Agenda Konferensi Internasional Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi di Tehran
Konferensi yang bertema "Energi Nuklir untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak untuk Siapapun" itu digelar di gedung konferensi internasional IRIB. Pada pembukaan konferensi tersebut dibacakan pesan khusus Rahbar atau Pemimpin Besar Republik Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili, juga berpidato setelah Ahmadinejad. Sejumlah menlu dan wakil menlu dari berbagai negara serta para delegasi lembaga-lembaga regional dan internasional juga akan berpidato.
Agenda hari kedua, akan dibahas tiga topik penting yaitu kendala perlucutan senjata, komitmen negara-negara dunia dalam pemusnahan senjata dan non-proliferasi, dampak pemeliharaan senjata destruksi massal, serta mekanisme praktis realisasi perlucutan senjata nuklir.
Di akhir konferensi, Menlu Iran, Manochehr Mottaki akan menyampaikan pidato penutupan setelah tiga panel spesialis menyampaikan laporan hasil-hasil konferensi.
Para peserta konferensi akan dijamu wisata ke kota besejarah Isfahan pada hari ketiga dan keempat.
Sekjen Konferensi Internasional Perlucutan Senjata dan Non-Proliferasi, Muhammad Mehdi Akhunzadeh menyatakan, "Apa yang tengah berlangsung di Tehran (konferensi) merupakan risalah kemanusiaan. Yang sedang kita lakukan saat ini adalah permulaan dari penyebaran pesan serius ke seluruh penjuru dunia bahwa seluruh dunia menentang keberadaan senjata destruksi massal." [islammuhammadi/mt/iribnews/fars]
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya menyinggung peran tak tergantikan sains nuklir dalam kehidupan manusia sembari mengingatkan satu kenyataan bahwa saat ini nama atom merefleksikan kemajuan ilmu umat manusia. Sayangnya dalam kadar yang sama juga mengingatkan tragedi terburuk dalam sejarah dan genosida terbesar serta penyalahgunaan keberhasilan penemuan ilmu pengetahuan.
Sejatinya, saat Amerika meledakkan senjata atom pertama di Hiroshima dan Nagasaki telah terjadi tragedi luar biasa dalam sejarah umat manusia yang kemudian menjadikan keamanan manusia menghadapi ancaman besar. Oleh karena itu, keharusan pemusnahan total senjata nuklir menjadi kesepakatan seluruh umat manusia.
Sekalipun ada tuntutan global terhadap sebagian negara-negara nuklir di tahun-tahun terakhir terkait teori preventif dalam menghadapi kekuatan nuklir, namun negara-negara ini justru tetap bertekad mempertahankan nuklirnya di hadapan ancaman konvensional dari para pelanggar traktat larangan perluasan senjata nuklir. Amerika dalam Konferensi Keamanan Nuklir di Washington secara arogan menyampaikan bahwa Amerika tidak akan mengubah doktrin militernya soal senjata nuklir.
Sementara Konferensi Tehran punya kinerja yang bertolak belakang dan menjadikan pemusnahan senjata nuklir sebagai inti pembahasannya. Iran memberikan pesan kepada dunia bahwa senjata nuklir tidak akan menghasilkan apa-apa, selain kehancuran umat manusia. Senjata nuklir tidak akan mampu menjamin perdamaian dan keamanan dunia. Sejatinya, tujuan strategis Konferensi Tehran untuk mendekatkan negara-negara dunia menuju perdamaian dalam kerangka Traktat Non-Proliferasi Nuklir sebagaimana tertuang dalam tema konferensi ini.
Berdasarkan butir ke-4 NPT disebutkan, para pemilik senjata nuklir hendaknya memusnahkan senjata nuklirnya. Sedangkan yang terjadi di Konferensi Washngton, bertentangan dengan dua prinsip NPT. Konferensi Washington justru berusaha mempertahankan senjata nuklir dan pidato Barack Obama, Presiden Amerika tentang masalah ini membuat dunia tercengang. Karena Obama secara transparan mengancam serangan nuklir dan menunjukkan bahwa Amerika tidak mengindahkan sama sekali NPT. Ini artinya Amerika adalah ancaman asli bagi umat manusia.
Mencermati kenyataan ini harus dikatakan bahwa Konferensi Tehran menjadi sarana global mempererat negara-negara dunia dan membebaskan dirinya dari mimpi buruk senjata nuklir untuk selama-lamanya. [islammuhammadi/mt/iribnews]
Saya mengucapkan selamat datang kepada para tamu terhormat yang hadir di sini. Merupakan sebuah kehormatan bagi Republik Islam Iran yang hari ini menjadi tuan rumah konferensi internasional perlucutan senjata, dengan harapan memanfaatkan dari kesempatan yang telah terbuka, agar hasil langgeng dan bernilai yang kalian capai melalui dialog dan saling musyawarah dapat kalian persembahkan kepada umat manusia.
Atomologi dan ilmu-ilmu atom merupakan salah satu keberhasilan umat manusia yang dapat dan harus digunakan untuk kesejahteraan bangsa-bangsa dunia, kemajuan dan perkembangan masyarakat dunia. Perluasan manfaat sains nuklir telah menjawab tuntutan luas sektor kedokteran, energi, dan industri, yang masing-masing sangat penting.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa teknologi nuklir telah mencapai posisi yang sangat tinggi di sektor ekonomi dan dengan berlalunya masa, bersamaan dengan eskalasi tuntutan industri, kedokteran, dan energi, nilai pentingnya pun juga semakin meningkat. Di tingkat yang sama, upaya untuk menggapai energi nuklir dan pendayagunaannya pun meningkat.
Bangsa-bangsa Timur Tengah sama seperti bangsa-bangsa lain di dunia yang haus akan perdamaian, keamanan, dan kemajuan, berhak untuk mendayagunakan teknologi ini, untuk menjamin posisi ekonomi dan keunggulan generasi-generasinya di masa depan. Mungkin salah satu tujuan pencemaran atmosfer program nuklir sipil Republik Islam Iran adalah mencegah perhatian bangsa-bangsa regional atas hak alami dan berharga mereka. Pihaknya adalah satu-satunya kriminal atom dunia yang kini berbohong dengan mengklaim diri sebagai pemberantas perluasan senjata nuklir, padahal pasti ia tidak bertindak apapun secara serius di bidang tersebut dan tidak akan mungkin bertindak. Jika klaim-klaim pemberantasan senjata nuklir Amerika Serikat tidak bohong, apakah rezim Zionis yang menolak ketentuan internasional dalam hal ini khususnya NPT, dapat mengubah bumi menjadi gudang tumpukan senjata nuklirnya?
Nama Atom yang merefleksikan kemajuan ilmu pengetahuan umat manusia, sayang sekali dalam kadar yang sama juga mengingatkan tragedi terburuk dalam sejarah dan genosida terbesar serta penyalahgunaan keberhasilan penemuan ilmu pengetahuan. Meski beberapa negara lain juga memproduksi dan menimbun senjata nuklir yang dengan sendirinya dapat menjadi mukaddimah terjadinya tindak kriminal dan keberadaannya mengancam perdamaian global, namun hanya satu negara yang melakukan kriminal atom. Hanya Amerika Serikat yang melakukan serangan nuklir terhadap rakyat tertindas Jepang di Hiroshima dan Nagasaki dalam sebuahg perang tak seimbang dan tidak manusiawi.
Sejak peledakan pertama bom atom oleh pemerintah Amerika di Hiroshima dan Nagasaki, terjadilah tragedi kemanusiaan besar dalam sejarah dan keamanan umat manusia menghadapi ancaman besar, masalah pemusnahan total jenis senjata tersebut disepakati mutlak oleh masyarakat dunia. Penggunaan senjata nuklir bukan hanya membunuh dan merusak, melainkan juga tidak mengenal perbedaan antara militer dan sipil juga antara anak-anak dan perempuan, atau tua dan muda. Dampak anti-kemanusiaanya pun merusak batasan-batasan politik dan geografis, bahkan berbagai kerugian yang tidak ditebus akan dirasakan generasi-generasi mendatang. Oleh karena itu segala bentuk penggunaan dan ancaman penggunaannya, merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan bukti kongkret kejahatan perang.
Dari sisi militer dan keamanan, mengingat kepemilikan beberapa negara atas senjata anti-kemanusiaan ini, tidak meninggalkan sedikit keraguan pun bahwa kemenangan dalam perang nuklir adalah hal mustahil dan bentrokan dalam perang seperti ini tidak rasional dan tidak manusiawi. Meski demikian, aksioma etika, logika, kemanusiaan, dan bahkan militer, serta tuntutan repetitif masyarakat dunia untuk pemusnahan senjata tersebut, tidak diperhatikan oleh segelintir negara yang membangun keamanan ilusifnya di atas instabilitas pikah-pihak lain.
Penekanan negara-negara tersebut untuk menyimpan, menambah, dan meningkatkan kemampuan destruksi senjata-senjata itu, yang tidak berguna kecuali untuk menakut-nakuti dan mambantai massal, serta menciptakan keamanan ilusif, yang berlandaskan pada pertahanan yang merupakan akibat dari kehancuran pasti pihak lain, dan berlanjutnya mimpi buruk nuklir di dunia. Biaya tak terhitung baik dari sisi ekonomi maupun sumber daya manusia, dibelanjakan dalam persaingan tidak logis, sehingga masing-masing negara adidaya memiliki kemampuan ilusif untuk menghancurkan rivalnya dan seluruh penghuni bumi termasuk mereka sendiri hingga puluhan ribu kali lipat. Beralasan pula jika strategi pertahanan seperti ini berlandaskan pada kehancuran pasti dua pihak atau kegilaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara nuklir telah melampaui teori pertahanan nuklir dalam menghadapi negara pemilik nuklir lainnya. Sehingga dalam strategi nuklir negara-negara tersebut ditekankan opsi penggunaan senjata nuklir dalam menghadapi ancaman konvensional dari para pelanggar perjanjian non-proliferasi. Padahal pelanggar terbesar traktat non-proliferasi adalah negara-negara pemilik senjata nuklir tersebut yang selain melanggar komitmennya pada pasal keenam Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), bahkan pelanggaran mereka terdepan dalam perluasan berbagai jenis senjata tersebut horizontal dan vertikal termasuk di antaranya mempersenjatai rezim Zionis Israel dengan senjata-senjata nuklir dan dukungan terhadap politik rezim itu, pada hakikatnya mereka memiliki pengaruh langsung dalam perluasan jenis senjata ini, juga bertentangan dengan komitmen mereka pada pasal pertama NPT. Mereka menghadapkan wilayah Timur Tengah dan dunia dengan ancaman serius, dan rezim arogan dan agresor Amerika Serikat berada di puncak di antara negara-negara tersebut.
Tepat sekali jika konferensi internasional perlucutan senjata ini selain membahas bahaya produksi dan penyimpanan senjata nuklir dunia, juga merumuskan mekanisme realistis dalam menghadapi ancaman anti-kemanusiaan tersebut sehingga dapat diambil langkah serius dalam menjaga perdamaian dan stabilitas.
Menurut saya selain senajta nuklir, berbagai jenis senjata destruksi massal lainnya, termasuk senjata kimia dan biologi merupakan ancaman serius bagi umat manusia. Bangsa Iran yang menjadi korban senjata kimia, merasakan bahaya produksi dan penyimpanan jenis senjata itu, lebih dari pihak lain dan bangsa ini siap memanfaatkan seluruh sarana yang dimilikinya dalam upaya pencegahannya. Kami menilai penggunaan jenis senjata ini haram, adapun upaya untuk menjaga umat manusia dari tragedi besar ini sebagai tanggung jawab kita semua.
Sayyid Ali Khamenei
27 Farvardin 1389
01 Jumadil Awal 1431
17 April 2010
Menyoal Tekhnologi Nuklir, Positif dan Negatif
Saat ini, energi nuklir menjadi salah satu faktor penting bagi pembangunan sebuah negara. Bahkan kini, berbagai negara berlomba menguasai teknologi nuklir untuk diambil manfaatnya.Saat ini, salah satu pemanfaatan terpenting teknologi sipil nuklir adalah energi listrik. Seiring pesatnya perkembangan sains dan teknologi, nuklir menjadi teknologi yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan umat manusia. Contoh rillnya adalah penggunaan energi nuklir di bidang kedokteran yang melahirkan sebuah disiplin baru bernama kedokteran nuklir.
Di bidang medis, bahan radioaktif dipergunakan untuk mendeteksi dan mengobati penyakit. Umat manusia telah lama mengetahui fungsi nuklir dalam mendeteksi kerusakan di bagian dalam tubuh. Kini, penggunaan radiasi atom jenis gamma lebih akurat dan presisi dalam mendeteksi penyakit dari penggunaan sinar X.
Radiografi dengan bantuan radiasi nuklir sangat membantu mendeteksi berbagai penyakit dan kerusakan sistem tubuh. Selain itu, radio farmasi yang menggunakan bahan radio aktif berguna untuk mendeteksi tumor kanker, penyakit kandung kemih, infeksi tulang, kerusakan hati, ginjal dan bagian tubuh lainnya.
Saat ini, pengobatan dengan menggunakan teknologi nuklir mengalami kemajuan pesat. Sejumlah radio farmasi dipergunakan untuk menghancurkan tumor kanker. Dengan demikian, kedokteran nuklir memberikan harapan besar bagi pengobatan berbagai jenis kanker. Obat radio aktif juga membantu pengobatan sejumlah penyakit. Saat ini, teknologi nuklir dan radiasinya dipergunakan menjadi teknik operasi, terutama pada operasi otak tanpa bedah. Para pakar medis tengah berupaya memanfaatkan teknologi nuklir untuk mengatasi kelainan janin sebelum lahir. Secara akumulatif, energi nuklir menyumbangkan perubahan besar dalam disiplin ilmu kedokteran.
Selain penerapan Teknologi nuklir bagi manusia, teknologi tinggi ini juga dipergunakan untuk hewan. Radiasi nuklir dan radio aktif bisa mencegah dan mendeteksi berbagai jenis penyakit hewan. Selain itu, pakar nuklir juga memanfaatkan teknologi ini untuk menentukan genetika hewan. Berkat sumbangsih ini, pakar hewan bisa membudidayakan hewan dari jenis genetis unggul yang lebih banyak daging dan susunya serta lebih kebal penyakit.
Radiasi nuklir juga berperan membantu meningkatkan kekebalan penyakit hewan. Jelas kiranya, negara-negara maju dan segelintir negara lain memprioritaskan optimalisasi penggunaan teknologi tinggi ini.
Salah satu masalah yang dihadapi umat manusia dewasa ini adalah kelangkaan pangan dan produk-produk pertanian. Teknologi nuklir bisa berperan membantu mengatasi masalah ini. Sebagaimana pemanfaatan teknologi nuklir pada hewan, radiasi nuklir juga bisa membantu menentukan genetis unggul di sektor pertanian. Dengan demikian, bisa diperoleh jenis varietas unggul yang lebih tahan hama, sedikit air dan tumbuh lebih baik. Radiasi nuklir juga dipergunakan untuk meminimalkan kerusakan produk pertanian dari serangan hama. Saat ini pakar nuklir yang bergerak di bidang produk pertanian memfokuskan risetnya pada kebutuhan pokok seperti gandum, beras, malt dan kapas.
Implementasi energi nuklir juga memiliki nilai guna yang beraneka ragam. Radiasi radio aktif dipergunakan dalam menentukan akurasi diameter komponen, las, dan potongan elemen. Radiasi gamma yang bisa menjangkau bagian dalam peralatan mesin dan pipa merupakan karakteristik khusus untuk pemeriksaan kerusakan jaringan pipa-pipa penting. Di bidang pertambangan, radiasi nuklir bisa dipergunakan untuk melacak berbagai unsur-unsur. Bahan radio aktif juga berperan besar di sektor industri minyak. Dengan mengunakan peralatan khusus yang dilengkapi bahan radio aktif, para ahli bisa mengetahui kadar minyak di sebuah sumur minyak. Pada tahap eksplorasi, radio aktif juga membantu mendeteksi kemurnian minyak dan kadar petrokimianya.
Saat ini, lingkungan hidup semakin terancam. Untuk itu, menjaga lingkungan menjadi sangat urgen dari sebelumnya. Para pakar berupaya menggunakan teknologi nuklir untuk mereduksi pencemaran lingkungan. Salah satu peran vital radio aktif adalah menyiapkan peta pencemaran udara dan pemicunya. Dengan bantuan peta ini, pencemaran udara bisa diprediksi dan ditentukan langkah-langkah preventifnya. Selain itu, pemanfaatan teknologi nuklir juga bisa membantu mengurangi pencemaran laut.
Data statistik mengungkapkan, lebih dari seperenam populasi dunia hidup di kawasan yang tidak memiliki akses air minum dan kesehatan yang memadai. Teknologi nuklir membantu menemukan sumber air baru di dalam tanah. Demikian pula, penggunaan teknologi ini juga bisa mendeteksi pencemaran air dan kebocoran bendungan. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi nuklir, air asin di laut pun bisa diubah menjadi air tawar yang layak minum. Di sisi lain, penggunaan energi nuklir juga bisa mendeteksi kualitas pangan dan meningkatkan ketahanan pangan tersebut. Dengan kemampuannya menembus lapisan bumi, radiasi nuklir bisa menghitung usia pangan. Radiasi nuklir juga membantu antropolog menemukan jejak dan benda-benda purbakala.
Mengingat besarnya kontribusi teknologi nuklir bagi kemajuan umat manusia, berbagai negara berlomba-lomba menguasai teknologi tinggi tersebut. Dengan dasar ini, negara adidaya Barat yang memiliki teknologi nuklir berupaya memonopoli teknologi tersebut. Namun, Republik Islam Iran dengan kerja keras para pakar nuklirnya, berhasil mengusai teknologi nuklir sipil dan memanfaatkannya secara positif.
Saat ini, beberapa pusat laboratorium nuklir sipil Iran menyiapkan radio aktif yang dibutuhkan di bidang medis, industri, pertanian dan peternakan. Dengan demikian, Iran telah memiliki berbagai jenis radio farmasi, laser dan mesin yang dilengkapi radio aktif. Laju ini terus berkembang pesat. Dengan bantuan teknologi nuklir, Iran berhasil memproduksi radio aktif yang diperlukan bagi pengobatan sejumlah penyakit kanker. Selain itu, Iran juga sukses mengembangkan teknologi nuklir sipil untuk mengobati penyakit diabetes, penurunan kolesterol darah dan penyakit berat lainnya.
Tidak diragukan lagi, keberhasilan pakar Iran menguasai teknologi nuklir dan memanfaatkannya demi kesejahteraan rakyat dan pembangunan negara merupakan bukti nyata positifnya pemanfaatan energi nuklir. [islammuhammadi/mt/irib]
Berikut ini transkrip pidato Ahmadinejad:
Saya bersyukur kepada Allah swt yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berdialog tentang salah satu masalah terpenting dunia.
Saya berterima kasih kepada para tamu mulia yang datang dari berabgai negara dan saya berharap upaya ini akan membuahkan hasil yang bermanfaat.
Tema konferensi ini sangat bermakna dan jika terealisasi akan menjadi penjamin terwujudnya keamanan berkesinambungan dan perdamaian untuk semua pihak.
Rekan tercinta! Kalian mengetahui dengan baik bahwa keamanan merupakan pondasi utama kehidupan mulia dan mukaddimah penting bagi kemajuan dan kesejahteraan dunia. Perdamaian dan keamanan adalah tuntutan semua bangsa dan negara bebas dan yang menginginkan perdamaian. Tanpa keamanan berkesinambungan dan rasa aman, tidak akan mungkin ada program komprehensif untuk kemajuan dan kesejahteraan. Dewasa ini, meski banyak sumber di berbagai negara yang dibelanjakan untuk menjamin keamanan nasional daripada mewujudkan kesejahteraan, tidak terlihat tanda-tanda pemulihan kondisi dan reduksi atmosfer ancaman.
Dewan Keamanan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga selama lebih dari 60 tahun tidak mampu mewujudkan keamanan yang langgeng dan rasa aman dalam hubungan internasional. Bahkan kondisi saat ini lebih buruk dan lebih inkondusif dibandingkan dekade lalu. Peperangan, agresi, pendudukan, dan yang lebih dahsyat bayang-bayang bahaya serta yang lebih penting penimbunan senjata nuklir dan destruksi massal, dan yang lebih buruk lagi politik beberapa negara imperialis yang membuat keamanan tingkat nasional, regional, dan internasional, tidak jelas bagi seluruh negara dan bangsa, serta opini masyarakat dunia yang dewasa ini sangat terpengaruh dari perasaan khawatir dan ancaman. Slogan perlucutan senjata nuklir belum terealisasi dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak berhasil dalam melaksanakan tugasnya. Gudang-gudang senjata nuklir, kimia, dan biologi, semakin hari semakin banyak, serta persaingan senjata semakin meluas.
Apa sebab sesungguhnya?
Menurut saya sebabnya harus dicari dalam politik dan kebijakan beberapa negara rakus dan arogan yang sebagiannya akan saya sebutkan:
1. Politik produksi dan Penggunaan Senjata Nuklir
Senjata nuklir pertama diproduksi dan digunakan pertama kali oleh Amerika Seriakt. Aksi anti-kemanusiaan ini secara lahiriah menunjukkan keunggulan Amerika Serikat dan sekutunya pada Perang Dunia II, namun sesungguhnya ini menjadi faktor dan pendorong utama perluasan senjata nuklir oleh pihak lain. Produksi senjata nuklir di sebuah negara itu sendiri menjadi alasan dan faktor perluasan senjata itu oleh negara lain.
2. Penggunaan Senjata Nuklir Sebagai Sarana Pertahanan.
Politik ini merupakan faktor utama perluasan persaingan persenjataan mengingat pertahanan menuntut keunggulan baik dari sisi kualitas dan kapasitas senjata dan hal ini kian mengobarkan persaingan persenjataan nuklir. Kalian mengetahui bahwa dewasa ini terdapat lebih dari 20 ribu hulu ledak nuklir di dunia yang sekitar separuhnya ada di gudang-gudang Amerika Serikat yang 2.500 di antaranya adalah hulu ledak nuklir strategis yang mengancam kehidupan bumi.
Pihak pesaing Amerika Serikat juga terpaksa memperluas senjata nuklir dengan alasan pertahanan.
3. Ancaman Penggunaan Senjata Nuklir dalam Hubungan Internasional.
Sangat disayangkan sekali pemerintah Amerika Serikat telah menggunakan senjata atom dan secara resmi mengancam menggunakannya terhadap negara lain. Sebuah negara Eropa beberapa tahun lalu juga mengulang ancaman tersebut. Ketika para pemilik dan pengancam, dan pengguna senjata nuklir, memiliki hak veto di lembaga tertinggi keamanan dunia, apakah ini bukan berarti provokasi negara-negara lain untuk memproduksi senjata nuklir demi keamanan negaranya?
4. Memperalat Dewan Keamanan dan IAEA.
Sayang sekali sikap tidak terpuji dan tidak adil ini karena sering terulang berubah menjadi sebuah proses. Dewan Keamanan jelas-jelas diperalat politik beberapa negara arogan dan hingga kini tidak mampu menjaga hak dan keamanan negara-negara. Justifikasi serangan ke Irak dan Afghanistan, perilaku mereka pada era agresi Saddam ke Iran dan terkait masalah Palestina, membuktikan itu semua.
Alih-alih melucuti senjata para pemilik senjata nuklir sebagai manifestasi dari filsafat eksistensinya, dan bantuan kepada negara-negara anggota untuk mendayagunakan program nuklir secara proporsional dan untuk kepentingan damai berdasarkan butir keempat, justru menjadi sarana untuk menekan negara-negara yang tidak memiliki senjata nuklir dan mencegah hak-hak legal mereka dalam mendayagunakan teknologi nuklir sipil.
Hingga kini tidak satu pun dari anggota NPT non-nuklir dapat memanfaatkan energi nuklir untuk tujuan damai dengan mudah tanpa menanggung tekanan dan ancaman. Padahal, sesuai dengan butir ke-6 NPT, sampai sekarang belum ada satu laporan dari tim investigator Badan Tenaga Atom Internasional tentang instalasi nuklir Amerika dan sekutunya. Tidak juga ada sebuah program yang diratifikasi guna melucuti senjata nuklir mereka. Sebaliknya, negara-negara pemilik nuklir tetap menekan negara-negara anggota non-nuklir dengan pelbagai alasan sambil mengeluarkan puluhan resolusi.
5. Kebijakan Standar Ganda
Saat ini rezim Zionis Israel telah menyimpan lebih dari 200 hulu ledak nuklir, pemicu sejumlah perang besar dan senantiasa mengancam bangsa dan negara Timur Tengah dengan teror dan serangan militer, ternyata malah mendapat dukungan penuh dari Amerika dan sekutunya. Zionis Israel justru mendapat bantuan dana guna mengembangkan senjata nuklirnya. Uniknya, negara-negara ini pula dengan pelbagai alasan bohong terkait aktifitas damai nuklir negara lain dan tanpa berlandaskan sebuah dokumen yang kuat, malah menerapkan tekanan berat dan perang urat syaraf terhadap negara-negara anggota IAEA. Saat menjustifikasi kebijakan standar gandanya mereka dengan enteng mengatakan bahwa rezim Zionis Israel bukan anggota IAEA.
Apakah ini bukan berarti mendorong negara-negara lain keluar dari IAEA dan menunda komitmen soal larangan perluasan senjata nuklir?!
6. Penyamaan Senjata Nuklir dengan Energi Nuklir
Kalian semua tahu betapa energi nuklir merupakan energi paling bersih dan murah. Pemanasan global dan polusi udara yang dihasilkan bahan bakar fosil dan tidak dapat diperbaharui membuat semakin urgen pengembangan dan pemanfaatan energi nuklir. Selain itu, teknologi nuklir sangat bermanfaat dalam memproduksi obat-obatan, deteksi dan pengobatan penyakit yang sulit disembuhkan, dalam industri pertanian serta di banyak bidang lainnya.
Pengkhianatan terbesar negara-negara pemilik senjata nuklir adalah penyamaan senjata nuklir dengan energi nuklir. Pada prinsipnya, ada perbedaan signifikan terkait jalur produksi senjata dan jalur pemanfaatan energi nuklir. Mereka tahu benar tentang masalah ini. Namun mereka menginginkan senjata dan energi nuklir dalam monopoli mereka guna memaksakan kehendaknya kepada masyarakat internasional.
Apakah perilaku ini bukannya menyiapkan sarana bagi pengembangan dan produksi senjata nuklir?
Semuanya menjadi jelas bahwa produksi, penyimpangan senjata nuklir dan politik tekanan yang dimainkan oleh negara-negara pemilik senjata nuklir menjadi faktor utama instablitas dan pendorong pengembangan senjata nuklir. Pemusnahan senjata nuklir dan melenyapkan ancaman nuklir merupakan pelayanan terbesar dalam menciptakan keamanan berkelanjutan, perdamaian dan persahabatan.
Namun pertanyaannya adalah apakah menyerahkan masalah penting perlucutan senjata dan larangan penyebaran senjata nuklir kepada negara-negara pemilik senjata ini merupakan metode yang benar?
Tindak lanjut metode ini selama 60 tahun lalu hasilnya justru terbalik. Penantian langkah sukarela dari negara-negara pemilik senjata nuklir merupakan sebuah penantian tidak logis dan terlalu lugu. Karena senjata nuklir adalah faktor keunggulan mereka dari negara-negara lain.
Ada sebuah peribahas Iran yang mengatakan, "Pisau tidak akan melukai dirinya sendiri".
Penantian terciptanya keamanan dari para pemilik hak veto dan penjual senjata terbesar di dunia adalah penantian yang sangat tidak logis.
Bapak dan ibu yang terhormat...
Demi merealisasikan tujuan manusia soal perlucutan senjata dan larangan penyebaran senjata nuklir, saya mengusulkan lima poin berikut:
1. Pembentukan sebuah kelompok independen internasional yang tugasnya menyusun program dan mengawasi perlucutan senjata dan larangan penyebaran senjata nuklir dengan kewenangan mutlak dari Majelis Umum PBB. Kelompok ini akan bekerja dengan partisipasi seluruh negara dan bangsa independen.
2. Penangguhan keanggotaan negara-negara pemilik, pengguna dan pengancam dengan senjata nuklir di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Dewan Gubernur IAEA.
Hingga kini partisipasi, tekanan dan otoritas mereka atas IAEA menjadi penghalang lembaga ini melaksanakan kewajibannya, khususnya terkait butir ke-4 dan 6 yang menyebabkan IAEA menyimpang dari tugasnya. Terlebih lagi pemerintah Amerika menggunakan senjata yang diproduksi dari sampah nuklir dalam perang Irak yang mengakibatkan penyebaran penyakit-penyakit yang sulit disembuhkan tidak boleh menjadi anggota Dewan Gubernur IAEA.
3. Peninjauan ulang NPT.
Peninjauan ulang ini harus dilakukan oleh negara-negara independen dan non-nuklir. Partisipasi negara-negara pemilik senjata nuklir, utamanya negara Amerika bakal menjadi kendala penyusunan sebuah kontrak dan perjanjian yang adil. Amerika sendiri adalah negara tertuduh dalam soal produksi, penyebaran dan penggunaan senjata nuklir yang zalim. Amerika tidak boleh mengklaim bahwa perjanjian ini harus sempurna, adil dan kokoh yang memiliki efektifitas yang tinggi.
4. Semua harus berusaha perbaiki Dewan Keamanan PBB. Struktur Dewan Keamanan PBB yang ada saat ini sangat tidak adil dan tidak efektif, bahkan menjadi faktor utama pendukung para pemilik senjata nuklir. Di sini, hak veto yang tidak adil, manusiawi dan demokrasi ini harus dibatalkan atau bila masih ada yang bersikeras agar hak zalim ini ditetapkan, guna mengurangi dampak negatifnya, maka negara-negara lain mulai dari Amerika Latin, Eropa dan asia harus juga memiliki hak veto. Dengan demikian, masih ada secercah kepercayaan terhadap Dewan Keamanan PBB.
5. Tim kerja harus segera dibentuk.
Republik Islam Iran sebagai negara yang mampu menasionalkan teknologi nuklir damai siap melakukan alih teknologi kepada negara-negara anggota IAEA dengan pengawasan lembaga ini. Iran sebagai negara yang paling banyak melakukan kerjasama dengan IAEA dan melaksanakan seluruh komitmennya, bukan hanya tidak mendapat bantuan dan kerjasama dari negara-negara anggota IAEA pemilik teknologi dan IAEA sendiri, tapi secara tidak adil berada dalam tekanan paling berat. Sekalipun demikian, Iran punya keyakinan kuat tentang keharusan perlucutan senjata nuklir dunia untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola dunia melucuti senjata nuklir dan menyusun perjanjian baru serta melanjutkan kerjasamanya dengan IAEA dalam kerangka hukum.
Bapak dan ibu yang terhormat...
Di hadapan kalian, saya ingin menyampaikan sejumlah kalimat kepada para pejabat Amerika dan sekutunya. Mereka harus tahu bahwa periode bertumpu pada bom nuklir telah berakhir. Ancaman dengan senjata, khususnya dengan senjata nuklir hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki logika yang jelas dan pemikiran manusiawi. Menggunakan cara ancaman di hadapan logika kuat terkait dengan masa lalu dan sekarang sudah tidak efektif dalam hubungan internasional.
Ancaman menggunakan senjata nuklir hanya akan memalukan para pejabat Amerika dan mengungkap kebijakan tidak manusiawi dan ekspansif mereka. Saat ini adalah periode bangsa-bangsa, pemikiran dan budaya. Bersandar pada senjata dalam hubungan internasional adalah warisan negara-negara tidak berbudaya dan terkebelakang. Kebijakan menguasai Timur Tengah, energi dan sumber-sumber energi murah terbukti gagal. Mimpi mendirikan imperatur baru telah buyar dan tidak dapat diramalkan lagi.
Dari pada melanjutkan jalan orang-orang terdahulu yang telah bergabung dengan sampah sejarah, akan lebih baik bila bergabung dengan seluruh bangsa dan negara independen, berbudaya dan logika manusiawi. Ini akan lebih baik dan lebih bermanfaat buat mereka. Masa depan milik bangsa-bangsa. Keamanan, perdamaian dan keadilan akan tercipta di seluruh dunia dengan bantuan orang-orang saleh dan manusia sempurna. Pada waktu itu tidak ada tempat bagi orang-orang arogan.
Dengan kerjasama, kemitraan dan solidaritas harapan ini bakal tercipta "Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun".
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Iran dan Indonesia dapat menggalang kerjasama di bidang perang anti senjata nuklir. Hal ini diungkapkan Ahmadinejad Ahad (18/4) saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa di Tehran.
Dalam kesempatan tersebut Ahmadinejad menegaskan, Iran dan Indonesia memiliki kapasitas besar untuk menggalang berbagai kerjasama termasuk kerjasama bilateral dan internasional.
Presiden Iran seraya mengisyaratkan bahwa kedua negara memiliki posisi penting di Asia mengatakan, Indonesia dan Iran harus memanfaatkan kapasitas yang dimilikinya untuk memainkan perannya di tingkat dunia dan memperluas kerjasama di antara mereka.
Sementara itu, Marty Natalegawa menekankan pentingnya perlucutan senjata nuklir di dunia dan menilai konferensi Tehran merupakan langkah penting untuk merealisasikan tujuan tersebut.
Marty Natalegawa menegaskan, Indonesia memiliki visi yang sama dengan Republik Islam Iran terkait perluasan senjata nuklir di dunia. Menyikapi transformasi baru dunia, Natalegawa menandaskan, untuk menghadapi fenomena ini perlu dilakukan upaya untuk mengenal Barat dan memanfaatkan strategi mereka guna membentuk sistem baru dunia.
(irib indonesia,18/4/2010)
0 comments to "Iran-Indonesia Siap Musnahkan Senjata Nuklir di Dunia"