Negara-negara Uni Eropa mengancam tegas Iran. UE pertimbangkan rencana pemanggilan seluruh duta besar Iran di Eropa dan membatalkan visa bagi para diplomat negara itu.

Uni Eropa mengancam Iran akan memanggil seluruh duta besar Iran di Eropa. Dalam pertemuan Uni Eropa di Brussel kemarin (Jumat,3/7), Kementerian Luar Negeri Uni Eropa menekan Iran untuk mengambil langkah bagi pembebasan beberapa staf lokal yang bekerja di Kedutaan Besar Inggris dan seorang wartawan Yunani yang ditangkap dalam keributan pasca pemilihan presiden.
Seperti dalam yang diberitakan sebelumnya, pekan lalu, dua staf Kedubes Inggris di Teheran telah diusir dari Iran setelah pemerintah mengumumkan penemuan bukti-bukti baru soal intervensi dan dukungan Inggris terhadap para pengunjuk rasa. Sembilan staf lokal juga ditahan untuk dimintai keterangan soal keterlibatan mereka dalam kerusuhan terakhir di Tehran. Terkait sikap intervensi para pemimpin Eropa dalam urusan internal Iran, Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki mengatakan, sikap plin plan para pemimpin Eropa tidak akan mengurangi tanggung jawab mereka. Tegas Mottaki dalam jumpa press kemaren.

Secara terpisah, Qashqavi menegaskan bahwa penangkapan para staf lokal kedutaan Inggris itu, tidak ada hubungannya dengan pelanggaran konvensi hak-hak diplomatik, sebab mereka yang ditangkap bukan diplomat. Ditambahkannya, mereka adalah warga Iran yang melanggar undang-undang dan akan diperlakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Negara-negara Uni Eropa mempelajari bentuk sikap tegas terhadap Iran. UE pertimbangkan rencana pemanggilan seluruh duta besar Iran di Eropa dan membatalkan visa bagi para diplomat negara itu.

"Belum ada keputusan yang diambil terkait dua pilihan itu," ujar salah satu diplomat UE setelah melakukan pertemuan 27 negara anggota UE di Stockholm, Kamis waktu setempat.