Pemimpin Interim Shalat Jumat Tehran Ayatollah Ahmad Jannati mengucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan untuk menangkap pemimpin Jundallah yang terkenal dan mengatakan bahwa tanpa bantuan ilahi seperti kemenangan dalam menangkap hidup Abdolmalek Rigi tidak pernah mungkin dapat dibuat.

Rigi Abdolmalek ditangkap oleh pasukan Iran pada hari Selasa. Dia adalah penumpang pesawat jet yang terbang ke Kirgizstan dari UAE ketika pesawat itu dipaksa turun Iran di kota Bandar Abbas.

Kelompok Jundallah yang mengaku bertanggungjawab atas sejumlah serangan teroris di Iran. Grup itu telah melakukan pembunuhan massal, perampokan bersenjata, penculikan, aksi sabotase dan pengeboman di Iran.

Di tempat lain dalam khotbahnya, Ayatullah Jannati mengucapkan terima kasih kepada bangsa Iran yang atas partisipasinya dalam demonstrasi 22 Bahman (11 Februari) - yang menandai ulang tahun ke-31 kemenangan Revolusi Islam.

"Dengan partisipasi anda, anda telah mengumumkan bahwa anda tidak lupa janji yang pernah dibuat kepada almarhum Imam [Rouhollah Khomeini] dan Pemimpin Revolusi Islam [Ayatollah Seyyed Ali Khamenei] .... Dengan partisipasi anda, anda telah menjaga kekuatan Islam dan pendirian dan partisipasi ini telah menunjukkan kekuatan nasional. "

"Partisipasi anda dalam demonstrasi 22 Bahman menunjukkan kepala kesombongan global dan penindasan bahwa kita tidak takut sanksi dan kita percaya pada aturan Jurisprudent yang Adil (Wali Faqih)dan akan tetap taat kepadanya," tambahnya.

Ayatollah Jannati juga menujukankepada orang-orang yang disebut sebagai "seditionist" dan berkata "Jika Anda bukan orang Amerika atau Israel mengapa mereka memuji anda, anda yang menyebut nama Imam [Khomeini] ... apa yang telah terjadi dengan Amerika dan Israel sepanjang masa lalu yang sepanjang 31 tahun tidak pernah hormat kepada Imam ... sekarang (mereka) bertindak sebagai teman-teman anda? Bangunlah . "

Dia menambahkan bahwa keheningan elit berarti mereka adalah kontra-revolusioner. "Jika Anda tidak memberi izin untuk insiden seperti itu mengapa kamu tidak keberatan dengan para perusuh dan tidak berusaha untuk menasihati mereka [terhadap perilaku seperti itu]?" tanya ulama senior tersebut.