5 ustadz dan 1 ustadzah pecinta Rasul sambangi Banjarmasin dan Banjarbaru untuk Hauli al Husain ra di Arbain 40 hari wafatnya + Foto-foto Exclusive
Menurut
pencari berita Buletin Majelis Pecinta Rasul, Banjarmasin dan
Banjarbaru adalah "Simbol Persatuan Islam", karena ditengah kaum
muslimin dan para dai yang masih terlena dengan ceramah tentang "Tahun
Baru" di mimbar-mimbar Jum'at, ternyata ada juga sebagian kaum muslimin
yang menggelar acara duka untuk cucunda Nabi Muhammad Penghulu Pemuda
Surga yaitu al Husain ra cucunda Baginda Nabi Muhammad Saww Penghulu
Pemuda Surga.
Adapun Al Muqarrom Ustadz luar pulau Kalimantan yang menyambangi
yang mengisi acara Arbain di Banjarmasin tepatnya di Gedung Kopertis, yaitu :
Al Muqarrom Al Ustadz Al Habib Abdullah al Hinduan , MA dari Jakarta
Al Muqarrom Al Ustadz Al Habib Muhammad Jawad dari Bondowoso
Sedang mengisi acara Arbain di Banjarbaru, tepatnya di Asrama Haji Landasan Ulin, yaitu :
Al Muqarrom Al Ustadz Al Habib Thoha Al Musawwa Pimpinan Pondok Pesantren Al Hadi Pekalongan
Al Muqarrom Al Ustadz al Habib Ahmad Baraqbah Pemilik Pondok Pesantren Al Hadi Pekalongan Jawa Tengah
Untuk Kajian Pengembangan Karakter didatangkan Ustadzah dari Rawsyan Fiqr dari Jogjakarta
Al ustadzah as Syarifah Nist Assegaf
Sedangkan untuk kajian menjelang Arbain oleh Al Muqarrom Al Ustadz Al Habib Husein al Athos dari Malaysia
Tags:
Idhul Ghodir yang terlupa namun di Banjarmasin masih tetap di peringati... Sholawat... !!!
banjarkuumaibungasnya.blogspot.com- Banjarmasin, hari ini Kamis 25 Nopember 2010 atau tepatnya 18 Djulhijjah 1431 H tepatnya pukul 10.00 wita Yayasan Amanah Syahadah Banjarmasin, Yayasan Ar-Ridho Martapura, Buletin Al-Anwar dan seluruh Pecinta Ahlulbait memperingati Hari Raya Idhul Ghadir yang juga dirayakan oleh kaum muslimin di seluruh dunia, Hari dimana Baginda Kanjeng Muhammad Saww melaksanakan Haji Wada' yang terakhir dimana hari ini adalah Pengangkatan Imam 'Ali bin Abi Thalib sebagai wasyi atau Khalifah beliau setelah beliau wafat atau meninggal dunia.
Acara tersebut di laksanakan di Halaman Arrisalah Putri Banjarmasin dihadiri para pencinta Ahlubait Rasulullah dan keluarganya yang suci.
Dengan M.C yang cukup berpengalaman akhina Ayaturrahman, acara pun dimulai.
Untuk Kata Sambutan dari Pihak Tuan Rumah di wakili oleh al Ustadz Busairi Hurian Fahmi Pimpinan Pondok Pesantren Ar-risallah dan juga selaku Pimpinan Pengajian Al-Mukhlisin Banjarmasin.
Selanjutnya dilanjutkan oleh Penceramah yang merupakan juga pengisi Acara ''Hikmah'' di TV B Banjarmasin asal Martapura al Ustadz al Mukarram al Habib Abdullah al Habsyi, yang membuka kembali ingatan para pencinta Ahlulbait Rasulullah Muhammad saww ke era Haji Wada' nya Rasulullah, yang membuat hadirin pun hanyut mendengarkan penjelasan belliau tentang keutamaan Idhul Ghadir di banding Idhul Adha dan Idhul fitri.
Habib Husain as-segaf dari Rantau di bantu berjalan oleh Habib Abdullah al Habsy dan disambut dengan uluran tangan oleh Pimpinan Majelis Taklim al Mukhlisin Ustadz Busairi Hurian Fahmi dan Pimpinan Pengajian Yayasan Amanah Syahadah Banjarmasin Ustadz Abdullah al Habsy
Kemudian sebelum Doa Ziarah yang dibacakan Ustadz Busairi Hurian fahmi dan al Habib Husain As-Segaf asal Rantau, Habib Hasan Al Habsyi asal Banjarmasin serta Habib Agil Ba'sin untuk Doa Penutup, anak-anak PAUD AL-Qurba Banjarmasin unjuk kebolehan melantunkan bait syair pujian kepada Rasulullah wa itrati al itrah.Acarapun ditutup dengan Kuis berhadiah uang dari para donatur khususnya al Habib Hamid al Idrus dan kaset VCD ke Islaman dari team banjarkuumaibungasnya.blogspot.com.
Akhwat dan Ikhwan Yayasan Amanah Syahadah Banjarmasin, Ikhwan dan akhwat dari Martapura, Banjarbaru, Rantau,Gambut, Pal 7, Kandangan Babirik- Amuntai, Batulicin, Tanipah- Aluh-aluh, Kotabaru, Tamban, Marabahan, Kapuas dan daerah lainnya tumpah ruah bersuka cita dalam acara ini, semoga kaum muslimin masih mengingat bahwa masih ada Hari Raya yang terlupa dari benak kaum muslimin yaitu Hari Raya Idhul Ghadir.(KNY/FF/banjarkuumaibungasnya.blogspot.com)
Peringatan Ghadir di Nusantara oleh Dinas Kebudayaan RFepublik Islam Iran
Departemen kebudayaan Iran bersama perwakilan organisasi Ahlul Bait untuk menyemarakkan peringatan Hari Raya Ghadir Khum mengadakan pagelaran besar-besaran tentang Imam Ali as di gedung UKM Jakarta.
|
Menurut Kantor Berita ABNA, pada kesempatan itu telah digelar berbagai acara diantaranya, berlangsungnya seminar dengan tema peran Imam Ali as dalam menjaga persatuan dan pendekatan antar madzhab Islam, pembacaan syair lagu Ana madinatun Ilmi wa Aliyun babuha oleh seorang artis religius Indonesia Hadad Alwi, pelaksanaan pagelaran oleh anak-anak SD Muthahari Bandung, pembacaan nasyid pujian atas Nabi Muhammad saw dan Ahlul baitnya oleh beberapa seniman, pagelaran pameran Nahjul Balaghah karya Maulana dan ratusan karya dari Ahlul
bait as, dan pelaksanaan lomba-lomba serta pembagian hadiah bertepatan dengan Hari raya Ghadir Khum.
Hujatul Islam wal Muslimin Sayid Murtadha Musawi sebagai wakil dari Majma’ Ahlul Bait menjelaskan bahwa ilmu dan kemaksuman merupakan asas mendasar keimamahan dan dengan mengisyaratkan pada kedudukan tinggi Ilmu dan marifat dalam agama Islam dia mengatakan kebodohan
sebagai sebab utama terjadinya perselisihan antar madzhab didunia Islam, beliau juga menyampaikan beberapa ucapan yang ada dalam nahjul Balaghah terkati hal itu bahwa perpecahan dalam umat islam itu terjadi sejak kepergian nabi Muhammad saw, pada waktu itu bangsa Arab kembali pada kejahiliah dan kecenderungan pada kablilah masing-masing. Doktor Jalalludin Rahmat, pimpinan organisasi Ikatan jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) juga menjelaskan peran besar keadilan dalam pemikiran-pemikiran Imam Ali as. Dia menyebut bahwa keadilan merupakan mediasi pencegahan perpecahan ditengah-tengah umat islam. Dan menilai bahwa akar perbuatan kemungkaran dan adanya lobang-lobang di bidang hukum adalah dampak dari pebuatan menyimpang yang dilakukan para pemimpin-pemimpin otoriter.
Pagelaran yang baru diadakan pertama kalinya di Indonesia ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Karena gedung yang dipakai hanya memuat 800 orang maka sebagian yang lain rela berada diluar gedung.(*)
bait as, dan pelaksanaan lomba-lomba serta pembagian hadiah bertepatan dengan Hari raya Ghadir Khum.
Hujatul Islam wal Muslimin Sayid Murtadha Musawi sebagai wakil dari Majma’ Ahlul Bait menjelaskan bahwa ilmu dan kemaksuman merupakan asas mendasar keimamahan dan dengan mengisyaratkan pada kedudukan tinggi Ilmu dan marifat dalam agama Islam dia mengatakan kebodohan
sebagai sebab utama terjadinya perselisihan antar madzhab didunia Islam, beliau juga menyampaikan beberapa ucapan yang ada dalam nahjul Balaghah terkati hal itu bahwa perpecahan dalam umat islam itu terjadi sejak kepergian nabi Muhammad saw, pada waktu itu bangsa Arab kembali pada kejahiliah dan kecenderungan pada kablilah masing-masing. Doktor Jalalludin Rahmat, pimpinan organisasi Ikatan jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) juga menjelaskan peran besar keadilan dalam pemikiran-pemikiran Imam Ali as. Dia menyebut bahwa keadilan merupakan mediasi pencegahan perpecahan ditengah-tengah umat islam. Dan menilai bahwa akar perbuatan kemungkaran dan adanya lobang-lobang di bidang hukum adalah dampak dari pebuatan menyimpang yang dilakukan para pemimpin-pemimpin otoriter.
Pagelaran yang baru diadakan pertama kalinya di Indonesia ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Karena gedung yang dipakai hanya memuat 800 orang maka sebagian yang lain rela berada diluar gedung.(*)
Tags: