Akankah Namru 2 Beroperasi Kembali di Indonesia?
Pasca Pelantikan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Kamis (22/10) di Istana Negara memunculkan banyak pro kontra dari berbagai kalangan. Dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan menjadi tanda besar dari berbagai kalangan. Menteri Kesehatan baru ini disinyalir sangat dekat dengan Namru 2.

Terpilihnya Endang menjadi Menteri Kesehatan awalnya mengaggetkan Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan periode 2004-2009. Pada kesempatan wawancara langsung dengan salah satu stasiun televisi swasta beberapa saat ditetapkannya Endang menjadi Menkes, Siti Fadilah sempat merasa heran.
Menurut pertimbangan Siti Fadilah, Endang merupakan Eselon 2 di jajaran departemen kesehatan. Dan dirinya sempat mengapresiasi bahwa Endang sangat dekat dengan Namru 2 (Naval Medical Research Unit 2).

"Dia (Endang) adalah mantan pegawai Namru. Dia memang sekarang ini tidak mempunyai jabatan khusus sebagai peneliti biasa," kata mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam perbincangan dengan TvOne, Rabu, 21 Oktober 2009.

Pada wawancara tersebut, Siti Fadilah juga mengingatkan agar Namru 2 yang sudah resmi ditutup, tidak diperbolehkan beroperasi kembali.

Dalam kesempatan lain, Endang memberikan sinyal bahwa kerjasama dengan Namru-2 (Naval Medical Research Unit-2) bakal dilanjutkan sebagaimana yang dimuat di detik 22/10/09. Menurut Endang, kerjasama dengan Namru akan diteruskannya dengan cara nonmiliter. Hal ini mengikuti apa yang telah dirintis oleh Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. “Boleh dekat dengan siapapun , tapi kan tentunya tidak dengan tujuan mengorbankan negara atau bangsa sendiri,” ungkapnya.

Terpilihnya Endang memang sangat mengejutkan. Pasalnya, sejak awal pejabat eselon 2 ini tidak diprediksikan untuk masuk dalam calon menteri kesehatan. Malahan, Nila Djuwita Moeloek yang sempat ikut audisi calon menteri di cikeas tiba-tiba batal. Kabar yang beredar, Nila tidak lolos dalam tes yang diberikan. Nah, detik-detik terakhir inilah SBY memilih Endang menjadi Menteri Kesehatan.

Pernyataan Siti Fadilah berkaitan Namru 2 agaknya perlu dikuatirkan. Pasalnya, Namru 2 merupakan unit kesehatan angkatan laut AS yang berada di Indonesia yang bertujuan hanya untuk kepentingan AS. Sejak ada perjanjian antara Indonesia dan AS pada 16 Januari 1970, tidak ada sedikitpun manfaat yang didapat bagi Indonesia.

Perlu diketahui bahwa selain di Jakarta laboratorium milik miiter AS ini juga mendirikan laboratorium lapangan di Jayapura, Papua, dengan fokus mengembangkan nyamuk malaria.[islammuhammadi/mt]