bermunculan gedung-gedung pencakar langit dan hotel berbintang berkelas internasional.
Dalam sebuah tulisan feature, harian The Independent mengupas sisi dalam Kota Suci. “Meski Nabi Muhammad datang untuk menekankan kesetaraan, Makkah berubah menjadi taman bermain bagi kaum kaya dimana kapitalisme secara kasat mata mengaburkan nilai spiritualitas kota,” tulis mereka, mengutip kata-kata seorang kritikus.
Harian ini menyoroti, betapa demi membangun kota yang kini ‘serupa Las Vegas’, banyak bangunan bersejarah yang dikorbankan. “Tak ada yang memperjuangkan aksi vandalisme budaya ini,” kata Dr Irfan al-Alawi, direktur eksekutif The Islamic Heritage Research Foundation. “Kami sudah kehilangan 400-500 situs bersejarah. Saya harap belum terlambat untuk menyelamatkan yang tersisa.”
Sami Angawi, pakar arsitektur Islam Arab saudi, sama-sama prihatin. “Ini adalah kontradiksi mutlak untuk sifat Makkah dan kesucian rumah Allah,” katanya kepada kantor berita Reuters awal tahun ini. “Kedua kota [Makkah dan Madinah] secara historis hampir punah. Anda tidak menemukan apa-apa kecuali gedung pencakar langit.”
Kekhawatiran dr Alawi yang paling mendesak adalah ekspansi yang direncanakan senilai miliaran dolar AS dari Masjidil Haram, situs paling suci dalam Islam dimana Kabah berada. Konstruksi resmi dimulai awal bulan ini. Menteri Kehakiman, Mohammed al-Eissa, berseru bahwa proyek ini akan menghormati “kesucian dan kemuliaan dari Masjid Suci, dan demi kepentingan jamaah.”
Area perluasan sekitar 400 ribu meter persegi tengah dibangun untuk mampu meningkatkan daya tampung 1,2 juta jamaah lagi tiap Musim Haji tiba. Pembangunan ini, menurut The Islamic Heritage Research Foundation, bukan tanpa risiko. Lembaga ini menyusun daftar situs sejarah yang terancam diratakan dengan tanah akibat pembangunan ini, termasuk bangunan sisa-sisa peninggalan era Usmaniyah dan Abbasiyah.
Termasuk dalam bangunan yang terancam dihancurkan adalah rumah di mana Nabi Muhammad dilahirkan dan rumah pamannya, Hamzah, tumbuh.
Argumen yang selalu dikemukakan, tulis The Independent, adalah bahwa Makkah dan Madinah sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur. Dua belas juta peziarah mengunjungi kedua kota ini setiap tahun dengan jumlah yang diperkirakan meningkat menjadi 17 juta pada tahun 2025.
Tetapi para kritikus khawatir bahwa keinginan untuk memperluas situs ziarah telah memungkinkan pihak berwenang untuk menginjak-injak warisan budaya di daerah itu. Lembaga yang dipimpin Alawi mencatat setidaknya 95 persen bangunan bersejarah yang berusia ratusan tahun telah dibongkar dalam dua dekade terakhir saja.
Kehancuran telah disokong oleh paham Wahabisme.Dengan alasan takut menjadi ajang sirik, bangunan bersejarah diratakan.
Sedikit catatan dari The Independent: Untuk membangun kota pencakar langit di Makkah, sebuah gunung didinamit dan diratakan, menghancurkan Benteng Ajyad di era usmaniyah yang berdiri di atasnya. Lalu, rumah Khadijah istri pertama Nabi telah berubah menjadi blok toilet masjidil Haram, sedang rumah tempat lahirnya bahkan diratakan begitu saja.
Alawi berharap masyarakat internasional ‘terbangun dari tidurnya’ dan melihat apa yang terjadi terhadap warisan sejarah Islam di Makkah. “Kami tidak akan mengizinkan seseorang pun untuk menghancurkan Piramida, jadi mengapa kita membiarkan sejarah Islam lenyap?” katanya. (Sumber)
ato jangan2 temen kakak ente bukan ke madinah. tapi ke qum! yang pade melacur atas nama mut’ah. pantesan warga iran banyak yang apde kena HIV. rasain luh!
“Yang ditanya tentangnya tidaklah lebih mengetahui dari si penanya.” Kemudian Jibril berkata lagi: “Kalau begitu kabarkanlah kepada saya tentang tanda-tandanya.” Rasulullah menjawab: “Seorang budak wanita akan melahirkan tuan wanitanya, dan engkau akan melihat orang-orang yang tidak berterompa (tidak memakai alas kaki), tidak berpakaian, miskin dan para pengembala kambing akan tinggal di gedung-gedung yang menjulang tinggi.”
(Hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim)
sudah mahfum jika saudi berkiblat kepada amerika dan menjadi agen zionis.