Mahmud Ahmadinejad, Iran

Presiden Ahmadinejad mengatakan bahwa orang Iran meneriakkan slogan "Ganyang Amerika" adalah hasil "perilaku buruk" dari pemerintah Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan National Public Radio (NPR) pada hari Kamis, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bahkan mencatat bahwa Presiden AS Barack Obama dalam sambutannya telah menerima kenyataan dan menyerukan perubahan terhadap cara Washington memperlakukan bangsa-bangsa lain.

Sementara Presiden Iran mencatat bahwa persahabatan lebih tepat guna daripada permusuhan dan menyatakan kesiapan Iran untuk berdialog dengan Amerika Serikat, kantor berita Fars melaporkan.

Ketika ditanya mengenai alasan di balik sloga "Ganyang Amerika" yang diteriakkan di Iran, Ahmadinejad mengatakan bahwa "ini adalah reaksi mereka (bangsa Iran's) terhadap perilaku buruk pemerintah AS."

Presiden Iran itu juga diminta untuk menjelaskan komentar tentang Holocaust, yang telah dinyatakannya selama pidato pada Hari Al-Quds.

"Saya memiliki sejumlah pertanyaan sehubungan dengan Holocaust: Mengapa Holocaust menjadi peristiwa sejarah tunggal yang telah dibesar-besarkan, dan mengapa politisi telah membrikan perhatian khusus untuk acara ini dan telah mlakukan pendekatan dengan bias. Mengapa orang-orang Palestina harus membayar harga untuk itu dan mengapa tidak ada orang yang diizinkan untuk memulai penyelidikan independen dan logis ke dalam masalah Holocaust, "katanya kepada NPR.

"Saat ini ada sejumlah sejarawan terkemuka, yang dilemparkan kedalam penjara atas tuduhan menyelidiki Holocaust. Ini adalah pertanyaan serius dan saya mengajak orang-orang yang peduli terhadap hak asasi manusia untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini."
Pada waktu lain Ahmadinejad juga mengutuk Israel dan Amerika dengan menyatakan bahwa 'minoritas kecil' tidak boleh dibiarkan untuk 'mengusai' dunia.
"Bagaimana kejahatan penjajahterhadap wanita dan anak anak dan dengan merusak rumah, kebun, rumah sakit dan sekolah mereka, mendapatkan dukungan tanpa syarat oleh negara nengara tertentu." kata Presiden Iran.
Ahmadinejad megnkritik Amerika dengan mengatakan:"tidak dapat diterima dimana mereka datang dari ribuan kilometer dari Timur Tengah dengan mengirimkan tentaranya untuk intervensi militer danmeluaskan peperangan, pertumpahan darah, agresi, teror dan intimidasi terhadap regional." (IslamTimes/R)