Prosesi MAYAT BERJALAN di Tana Toraja !! ngeriiii uyy......
Ceritanya begini. Orang-orang Toradja biasa menjelajah daerahnya yang bergunung-gunung dan banyak jeruk itu hanya dengan berjalan kaki. Dari zaman purba sampai sekarang tetap begitu. Mereka tidak mengenal pedati, delman, gerobak atau yang semacamnya. Nah dalam perjalanan yang berat itu kemungkinan jatuh sakit dan mati selalu ada. Supaya mayat tidak sampai ditinggal didaerah yang tidak dikenal (orang Toradja menghormati roh setiap orang yang meninggal) dan juga supaya ia tidak menyusahkan manusia lainnya (akan sangat tidak mungkin menggotong terus-menerus jenazah sepanjang perjalanan yang makan waktu berhari-hari), maka dengan satu ilmu gaib, mungkin sejenis hipnotisme menurut istilah zaman sekarang, mayat diharuskan pulang berjalan kaki dan baru berhenti bila ia sudah meletakkan badannya didalam rumahnya sendiri. Dan bayangkan saja, mayat itu tahu arah jalan, dan tahu yang mana rumahnya! Kendati demikian masih ada satu pantangan: mayat yang berjalan itu tidak boleh disentuh. Mungkin kalau disentuh mukjizat yang menyunglapnya dengan serta merta hilang. Wallahu'alam.
Keanehan terakhir yang tidak begitu menakjubkan adalah "ballo" (tuak) yang kalau diminum tidak memabukkan, betapapun banyak anda meminumnya. Tuak yang diramu dengan sejenis kulit kayu ini disamping memanaskan badan juga menambah tenaga dan memperpanjang umur. Mungkin benar juga, karena usia penduduk disana rata-rata mencapai 80 sampai 100 tahun. Apakah ballo akan sama mujarabnya kalau diminum diluar Toradja, masih belum di coba.
Sumber: majalah.tempointeraktif.com
BERIKUT INI FOTONYA
Spoiler for Prosesi mayat berjalan di Tana Toraja.:
Read more: http://unic77.blogspot.com/2010/04/prosesi-mayat-berjalan-di-tana-toraja.html#ixzz0kqFNRZx5
0 comments to "MAYAT BERJALAN"