Home �
Berita
,
Islam dan Jihad
,
Pemuda
,
Persatuan Islam
,
Politik
,
Teroris
,
Wahabi
� AS-Suriah berteman lagi ???!!!???
Posted by cinta Islam on 4:04 PM //
0 comments
AS-Suriah Kembali Jabat Tangan | | | |
|
Setelah lima tahun menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Suriah, akhirnya Kementerian Luar Negeri AS mengangkat Robert Ford sebagai duta besarnya untuk Suriah. Pada tahun 2005, Washington menarik duta besarnya dari Damaskus setelah Suriah dituduh mendalangi pembunuhan Rafiq Hariri, mantan perdana menteri Lebanon. Kementerian Luar Negeri AS kemarin (Rabu,17/2) dalam keterangannya menyatakan, "Pengangkatan Ford sebagai bukti atas komitmen Presiden Barack Obama untuk memperbaiki hubungan dengan bangsa dan pemerintah Suriah." Gedung Putih menyebut misi utama Robert Ford adalah berupaya memulai dan mensukseskan perundingan damai antara Damaskus dan Tel Aviv. Jurubicara Gedung Putih, Robert Gibbs dalam keterangannya, mengatakan, Robert Ford adalah seorang diplomat kawakan yang memiliki pengalaman selama bertahun-tahun di Timur Tengah. Hubungan Suriah dan AS meski secara lahir membaik setelah terpilihnya Barack Obama, namun pada Mei 2009, Presiden AS ini kembali menuding Damaskus melindungi teroris, memproduksi senjata pembunuh massal dan mengganggu stabilitas Irak. Obama juga memperpanjang sanksi Washington terhadap Damaskus. baca juga : -israel ancam bumihanguskan suriah -Israel: Kesepahaman Lebanon-Suriah Lebih Bahaya dari Hizbullah
Israel Ancam Bumihanguskan Suriah | | | | Friday, 05 February 2010 | Menteri Luar Negeri Rezim Zionis Israel, Avigdor Lieberman mengancam akan membumihanguskan Suriah. Lieberman mengatakan, jika Presiden Suriah, Bashar Assad sampai membuat Israel gusar maka hal ini akan berbuntut pada keruntuhan pemerintahan Damaskus. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Moualem mengancam jika Israel berani membuka front maka peperangan ini akan merambah kota-kota rezim ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhtGZljyB9dHNUKqynrab0tvjCZ4Z8wBQ_XEuFnadq6WBVkTfHLnnVknofTvPASXRGpN_7uyBNg1JXW8_ycdppWDG-n5-anka_Bk62-tFnWQ4zLzXCj_0zbykcHnK7ZuBSnT3LPExmq4U/s320/avigdor-lieberman-moonbat-depiction.jpg)
Menyikapi ancaman Moualem, Lieberman menandaskan bahwa pernyataan tersebut telah melanggar garis merah Israel dan tidak dapat dibiarkan. Ia menuntut Suriah agar membatalkan tuntutannya soal Dataran Tinggi Golan. Tak hanya Lieberman, Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak baru-baru ini juga mengancam akan menyerang Suriah jika Damaskus tidak bersedia berbaikan dengan Tel Aviv. Perundingan tak langsung antara Suriah dan Israel dimulai sejak bulan Mei 2008 dengan iming-iming Israel akan mengembalikan wilayah Dataran Tinggi Golan kepada Damaskus. Perundingan ini dimediatori Turki dan telah berlangung beberapa kali, namun kembali gagal karena pelanggaran Israel. Babak berikutnya perundingan ini ditangguhkan di permulaan tahun 2009. Kali ini, Suriah menyerang keras Israel karena tindakan brutalnya terhadap rakyat Palestina dan ancaman Tel Aviv terhadap Beirut. Akhirnya perundingan ini pun dihentikan. Kini Israel balik mengancam akan menyerang Suriah dan Lebanon. Melihat hal ini, Bashar Assad dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Spanyol, Miguel Angel Moratinos di Damaskus menuding Israel tidak serius mengupayakan perdamaian di kawasan, karena berbagai fakta yang ada menunjukkan rezim ini malah berniat mengobarkan perang regional. Pengamat masalah internasional asal Suriah, Bassam Abu Abdillah kepada televisi Al-Alam mengatakan, ancaman Tel Aviv terhadap Damaskus malah membuka krisis yang terjadi di antara petinggi Israel akibat kebijakan arogan dan haus perang yang memenuhi otak mereka. Menurutnya, Israel takut atas mesranya hubungan antara Suriah, Lebanon, Turki dan Republik Islam Iran, karena negara-negara ini sangat berperan dalam menciptakan stabilitas di kawasan. Ia menekankan, rezim Zionis tidak menginginkan perdamaian dan sikapnya yang mengancam negara lain ditujukan untuk membuat keruh suasana kawasan. Deputi Menlu Suriah, Ahmad Arnus dalam sikapnya terhadap ancaman Israel di depan para duta besar negara sahabat meminta mereka menginformasikan ancaman rezim Zionis ini dan kondisi buruk kawasan akibat kebijakan haus perang Tel Aviv kepada pemimpin mereka. Dalam pertemuan itu, Ahmad Arnus menandaskan, Suriah memiliki kemampuan pertahanan yang memadai dan jika Tel Aviv berani bertindak macam-macam maka Damaskus akan memberikan jawaban yang setimpal. |
|
Israel: Kesepahaman Lebanon-Suriah Lebih Bahaya dari Hizbullah | | | |
Saturday, 13 February 2010 |
Koran Lebanon, Al-Safir menulis, "Rezim Zionis Israel menilai kesepahaman Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri dengan Suriah lebih bahaya dari Hizbullah, karena itu Zionis mengancam pemerintah dan para pejabat Lebanon." Kantor berita IRNA melaporkan dari Beirut, pembentukan kabinet persatuan nasional di Lebanon yang melibatkan Hizbullah sangat mengkhawatirkan para pejabat Israel dan kekhawatiran ini meningkat setelah PM Hariri merapat ke Suriah untuk menyelesaikan sengketa kedua negara. Koran Al-Safir kemarin (Sabtu,13/2) menulis, "Hariri secara serius berupaya memperkuat hubungan Lebanon dengan Suriah dan Israel sangat mengkhawatirkan masalah ini." Ditambahkannya, "Perimbangan kekuatan di Lebanon Selatan akan terpusat pada tiga hal, pertama kehadiran Hizbullah dengan roket-roket canggihnya, kedua, dukungan resmi dan tanpa syarat Hariri terhadap Hizbullah dalam menghadapi Israel, dan ketiga koalisi Lebanon-Suriah dalam menghadapi Zionis." Lebih lanjut, surat kabar Lebanon ini menulis, kabinet Lebanon belum lama ini membenarkan dukungan pemerintah Beirut terhadap Hizbullah dalam melawan ancaman Israel. (sumber irib dan berbagi sumber)
|
0 comments to "AS-Suriah berteman lagi ???!!!???"