ilustrasi
Pasar Murah Banjar Lepas Sasaran
MARTAPURA, JUMAT - Pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjar (Disperindag), Kamis (10/9) di halaman Gedung Pemuda, Martapura, bisa dikatakan tidak tepat sasaran karena pembeli kebanyakan berasal dari keluarga mampu.
Jadilah pasar murah yang bertujuan untuk membantu warga tak mampu dan digelar selama sehari itu justru banyak didatangi warga mampu yang ikut membeli sembako. Aksi membeli barang dalam jumlah banyak pun coba dilakukan meski yang dibeli tak boleh dari dua item.
Saat itu, sedang digelar pasar murah yang digelar oleh Disperindag Banjar yang diperioritaskan bagi warga yang kurang mampu.
Pembeli yang dari warga mampu itu sangat jelas terlihat dari penampilannya. Pakaian rapi dan gelang emas berukuran cukup besar menghiasi lengan.
Para PNS yang kini mendapat gaji lebih dari cukup pun ikut memanfaatkan kesempatan di pasar murah itu. Pengawasan terhadap pembeli yang datang terkesan sangat lemah.
Kadisperindag Kabupaten Banjar, HM Ramlan, saat dikonfirmasi mengakui pasar murah itu diprioritaskan untuk warga yang kurang mampu untuk keperluan puasa dan berlebaran.
Petugas yang membagikan kupon di pasar itu, lanjutnya, juga sudah memberitahu kalau kegiatan ini untuk warga yang kurang mampu. "Tapi, saya akui, pasti ada yang tidak memedulikannya," ujar mantan Asisten III Setda Banjar itu.
Ramlan pun mengakui kegiatan itu agak tergesa-gesa dilaksanakan, sehingga pihaknya tidak sempat melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap warga miskin yang berhak membeli di pasar murah.
"Kita ingin melakukan pendataan lalu membagikan kupon belanja murah itu. Tapi, waktunya terlalu sempit sehingga, terpaksa pembagian kupon dilakukan di tempat," jelasnya.
Meski demikian, ia yakin pembeli dari keluarga mampu atau kaya itu jumlahnya tidak sebanyak warga tak mampu. "Target kita 70 persen dari warga yang tidak mampu. Saya rasa itu sudah tercapai," klahnya.
Sementara, pasar murah yang digelar Pemko Banjarbaru dipadati oleh sekitar 250 pasukan kuning (petugas kebersihan) yang berdesakan untuk membeli sembako dengan harga murah.
Pekerja siang malam itu secara khusus mendapat kupon murah dari Dinas Peternakan Provinsi Kalsel untuk menukarkan uang Rp 5 ribu dengan setengah ekor ayam, dan 10 butir telur ayam.
Menurut Ketua Pelaksana Pasar Murah, Mukran, pasar murah dilaksanakan untuk meringankan beban masyarkat akan kebutuhan pokok yang terus mengalami lonjakan harga.
"Semua bahan pokok dari mulai nabati hingga hewani kita jual lebih murah 20 persen dari harga di pasar, bahkan ada yang diberikan secara gratis, seperti 250 pasukan kuning juga mendapat jatah lagi 2,5 kg telur ayam secara gratis dari Dinas Peternakan Kalsel" ujarnya.
Dikatakannya, seperti yang didapatkan 50 orang kaum duafa yang mana seorangnya mereka mendapatkan lima kilogram beras dan dua kilogram gula.(b.post)
Home � Berita � Pasar murah salah sasaran???
Pasar murah salah sasaran???
Posted by cinta Islam on 4:28 PM // 0 comments
0 comments to "Pasar murah salah sasaran???"