Beirut, IRIB News-Seorang perwira senior di satuan pasukan cadangan Lebanon yang diduga membantu Israel dalam kasus mata-mata di perusahaan selular Alfa, telah melarikan diri ke Frankfurt, Jerman.
Koran ad-Diyar melaporkan hari ini (22/7/2010) melaporkan, setidaknya empat dari teknisi perusahaan Alfa juga melarikan diri ke luar negeri. Penyelidikan yang dimulai menyusul penangkapan dua tersangka utama mata-mata Israel di perusahaan Alfa, Cherbil Makhlouf Qazzi dan Tareq al-Rabaa, mengarah ke rumah Rasan al-Jad, seorang perwira tinggi militer Lebanon.
Seorang anggota keluarga perwira itu menyatakan bahwa aparat menanyakan kepada warga sekitar tempat tinggalnya tentang keberadaan Rasan. Mengetahui hal tersebut, Rasad cepat mengumpulkan barang-barangnya, bergegas ke bandara Beirut, membeli tiket pesawat, dan terbang ke Jerman.
Dalam sebulan terakhir, tiga karyawan Alfa dibekuk dengan tuduhan memberikan informasi kepada Israel. Hingga kini Lebanon telah menghukum mati dua mata-mata antek Israel. Ali Mantash divonis mati karena telah memberikan informasi kepada Israel yang digunakan militer Zionis dalam perang 2006. Seorang antek-antek Zionis lainnya adalah Ahmed Hassan al-Hussein yang bersalah karena membocorkan nama, alamat dan rincian rumah para pejabat Hizbullah di desa Qantara, Lebanon selatan, serta menyediakan informasi soal berbagai target lainnya.
Koran tersebut melaporkan bahwa Rasan al-Jad bukan satu-satunya tersangka yang melarikan diri, empat teknisi perusahaan Alfa juga telah melarikan diri sebelum Rasan.
Satu dari empat teknisi tersebut adalah keluarga Harish, yang juga meninggalkan Beirut tergesa-gesa menuju London. Temannya yang mengantarnya ke bandara ditangkap dan diinterogasi. (IRIB/YnetMZ/SL/22/7/2010)
0 comments to "Lima Mata-Mata Israel Lari dari Lebanon"