MENCAIRKAN THR - Sejumlah buruh PT Daya Sakti antre di ATM Bank Mandiri Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, untuk mengambil THR dari perusahaan, Kamis (16/9) malam.
BANJARMASIN, JUMAT: Ratusan buruh PT Daya Sakti Unggul Corp (DSUC) Tbk mengalah. Mereka akhirnya menyetujui kesepakatan yang diajukan pihak PT DSUC. Bersamaan itu pula mereka menerima tunjangan hari raya (THR), yang mereka tuntut selama ini.
Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan Ketua SPSI PT DSUC, Tumen, di DPRD Kalsel, Kamis (17/9) siang. “Iya, saya baru menandatangani kesepakatan itu,” ujar Tumen, yang dihubungi lewat telepon.
Isi kesepakatan yang disetujui itu tak jauh berbeda dengan kesepakatan yang telah disetujui buruh yang tergabung dalam SPI pimpinan Sutejo. Isinya antara lain pemberian THR kepada seluruh buruh yang dikirim lewat rekening masing-masing dan menyelesaikan persoalan lainnya melalui mekanisme hukum.
“Selain itu perusahaan juga meminta kepada semua buruh yang ada di gedung DPRD untuk menarik diri dan pulang ke rumah masing-masing setelah THR diberikan,” ujar Tumen.
Menurut Tumen, pihaknya terpaksa menerima kesepakatan itu. Karena buruh sudah banyak yang kelelahan dan sakit-sakitan. “Ini karena faktor hati nurani saja,” ujarnya.
Rencananya, buruh PT DSUC tersebut pergi dari Gedung DPRD Kalsel setelah mereka melihat bukti transfer THR yang diberikan pihak perusahaan. “Kami masih menunggu. Kalau benar uangnya sudah ditransfer, kami akan pulang.
Sebelum pulang, kami bersih-bersih dulu di gedung DPRD yang selama ini menjadi tempat kami menginap,” ujarnya. Berapa besarnya THR yang akan diterima? Tumen sendiri mengaku belum mengetahuinya, karena dalam perjanjian
tersebut tidak disebutkan.
“Kami tak tahu jumlah pastinya. Apakah sebulan gaji pokok atau ditambah tunjangan. Yang saya tahu perusahaan mau memberikan THR untuk semua buruh yang jumlah 1.453 orang karyawan tetap dan 135 orang karyawan kontrak,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Saripani SH, salah seorang anggota Tim Legal PT DSUC, membenarkan pihaknya akan memberikan THR kepada ribuan buruh yang selama ini menginap di gedung DPRD.
“Iya, Tumen sudah mau menandatangani kesepakatan. Jadi tinggal transfer THR-nya saja dan menunggu langkah ke PHI dan kerja kurator,” ujarnya.
Ambil Uang
Tidak lama setelah perjanjian diteken, sekitar pukul 16.00 Wita, buruh PT DSUC langsung menyerbu ATM Bank Mandiri Jalan Lambung Mangkurat. Kegembiraan pun terpacar di wajah mereka. Rekening mereka sudah berisi uang lagi.
Pantauan Metro Banjar, sampai Kamis malam para buruh masih mengambil THR di ATM tersebut. Mereka menarik semua uang yang ada untuk memenuhi keperluan masing-masing. Wagio misalnya. Dia mengambil THR-nya untuk keperluan persiapan lebaran dan membayar zakat fitrah.
“Saya senang sekali, meski jumlah sedikit dan tidak sebanding dengan perjuangan yang kami lakukan selama beberapa hari. Asal bisa bayar zakat, alhamdulillah. Besok saya akan pulang,” ujarnya.
Wagio mengaku menerima THR sebesar Rp 973 ribu dan ditambah tunjangan masa kerja Rp 135 ribu. “THR yang ditransfer perusahaan besarnya berbeda-beda, disesuaikan dengan lama masa kerja,” ujarnya.
Ucapan syukur juga terucap dari mulut Purwadi. “Syukurlah, walau jumlahnya sedikit. Yang penting bisa berlebaran,” ujar lelaki yang menerima THR sebesar Rp 955 ribu ini. (dny/hh/wid)b.post
Home � Berita � Buruh Daya Sakti Serbu ATM
Buruh Daya Sakti Serbu ATM
Posted by cinta Islam on 3:58 PM // 0 comments
0 comments to "Buruh Daya Sakti Serbu ATM"