Pangeran Saudi, Bandar bin Sultan, mantan duta besar kerajaan Saudi untuk Amerika Serikat, dilaporkan ada di bawah tahanan rumah setelah melakukan persekongkolan melawan raja.
Saad al-Faqih, ketua kelompok oposisi Gerakan Reformasi Islam, mengatakan kepada TV bahasa Arab, Al-Alam bahwa Pangeran Bandar telah menghilang dan media tidak menceritakan sepatah katapun berkenaan dengan kondisi diplomat sejak hampir tiga tiga lalu.
Menurut al-Faqih, pangeran pertama kali menghilang di Inggris, kemudian dia segera kembali ke ke Saudi setelah itu.
Dia menambahkan bahwa para pejabat Saudi menemukan bahwa dia telah memprovokasi 200 agen yang bekerja sebagai pelayan keamanan Saudi untuk melakukan kudeta terhadap Raja Abdullah, dia sekarang ada dalam tahanan rumah.
Al-Faqih berkata orang-orang dekat dengan raja telah membongkar konspirasi ini dan menggagalkan plot Bandar ini.
Dia berkata, Saudi percaya bahwa sumber-sumber intelijen yang diberikan oleh beberapa negara Arab Saudi telah membantu raja menggagalkan konspirasi Pangeran Bandar.
Perebutan kekuasaan antara anggota keluarga kerajaan Saudi sudah merupakan hal yang umum karena adanya kuasa gabungan bersama di antara 200 pangeran dari sekitar 7.000 anggota keluarga.
Bandar Bush merupakan julukan yang dikenal karena hubungan dekat dengan mantan Presiden AS George W Bush, pangeran adalah anak dari pangeran mahkota Sultan bin Abdul Aziz. [IslamTimes/R]
0 comments to "Kudeta Pangeran Bandar 'Gagal'!"