Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Kapten Kapal kargo M.V. Captain Ufuk, Bruce Jones meminta perlindungan kepada pemerintahnya. Bruce yang berwarga negara Inggris beserta keluarganya, merasa diancam oleh sindikat di balik hilangnya senjata buatan PT Pindad.
Bruce adalah kapten kapal yang mengangkut 110 senjata buatan PT Pindad untuk Filipina dan Mali. Polisi Filipina menyita 50 pucuk senjata SS1-V1 buatan PT Pindad dan 10 pucuk senjata genggam yang bertuliskan Israel.
Juga ditemukan sejumlah kotak yang sudah kosong. Diduga, kotak-kotak itu awalnya berisi senjata dan sudah diturunkan sebelum dipergoki aparat.
Seperti diberitakan oleh Manila Bulettin, Senin (31/8/2009), Bruce juga menolak jika ia dianggap terlibat dalam hilangnya senjata-senjata tersebut.
"Saya bukan teroris dan tidak mampu melakukan itu," katanya.
Ia tidak ada saat kapal tersebut ditangkap oleh polisi. Bruce sudah lebih dulu meninggalkan kapal karena ingin mendatangi istrinya yang akan melahirkan.
Bruce yakin, jika ratusan senjata yang ia bawa adalah legal. Ia memperoleh senjata-senjata tersebut langsung dari PT Pindad.
"Saat akan dimasukan 20 peti kayu senjata ke kapal, kita diawasi dan dijaga oleh sekitar 50 polisi atau tentara dari Indonesia. Jadi saya menduga itu semua diperoleh secara legal," pungkasnya.
Home � Berita � 50 Senjata Pindad Raib Merasa Terancam, Kapten Kapal 'Capt Ufuk' Minta Perlindungan
50 Senjata Pindad Raib Merasa Terancam, Kapten Kapal 'Capt Ufuk' Minta Perlindungan
Posted by cinta Islam on 4:11 PM // 0 comments
0 comments to "50 Senjata Pindad Raib Merasa Terancam, Kapten Kapal 'Capt Ufuk' Minta Perlindungan"