TULUNGAGUNG - Kejahatan terhadap nasabah bank kembali terjadi Tulungagung. Hanya gara-gara pergi ke toilet, sepasang suami istri Joko (35) dan Endah Sriwahyuni, (25) warga Desa Tanggung Kec Campurdarat Kabupaten Tulungagung harus kehilangan uang tunai sebesar Rp70 juta, serta cek senilai Rp 147 juta yang baru saja diambil dari Bank Jatim Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Tulungagung Jumat (28/8/2009).






Ironisnya, uang dan surat berharga yang rencananya akan dipergunakan untuk pembangunan jalan di desa itu masih berada di sekitar area perbankan. Yakni di bawah jok mobil pikap Carry AG 8882 RA, milik korban, yang terparkir di pelataran Bank Jatim. Padahal, lokasi ini merupakan jalur padat lalu lintas yang berjarak sekitar 100 meter dari Mapolres Tulungagung.

"Sekira 3 menit saya mengantarkan anak saya pipis ke toilet bank. Saat kembali uang saya sudah lenyap," ujar Joko kepada petugas kepolisian yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan.

Anehnya, pada kaca maupun pintu mobil tidak terdapat tanda-tanda kerusakan. Polisi menduga, korban yang juga perangkat desa itu lupa mengunci pintu. Namun dugaan itu langsung ditepis korban. "Seingat saya sebelum meninggalkan mobil, saya sudah mengunci pintunya, "ujar Joko.

Sementara Ny Endah Sri Wahyuni, istri Joko yang saat kejadian masih di dalam bank, langsung menangis begitu tahu uang yang baru saja diambilnya telah raib. Endah terlihat syok, menyesali musibah yang menimpanya. Sebab uang dan surat berharga itu bukan miliknya. "Uang itu bukan milik kami. Tapi uang dari APBD untuk membangun jalan, "ratapnya.

Menurut keterangan sejumlah saksi di lapangan, sebelum musibah terjadi, ada dua orang dengan ciri berambut cepak, mengendap di sekitar mobil korban. Dua orang dengan berkendaraan motor ini diduga pelaku kejahatan. Saat ditanya keduanya langsung terburu-buru pergi. "Mungkin dua orang itu. Sebab kelihatanya mencurigakan, "ujar Matsani nasabah lainya.

Menurut keterangan Kabag Bina Mitra Polres Tulungagung Komisaris Polisi Suparno, diduga pelaku membuntuti korban sejak dari rumah hingga sampai di Bank Jatim. Pelaku diduga juga tahu korban hendak mengambil uang dalam jumlah besar. "Hanya saja korban mungkin tidak sadar kalau sedang dikuntit. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan saksi, " ujarnya singkat. (Solichan Arif/Koran SI/fit)/ okezone