1 Rabiul Awwal
Rasulullah Memulai Hijrahnya
Tanggal 1 Rabiul Awwal tahun pertama Hijriah, tiga belas tahun sesudah diangkat sebagai rasul, Nabi Muhamad SAWW memulai perjalanan beliau untuk hijrah ke kota Madinah. Selama tiga belas tahun masa kenabiannya, Rasulullah banyak mengalami intimidasi dan gangguan yang dilancarkan oleh kaum musyrikin kota Mekah. Pada malam menjelang keberangkatan nabi Muhammad SAWW ke Madinah, kaum musyrikin berniat membunuh beliau. Namun, Ali bin Abi Thalib a.s., dengan gagah berani menyamar sebagai Rasulullah sehingga kepergian Rasulullah tidak berhasil diketahui oleh kaum musyrikin. Hijrahnya Rasulullah ke Madinah menandai diawalinya lembaran sejarah baru dalam perkembangan Islam. Rakyat Madinah menyambut Rasulullah dengan gembira dan tak lama kemudian terbentuklah sistem pemerintahan Islam di Madinah.
Kebangkitan Tawabin Dimulai
Tanggal 1 Rabiul Awwal tahun 65 Hijriah, dimulailah kebangkitan Tawabin yang digerakkan oleh sebagian rakyat kota Kufah, Irak. Kelomok Tawabin adalah sekelompok warga Kufah yang menyesal telah meninggalkan Imam Husain dan kafilahnya sendirian menghadapi pasukan Yazid bin Muawiyah, sehingga Imam Husain dan para pembela beliau gugur syahid di Padang Karbala. Sebelumnya, rakyat Kufah meminta Imam Husain agar datang ke kota mereka untuk memimpin perlawanan terhadap Yazid bin Muawiyah yang telah merebut kekalifahan secara tidak sah dan melakukan kekejaman terhadap rakyatnya Namun, ketika Imam Husain dan 72 orang anggota kafilahnya hampir mencapai Kufah, mereka dihadang dan diperangi oleh pasukan Yazid. Sementara itu, rakyat Kufah yang telah diintimidasi, sama sekali tidak datang untuk membela Imam Husain. Kemudian, sekelompok orang yang bertaubat, dipimpin Sulaiman bin Shurad, bangkit mengangkat senjata untuk menuntut balas atas kematian Imam Husain. Perlawanan mereka tidak mencapai hasilnya karena besarnya pasukan Yazid.
2 Rabiul Awwal
Ibnu Atsir Jazari Meninggal
Tanggal 2 Rabiul Awwal tahun 630 Hijriah, Ibnu Atsir Jazari yang dijuluki Izzuddin, seorang sejarawan, sastrawan, dan ahli hadis besar dunia Islam, meninggal dunia di kota Moshul, Irak. Dia dilahirkan tahun 555 Hijriah di Irak dan melewati umurnya di Moshul, Baghdad, dan Damaskus.
Sejak usia muda, Ibnu Atsir menuntut ilmu di berbagai bidang agama dari ulama-ulama terkemuka saat itu, di antaranya Khatib Thusi. Karya Ibnu Atsir yang paling terkenal adalah Al-Kamil fit-Tarikh. Di dalamnya dia mencatat kejadian-kejadian penting di dunia hingga tahun 627 Hijriah. Karya Ibnu Atsir lainnya berjudul Usudul Ghabah Fi Ma'rifatis-Shahabah yang terdiri dari tujuh jilid biografi 750 sahabat Rasulullah SAWW.
3 Rabiul Awwal
Abul ‘Ala Ma'ari Meninggal
Tanggal 3 Rabiul Awwal tahun 441 Hijriah, Abul ‘Ala Ma'ari, seorang penyair dan penulis terkenal dunia Arab, meninggal dunia. Dia dilahirkan pada tahun 363 Hijriah dan menuntut ilmu bahasa di kota Ma'rah dan berbagai kota lainnya di Syria.
Ma'ari kemudian pergi ke Bagdad untuk meneruskan pelajarannya. Meskipun Ma'ari sejak kecil telah kehilangan pengelihatannya, ia berhasil menjadi salah satu penyair terkenal di zamannya. Karya syair Ma'ari di antaranya berjdul Risalatul Ghufran.
4 Rabiul Awwal
Syekh Yusuf Bahrani Meninggal
Tanggal 4 Rabiul Awwal tahun 1186 Hijriah, Syekh Yusuf Bahrani, seorang ulama fiqih, hadis, dan penulis terkenal abad ke-12, meninggal dunia di Karbala, Irak. Biografi Syekh Bahrani ditulisnya sendiri di pendahuluan bukunya yang berjudul Lu'lu-ul Bahraini. Berdasarkan tulisan ini diketahui bahwa Bahrani belajar membaca, menulis, dan dasar-dasar ilmu agama dari ayahnya sendiri.
Setelah itu, ia melanjutkan pelajarannya ke Bahrain dan Mekah. Setelah menunaikan ibadah haji, Syekh Bahrani pergi ke Iran dan berdiam di kota Fasa, Iran selatan, untuk mengajar, menulis, dan meneliti.
Pada masa itulah Syekh Bahrani menulis sebuah kitab fiqih yang terkenal berjudul Al-Hadaaiqun-Naadhirah. Syekh Bahrani kemudian terkenal dengan nama Shahibul Hadaiq atau Sang Pemilik Kitab Hadaiq.
5 Rabiul Awwal
Universitas Darul Funun Dibuka
Tanggal 5 Rabiul Awwal tahun 1268 Hijriah, Darul Funun, universitas pertama di Iran yang menggunakan metode modern mulai dibuka. Universitas ini dibangun pada periode pemerintahan Shah Nashiruddin dari Dinasti Qajar dan pengelolaannya dipimpin oleh Mirza Taqi Khan Amir Kabir. Tujuan pendirian universitas ini adalah untuk menguasai ilmu teknologi dan ilmu-ilmu kontemporer lainnya. Jurusan-jurusan yang pertama kali dibuka di Universitas Darul Funun adalah pendidikan militer pejalan kaki, penunggang kuda, dan jurusan militer lainnya, serta kedokteran dan pembedahan, pertambangan, dan farmasi.
Selama masa berdirinya, universitas ini berhasil mewisuda sarjana dalam 12 periode yang sebagian besarnya kemudian meraih jabatan tinggi dalam masyarakat. Namun kemudian, setelah dipisahkannya jurusan kedokteran dengan militer serta munculnya sistem pengajaran baru di bidang militer, lembaga pendidikan ini diubah sistemnya dari bentuk universitas menjadi sekolah biasa.
7 Rabiul Awwal
Ali bin Muhammad Tanuqi Wafat
1088 tahun yang lalu, tanggal 7 Rabiul Awwal tahun 342 Hijriah, Ali bin Muhammad Tanuqi, seorang ulama, sastrawan, dan penyair terkenal abad ke-4 Hijriah, meninggal dunia dalam usia 64 tahun di kota Basrah. Dia dilahirkan di Turki dan pada masa mudanya, ia pergi ke Bagdad lalu tinggal di sana.
Tanuqi amat mahir dalam bidang ilmu nahwu, bahasa, teknik, dan sastra. Setelah tinggal beberapa lama di Bagdad, Tanuqi pergi ke Basrah dan bekerja sebagai hakim. Sejak itu, ia pun dikenal dengan nama Hakim Tanuqi. Ia juga terkenal atas kemahirannya berpidato. Tanuqi meninggalkan berbagai karya penulisan di antaranya buku kumpulan syair dan buku berjudul "Kitaabul Aruudh."
8 Rabiul Awwal
Perjanjian Aljazair Ditandatangani
Tanggal 6 Maret tahun 1975, perjanjian yang menyelesaikan perslisihan antara Iran dan Irak, ditandatangani oleh pemimpin kedua negara itu, yaitu Saddam Husain dan Shah Pahlevi. Perjanjian yang disebut sebagai perjanjian Aljazair itu ditandantangi dalam KTT OPEC di kota Aljazair. Dalam perjanjian itu, disepataki batas-batas wilayah darat dan laut antara kedua negara, terutama perbatasan di kawasan sungai Arwand yangs elama ini menjadi sumber pertikaian utama antara kedua negara. Namun, perjanjian Aljazair ini tidak ber umur panjang akrena setahun setelah kemenangan Revolusi Islam di tahun 1979, Saddam secara sepihak membatakan perjanjian itu dan menginvasi Iran. Setelah berperang selama 8 tahun, Irak tak berhasil menguasai Iran dan akhirnya atas tekanan PBB, kedua negara menyetujui gencatan senjata dan pada tahun 1990, Saddam sera resmi kembali mengakui keabsahan perjanjian Aljazair.
Imam Askari Gugur Syahid
Tanggal 8 Rabiul Awwal tahun 260 Hijriah, Imam Hasan Askari a.s, cucu Raulullah SAWW generasi ke-9, gugur syahid di kota Samara, Irak. Imam Hasan Askari lahir di Madinah pada tahun 232 Hijriah. Ayah beliau adalah Imam Hadi, imam ke-9 kaum muslimin. Setelah Imam Hadi gugur syahid, Hasan Askari a.s. mengemban tugas untuk melanjutkan tampuk keimamahan kaum muslimin. Periode kepemimpinan Imam Askari merupakan periode yang sangat berat karena kelahiran putra beliau, Imam Mahdi a.s. Saat itu, kekhalifahan Islam berada di tangan Dinasti Abbasiah yang menunggu dan mengawasi lahirnya calon imam ke-12 kaum muslimin ini untuk dibunuh. Berkat perlindungan Allah SWT, imam terakhir itu hingga kini tetap hidup dan selamat. Namun, Imam Hasan Askari sendiri akhirnya dibunuh dengan menggunakan racun oleh pemerintahan Abbasiah. Imam Hasan Askari dikenal berilmu tinggi dan banyak melakukan langkah berpengaruh dalam pengembangan keilmuan Islam. Di antara hadis beliau berbunyi, "Ada dua fitrah manusia yang terbaik , yaitu iman kepada Tuhan dan berbuat kebaikan kepada saudara. Aku mewasiatkan kepada kalian agar kalian bertakwa dalam beragama, jujur dalam berbicara, dan menunaikan amanah."
Syaikh Izuddin Husaini Meninggal
Tanggal 8 Rabiul Awwal tahun 984 Hijriah, Syaikh Izuddin Husaini, seorang ulama besar Islam, meninggal dunia di Bahrain. Ulama Islam terkemuka ini dilahirkan pada tahun 918 Hijriah di Jabal Amil, Libanon Selatan dalam sebuah keluarga yang relijius. Sejak kanak-kanak, Syaikh Izuddin Husaini telah menuntut ilmu-ilmu agama hingga akhirnya mencapai derajat keilmuan yang tinggi. Beliau kemudian menyusul anaknya, Syaikh Bahai yang tinggal di Iran, dan selama delapan tahun berdiam di Khurasan, Iran timur laut. Di tempat itu, Syaikh Izuddin Husaini mengabdikan hidupnya untuk mengajar ilmu-ilmu agama kepada masyarakat. Beliau meninggalkan beberapa karya penulisan, di antaranya berjudul "Tuhfe-ye Ahle Imaan" atau Persembahan Orang Yang Beriman.
9 Rabiul Awwal
Hari Keimamahan Imam Mahdi Dimulai
Tanggal 9 Rabiul Awwal tahun 260 Hijriah, sehari setelah wafatnya Imam Hasan Askari a.s, dimulailah hari pertama keimamahan Imam Mahdi (a.f.) Imam Mahdi adalah putra Imam Hasan Askari a.s. yang pada tanggal 8 Rabiul Awwal tahun 260 Hijriah, gugur syahid akibat dibunuh khalifah saat itu yang berasal dari Dinasti Abbasiah.
Tak lama setelah diangkat sebagai imam kaum muslimin, Imam Mahdi atas perintah Allah SWT menyembunyikan diri dari umatnya karena keselamatannya terancam. Berdasarkan berbagai hadis yang sahih, Imam Mahdi a.s. pada saat yang ditentukan Allah akan kembali muncul di tengah kaum muslimin untuk menegakkan pemerintahan yang adil di muka bumi.
10 Rabiul Awwal
Abdul Muthalib Wafat
Tanggal 10 Rabiul Awwal 45 tahun sebelum Hijrah, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah SAWW , meninggal dunia di Mekah. Beliau adalah pembesar kaum Qurays pada masa sebelum lahirnya Islam. Abdul Muthalib adalah pengurus Ka'bah dan pemberi air serta makanan kepada para peziarah Ka'bah. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang amat dihormati dan karena itulah keluarga Abdul Muthalib memiliki posisi yang tinggi tengah masyarakatnya. Anak Abdul Muthalib di antaranya adalah Abdullah, ayah Rasulullah SAWW dan Abu Thalib, paman Rasulullah.
Rasulullah SAWW Menikah dengan Khadijah
Tanggal 10 Rabiul Awwal 28 tahun sebelum Hijrah, Muhammad SAWW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang bangsawan kaya di kota Mekah. Khadijah dikenal sebagai perempuan yang suci dan beriman sehingga dijuluki dengan nama Thahirah atau suci. Setelah Muhammad SAWW diangkat Allah sebagai Rasul-Nya, Khadijah-lah perempuan pertama yang beriman kepada Islam. Setelah itu, seluruh beliau menyumbangkan seluruh hartanya demi penyebaran Islam. Kesetiaan dan pengabdian Khadijah kepada Rasulullah sedemikian besarnya sehingga bertahun-tahun setelah Khadijah meninggal, Rasulullah masih terus mengenangnya dan menyebut-nyebut kebaikannya.
11 Rabiul Awwal
Ayatullah Sayyid Hasan Shadr Gugur Syahid
Tanggal 11 Rabiul Awwal tahun 1354 Hijrah, Ayatullah Sayyid Hasan Shadr, seorang ulama terkemuka Islam, meninggal dunia. Beliau berhasil mencapai derajat mujtahid pada usia muda dan masuk ke jajaran ulama terkemuka di hauzah ilmiah Najaf pada masa itu.
Ayatullah Hasan Shadr yang terkenal pula dengan nama Shadruddin ini memiliki ilmu yang luas di bidang fiqih, ushul fiqih, teologi, hikmah, hadis, dan lain-lain. Beliau banyak meinggalkan karya-karya penulisan di antaranya berjudul "Ta'sisu-Syiah al-Kiram lifunuunil Islam" dan "Tahsiilul Furu' ad-Diiniiyah fi Fiqhil Imaamiyah.".
12 Rabiul Awwal
Rasulullah Lahir
Tanggal 12 Rabiul Awwal 53 tahun sebelum Hijrah, berdasarkan catatan sebagian sejarawan, di antaranya Mas'udi, Rasulullah Muhammad SAWW terlahir ke dunia. Namun, sebagian sejarawan lainnya menyatakan bahwa tanggal kelahiran Nabi Muhammad adalah 17 Rabiul Awwal. Atas dasar inilah, Republik Islam Iran menetapkan hari-hari antara tanggal 12 hingga 17 Rabiul Awwal sebagai Pekan Persatuan Kaum Muslimin. Setiap tahun, dalam peringatan Pekan Persatuan Kaum Muslimin ini Iran mengadakan konferensi yang mengundang ulama-ulama muslim dari berbagai negara Islam dan dari berbagai mazhab. Masalah utama yang dibahas dalam Konferensi Persatuan Muslimin ini adalah mencari jalan untuk mempersatukan kaum muslimin dalam melawan musuh-musuh dunia Islam.
Mesjid Pertama Dibangun
Tanggal 12 Rabiul Awwal tahun pertama Hijrah, Rasulullah membangun masjid pertama dalam Islam di sebuah desa bernama Quba, di dekat Madinah. Pembangunan mesjid itu dilakukan ketika Rasulullah dalam perjalanan beliau hijrah dari Mekah ke Medinah, berhenti di desa Quba untuk menunggu kedatangan Ali bin Abi Thalib a.s. dan rombongannya. Sebelumnya, pada malam ketika Rasulullah akan berhijrah, Ali a.s. berbaring di tempat tidur Rasulullah untuk mengelabui kaum musyrik yang berniat membunuh Rasulullah. Setelah itu, Ali.as. tinggal selama tiga hari di Mekah dan kemudian bersama beberapa sanak keluarganya, menyusul Rasulullah. Mesjid Quba yang bersejarah itu hingga kini masih berdiri meskipun mengalami banyak perubahan.
Ahmad bin Hanbal Meninggal
Tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 241 Hijriah, Ahmad bin Hanbal, seorang ulama muslim terkemuka, meninggal dunia di kota Bagdad. Dia dilahirkan pada tahun 164 Hijriah di Bagdad dan melewati masa pendidikannya di kota tersebut, juga di kota-kota lainnya. Ahmad bin Hanbal menuntut ilmu dari berbagai ulama, di antaranya Imam Syafii. Ahmad bin Hanbal amat giat dalm mengumpulkan hadis sehingga ia melakukan perjalanan ke kota Kufah, Basrah, Mekah, Madinah, Suriah, Yaman, dan Aljazair, dalam rangka pengumpulan hadis. Hadis-hadis tersebut kemudian dikumpulkannya dalam sebuah buku bernama Musnad bn Hanbal. Ahmad bin Hanbal juga merupakan pendiri mazhad Hanbali.
14 Rabiul Awwal
Yazid Bin Muawiyah Meninggal
Tanggal 14 Rabiul Awwal tahun 64 Hijriah, Yazid bin Muawiyah, cucu dari Abu Sufyan, meninggal dunia. Yazid dinobatkan sebagai khalifah umat Islam oleh ayahnya, Muawiyah bin Abu Sufyan.
Para sejarawan Islam mencatat, selama hampir empat tahun masa pemerintahannya, Yazid banyak melakukan kezaliman terhadap kaum muslimin, di antaranya pembantaian terhadap Imam Husain a.s., cucu Rasulullah, dan keluarga beliau di Padang Karbala, pembunuhan massal di Madinah, dan penyerangan ke Mekah serta perusakan terhadap Ka'bah.
Muhammad bin Hakim Lahir
Tanggal 14 Rabiul Awwal tahun 1019 Hijriah, Muhammad bin Hakim, atau Chong Ji Moy, seorang ulama muslim di Cina, terlahir ke dunia di Isfahan, Iran. Nenek moyang Muhammad bin Hakim berasal dari Uzbekistan dan pada umur sembilan tahun ia dibawa pamannya ke Cina.
Muhammad bin Hakim mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan Islam di daratan Cina. Selain itu, ia juga mengajarkan bahasa Arab dan Persia kepada warga muslim Cina. Muhammad bin Hakim adalah orang yang membangun masjid besar Ji Nin dan di kalagan umat muslim Cina, ia dikenal sebagai pakar tafsir Al-Quran.
15 Rabiul Awwal
Muhammad Qazvini Lahir
Tanggal 15 Rabiul Awwal tahun 1294 Hijriah, Muhammad Qazvini, seorang sastrawan, peneliti, dan sejarawan kontemporer Iran, terlahir ke dunia di kota Teheran. Sejak muda, ia telah menunjukkan minat dan bakat dalam dunia sastra dan teologi. Ia pun menuntut ilmu dari ayahnya dan sastrawan lain pada masa itu. Selama beberapa waktu, Muhammad Qazvini tinggal di Eropa dan membuat penulisan ulang dari buku-buku yang berbahasa Persia yang tersimpan di museum-museum Eropa. Karya-karya yang ditinggalkan Muhammad Qazvini antara lain berjudul "Sejarah dan Kehidupan Hidup pada Masa Hafidz". Peneliti besar Iran ini meninggal dunia tahun 1369 Hijriah dan dimakamkan di kota Rey, di selatan Teheran.
16 Rabiul Awwal
Sholat Jumat Pertama
Tanggal 16 Rabiul Awwal tahun pertama Hijriah, menurut catatan sebagian riwayat Islam, Rasulullah SAWW mendirikan sholat jumat pertama. Ketika Rasulullah dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah, sesampainya beliau di tempat kabilah Bani Salim bin Auf di wilayah Quba, beliau mendirikan sholat dan menyampaikan khutbah Jumat pertama itu.
Fadhil Al-Tuni, Tokoh Fikih Syiah Hembuskan Nafas Terakhirnya
Tanggal 16 Rabiul Awwal tahun 1071 H, Mulla Abdullah Tuni Bashrweih yang lebih dikenal dengan sebutan Fadhil Al-Tuni, seorang fakir dan pemikir besar dunia Syiah menghembuskan nafas terakhirnya di Kermanshah, Barat Iran.
Fadhil Al-Tuni memulai pendidikan agamanya di sebuah hawzah ilmiah di kota Isfahan. Setelah menyelesaikan jenjang-jenjang pendidikannya, Fadhil Al-Tuni menulis beberapa buku dan salah satunya adalah Al-Wafiah dibidang usul fikih. Karya-karya lainnya adalah catatan pinggir terhadap buku 'Madarik" dan buku "Ma'lim Al-Din" yang secara khusus membahas kajian usul fikih dan membuat indeks buku "Tahdzib Al-Ahkam," Salah satu buku rujukan hadis Syiah yang di tulis oleh Shekh Al-Thusi.
17 Rabiul Awwal
Rasulullah Lahir
Tanggal 17 Rabiul Awwal tahun 53 sebelum Hijriah, berdasarkan sebagian besar riwayat sejarawan Islam, Nabi besar Islam, Muhammad SAWW terlahir ke dunia. Ayah beliau bernama Abdullah yang berasal dari kabilah Bani Hashim dan ibu beliau bernama Aminah. Sebelum dilahirkan, Muhammad SAWW telah kehilangan ayahnya yang meninggal dunia akibat sakit dan ketika berusia enam tahun, ibu beliau juga berpulang ke rahmatullah.
Muhammad SAWW kemudian diasuh oleh kakek beliau, Abdul Muthalib, namun dua tahun kemudian kakek beliau wafat dan Muhammad SAWW diasuh oleh paman beliau, Abu Thalib. Sejak muda, Muhammad SAWW sudah digelari Al-Amin karena kejujurannya yang amat dikenal masyarakat.
Sejak muda pula, beliau sering menyendiri di gua Hira' untuk bertafakur dan menjauhkan diri dari kehidupan jahiliah kaumnya. Ketika Muhammad SAWW berusia 40 tahun, Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu dan menyampaikan kabar mengenai pengangkatan beliau sebagai Rasulullah. Sejak itu, Muhammad SAWW melaksanakan tugasnya sebagai rasul penyampai petunjuk Allah, dengan mengalami banyak penderitaan akibat penentangan dari kaum musyrik. Kini agama Islam telah tersebar ke berbagai penjuru bumi dan menjadi agama terbesar di dunia.
Imam Jafar Shadiq Lahir
Tanggal 17 Rabiul Awwal tahun 83 Hijriah, Imam Jafar Shadiq a.s., cucu Rasulullah generasi kelima, terlahir ke dunia di kota Madinah. Sampai usia 12 tahun, beliau diasuh oleh kakek beliau, Imam Sajjad, dan sembilan belas tahun kemudian dilaluinya di bawah bimbingan ayah beliau, Imam Muhammad Baqir a.s.
Imam Jafar Shadiq a.s. hidup di masa ketika Dinasti Bani Ummayah sedang mengalami kemunduran dan Dinasti Bani Abbasiah mulai merebut kekuasaan. Masa itu dimanfaatkan oleh Imam Jafar Shadiq untuk menyebarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan Islam yang murni dan hakiki.
Selain menguasai ilmu dan makrifat Islam, Imam Jafar Shadiq juga menguasai ilmu kedokteran, kimia, matematika, dan bidang-bidang ilmu lainnya. Pada masa hidupnya, Imam Jafar Shadiq a.s. merupakan sumber rujukan ilmu dan beliau dikunjungi banyak orang dari berbagai penjuru dunia untuk meminta jawaban atas berbagai persoalan ilmu. Tercatat ada empat ribu murid yang belajar kepada Imam Shadiq, di antaranya Jabir bin Hayyan, seorang kimiawan muslim terkenal.
Imam Shadiq a.s. gugur syahid pada tahun 148 Hijriah
18 Rabiul Awwal
Pembangunan Masjid Nabawi Dimulai
Tanggal 18 Rabiul Awwal tahun pertama Hijriah, pembangunan Masjid Nabawi di Madinah dimulai. Pembangunan masjid terpenting kedua kaum muslimin, setelah Masjidil Haram itu, dimulai segera setelah Rasulullah tiba di kota Madinah.
Rasulullah sendiri juga terjun langsung bersama para sahabat beliau untuk melakukan pembangunan masjid tersebut. Dinding masjid terbuat dari batu-bata dan atapnya terbuat dari kayu. Di samping masjid dibangun pula ruangan-ruangan untuk tempat tinggal Rasul dan sebagian sahabat beliau.
Rasulullah menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, melainkan juga untuk menyelenggarakan urusan pengadilan, musyawarah, pendidikan militer, dan penyelesaian masalah kaum muslimin. Oleh karena itu, mesjid ini memiliki posisi yang sangat penting di tengah kaum muslimin.
19 Rabiul Awwal
Mirza Hasan Aliyari Meninggal
Tanggal 19 Rabiul Awal tahun 1358 Hijriah, Ayatullah Mirza Hasan Aliyari, seorang tokoh ulama terkemuka asal Iran, meninggal dunia pada usia 92 tahun. Beliau dilahirkan di sebuah desa di Tabriz, Iran barat laut dan sejak usia muda telah mulai mempelajari ilmu-ilmu agama dari ayahnya. Ayatullah Aliyari kemdian melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah.
20 Rabiul Awwal
Abu Thayyib Thabari Meninggal Dunia
Tanggal 20 Rabiul Awwal tahun 450 hijriah Abu Thayyib Thabari seorang ulama dan sastrawan muslim terkenal meninggal dunia di kota Baghdad dalam usia 102 tahun. Beliau dilahirkan di Amul, sebuah kawasan di utara Iran, pada tahun 347 hijriah. Setelah usianya beranjak dewasa, Thabari melakukan perjalanan ke Bahhdad dalam rangka menuntut ilmu.
Di kota itu pulalah beliau akhirnya menetap dan menjalani tugas keulamaannya hingga akhir hayatnya. Di antara karya terkenal Thabari adalah buku-buku berjudul "Jawabun fis-Sima' wal Ghina" dan "At-Ta'liqatul Kubra fil Furu'".
21 Rabiul Awwal
Kota Jerevan, Armenia, Jatuh ke Tangan Tentara Rusia
Tanggal 21 Rabiul Awwal tahun 1243 hijriah, kota Jerevan di kawasan Armenia jatuh ke tangan tentara Rusia. Kejadian itu menyusul perang yang berlangsung antara tentara Iran melawan tentara Rusia dalam rangka memperebutkan kota tersebut. beberapa waktu kemudian, Raja Iran Fath Alisyah Qajar secara resmi menyerahkan kekuasaan kota Jerevan kepada Rusia.
Menyusul kekalahan tersebut, dibuatlah perjanjian Turkmanchai oleh kedua negara yang menyebabkan
Abiwardi Wafat
Tanggal 20 Rabiul Awwal tahun 507 hijriah, Muhamad bin Ahmad bin ‘Utsman, terkenal dengan nama Abiwardi, seorang penyair dan sastrawan terkenal Iran,meninggal dunia di kota Isfahan. Abiwardi adalah seorang sastrawan yang semasa hidupnya dikenal memiliki cita rasa sastra dan bahasa yang sangat tinggi.
Hingga kini, karya tulisnya di bidang bahasa dan sastra masih dianggap sebagai salah satu sumber rujukan ilmiah yang cukup penting. Di antara karya tulisnya adalah kitab
berjudul "Tarikh Abiward" dan "Thabaqatul Ulum".
22 Rabiul Awwal
Kabilah Bani Nadhir Diperangi kaum Muslimin
Tanggal 22 Rabiul Awwal tahun keempat hijriah, kaum muslimin memerangi Bani Nadhir yang beragama Yahudi akibat aksi makar yang dilakukan kabilah tersebut untuk membunuh Rasulullah SAWW. Bani Nadhir adalah satu dari tiga kabilah Yahudi yang diam di sekitar kota Madinah. Ketika Rasulullah datang ke Madinah, ketiga kabilah itu menjalin traktat perjanjian dengan kaum muslimin, yang di antaranya berisikan kesediaan kabilah-kabilah Yahudi untuk tidak melakukan tindakan serangan terhadap kaum muslimin.
Setelah Bani Nadhir terbukti melakukan upaya untuk membunuh Nabi, beliau memerintahkan Bani Nadhir agar meninggalkan kota Madinah. Akan tetapi, Bani Nadhir yang mendapatkan janji dukungan dari sejumlah orang munafik di Madinah, secara terang-terangan menolak perintah Rasulullah itu. Akibatnya, Rasulullah memerintahkan pasukan muslimin untuk mengepung benteng pertahanan Bani Nadhir hingga mereka akhirnya terpaksa menyerah dan angkat kaki dari kawasan itu.
23 Rabiul Awwal
Ayatullah Mirza Jawad Agha Tehrani Meninggal
Tanggal 23 Rabiul Awwal tahun 1410 Hijriah, Ayatullah Mirza Jawad Agha Tehrani, seorang ulama besar di Iran, meninggal dunia. Beliau dilahirkan pada tahun 1322 Hijriah di tengah keluarga relijius di kota Tehran dan kemudian pergi ke kota Qom untuk menuntut ilmu di hauzah ilmiah. Setelah itu, Mirza Jawad Agha Tehrani melanjutkan pendidikan ke Najaf hingga mencapai derajat mujtahid. Selain berilmu tinggi, Ayatullah Mirza Jawad Agha Tehrani juga amat dikenal atas sikap zuhud dan takwanya. Beliau juga meninggalkan karya penulisan, di antaranya berjudul "Aine Zendegi" dan "Mizaanul Mathalib".
25 Rabiul Awwal
Ali bin Husain Bagdadi Meninggal
Tanggal 25 Rabiul Awal tahun 436 Hijriah, Ali bin Husain yang terkenal dengan nama Sayyid Murtadha, seorang ulama besar muslim, meninggal dunia. Sayyid Murtadha juga dijuluki sebagai alamul huda, karena ketinggian ilmunya. Beliau lahir tahun 355 Hijriah di Bagdad dan sejak muda mulai menuntut berbagai ilmu dari berbagai ulama besar, di antaranya Syaikh Mufid dan Khatib Bagdadi. Sayyid Murtadha kemudian diangkat sebagai hakim dan mengemban tugas ini selama 30 tahun.
Beliau juga mendirikan sebuah perpustakaan besar yang dimanfaatkan oleh para pelajar di kota Bagdad. Selain itu, Sayyid Murtadha juga menulis berbagai kitab, yang menurut sejarawan mencapai 66 jilid. Di antara karya beliau berjudul Tanziihul Anbiyaa dan Taqriibul Ushul. Beliau juga meninggalkan sebuah kumpulan syair yang terdiri dari 20.000 bait.
26 Rabiul Awwal
Ayatullah Zanjani Meninggal
Tanggal 26 Rabiul Awal tahun 1330 Hijriah, Ayatullah Abul Makarim Zanjani, seorang ulama besar Iran, meninggal dunia. Beliau dilahirkan tahun 1255 Hijriah di kota Zanjan, Iran dan menuntut ilmu-ilmu agama di hauzah ilmiah kota Najaf. Setelah mencapai derajat mujtahid, Ayatullah Zanjani kembali ke kampung halamannya dan menjadi marji' atau ulama tempat rujukan kaum muslimin.
Selama masa revolusi konstitusional, Ayatullah Zanjani, sebagaimana para ulama pejuang lain di Iran, turut aktif memimpin rakyat dalam menentang pemerintah Iran saat itu yang despotik. Ayatullah Zanjani juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul Makharijur-Ridhwan dan Miftahuz-Zhafr.
27 Rabiul Awwal
Mahyuddin Maghribi Meninggal
Tanggal 27 Rabiul Awal tahun 682 Hijriah, Mahyuddin Maghribi, seorang ahli matematika dan atronomi asal Andalusia, meninggal dunia. Mahyduddin Maghribi awalnya menuntut ilmu fiqih di tanah kelahirannya, namun kemudian lebih tertarik mendalami ilmu matematika dan astronomi.
Ia kemudian selama beberapa waktu menjadi asisten Nashiruddin Thusi di observatorium Maragheh, Iran. Selama periode itu, Mahyuddin Maghribi banyak menimba ilmu-ilmu di bidang astronomi. Mahyuddin Maghribi menulis berbagai buku, di antaranya berjudul "Prinsip-Prinsip Euclides di Bidang Bentuk dan Bangunan."
28 Rabiul Awwal
Sayyid Ali Thabathabai Lahir
Tanggal 28 Rabiul Awal tahun 1160 Hijriah, Sayyid Ali Thabathabai, seorang ulama besar muslim, terlahir ke dunia di kota Kadzimain, Irak. Awalnya beliau menuntut ilmu pada ayahnya yang bernama Abul Ma'ali.
Setelah mencapai derajat keilmuan yang tinggi, Sayyid Ali Thabathabai mengabdikan hidupnya untuk mengajar dan menulis buku. Karya Sayyid Ali Thabathabai yang terkenal berjudul Riyadhul Masail sehingga ia dikenal dengan nama Shaahibur-Riyadh.
0 comments to "Bulan Rabiul Awwal"