Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah dalam pidatonya yang disiarkan Televisi Al-Manar, Kamis malam (28/10), menyatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS melanjutkan upaya-upayanya untuk merusak keamanan Lebanon dan jerih payah Arab Saudi untuk memperkokoh persatuan nasional dan stabilitas Lebanon.
Tadi malam, Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Pidato saya malam ini, bersangkutan dengan masalah para investigator pengadilan khusus Mantan Perdana Menteri Lebanon Rafiq Hariri. Akan tetapi sebelumnya, saya ingin menyinggung bahwa peristiwa yang terjadi di Umm Al-Fahm, Palestina Pendudukan adalah berlanjutnya kebijakan radikal Zionis Israel terhadap bangsa Palestina yang tidak boleh dianggap remeh."
Lebih lanjut Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Hal yang membuat saya berpidato malam ini adalah peristiwa yang terjadi di Dahiyah, Beirut selatan. Para investigator pengadilan Hariri memasuki ruang praktek khusus perempuan dan tempat bersalin, serta memintai informasi terkait arsip para pasien dari tahun 2003."
Dalam pidatonya, Sayid Hasan Nasrullah meminta para pejabat supaya tidak bekerjasama dengan para investigator pengadilan internasional. Sebab, apa yang dipersembahkan kepada mereka akan sampai di tangan para pejabat Zionis Israel. Ditegaskannya pula, berlanjutnya kerjasama dengan para investigator pengadilan internasional terkait kasus teror Hariri sama halnya dengan melawan muqawamah.
Lebih lanjut, Sayid Hasan Nasrullah menjelaskan "Baru saja, saya mendapat informasi bahwa AS menekan pengadilan internasional supaya mengeluarkan dakwaan pengadilan sebelum waktunya. Saya berharap informasi itu tidak benar." (IRIB/ IRNA/ Al Manar/ AR/29/10/2010)Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah menjelang peringatan tahun keempat kekalahan Zionis Israel atas Lebanon, mengapresiasi para syuhada moqawamah. Hari Ahad (25/7), Nasrullah dalam acara peringatan penghormatan kepada keluarga syuhada moqawamah memuji dukungan rakyat dan para pejuang moqawamah dalam menghadapi agresi Israel pada musim panas tahun 2006. Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Karena dukungan rakyat dan perjuangan para pejuang, Zionis Israel dalam agresinya ke Lebanon tidak dapat mencapai targetnya yang menghendaki lemahnya Hizbullah Lebanon."
Seraya menyinggung dukungan penuh masyarakat Lebanon atas muqawamah, Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Moqawamah adalah satu-satunya faktor dalam sejarah yang dapat mengubah keseimbangan politik di kawasan dan mengeluarkan kendali musuh di negara ini." Menurut Nasrullah, pembelaan Hizbullah atas hak-hak rakyat Lebanon adalah faktor utama permusuhan Israel dan Barat, khususnya AS, terhadap gerakan moqawamah ini.
Lebih lanjut Sayid Hasan Nasrullah dalam khutbahnya mengatakan, "Meskipun Hizbullah adalah sebuah kelompok politik yang mempunyai anggota di parlemen, tapi sejumlah negara tetap melanjutkan upayanya untuk mengucilkan gerakan moqawamah ini."
Dalam bagian pidatonya, Sayid Hasan Nasrollah menyinggung kesiapan Hizbullah untuk menjawab tudingan pengadilan internasional terkait teror Rafiq Hariri, kepada pemerintah Lebanon, bahkah gerakan ini juga menyatakan siap melakukan sidang nasional guna membahas tudingan ini. Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, "Hizbullah menghendaki pengungkapan fakta yang sebenarnya terkait teror Rafiq Hariri." Ia juga menegaskan, "Kita semua menghendaki pelaksanaan keadilan dan transparansi fakta. Akan tetapi perselisihan terletak pada tim investigasi komite internasional, pengadilan internasional terkait Hariri, AS dan Inggris. Untuk itu, sejumlah tokoh politik tidak percaya akan pengadilan ini."
Lebih lanjut Sayid Hasan Nasrollah menegaskan, "Untuk mencapai fakta yang sebenarnya diperlukan akan investigasi yang transparan, bersih dan profesional yang semua mempertimbangkan berbagai asumsi dan menentukan pihak yang diuntungkan dengan aksi teror tersebut." Sayid Hasan Nasrullah menegaskan, "Hizbullah menghendaki pembentukan komite dari Lebanon, baik parlemen, kehakiman, keamanan atau kementrian negara ini, yang kemudian memanggil para saksi bohong seperti Zuhair Siddiq. Kepada para saksi bohong itu ditanyakan, siapakah yang memberikan informasi salah kepada mereka. Masalah ini akan menjadi pendahuluan serius investigasi yang adil."
Mantan Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri bersama 20 orang lainnya, tewas dalam ledakan bom yang terjadi pada tahun 2005. Pembentukan pengadilan internasional terkait masalah ini hingga kini masih belum mengidentifikasi para pelaku di balik aksi teror itu.(IRIB/AR/26/7/2010)Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrollah, dalam pidatonya yang bertepatan dengan 61 tahun pendudukan Palestina, menyebut Rezim Zionis Israel sebagai kanker bahaya serta penyebab perang yang ada dan krisis di kawasan. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan negara-negara Islam dan Arab atas bangsa Palestina. Ditegaskannya pula, Zionis Israel adalah rezim ilegal yang tak akan meraih legalitasnya di kawasan ini.
Ketika menyinggung manuver militer besar-besaran yang akan digelar Israel dalam beberapa hari mendatang di Palestina pendudukan, Sayid Hasan Nasrollah mengatakan, "Persiapan menciptakan kemungkinan perang di masa mendatang adalah salah satu tujuan penting manuver militer ini." Belum lama ini, Deputi Menteri Peperangan Zionis Israel, Matan Vilnai, menegaskan bahwa manuver militer rezim ini adalah langkah Israel ke arah perang.
Menanggapi pernyataan tersebut, Sayid Hasan Nasrollah mengatakan, "Memulai serangan mendadak dan menciptakan perang baru adalah di antara tujuan pelaksanaan manuver besar-besaran di Palestina pendudukan." Dalam kesempatan tersebut, Sayid Hasan Nasrollah menghendaki kawaspadaan masyarakat dan para pejabat Lebanon untuk menghadapi Rezim Zionis Israel. Dikatakannya pula, "Jika Israel ingin melakukan serangan mendadak ke Lebanon, saya menyatakan bahwa langkah itu dapat dipastikan akan gagal." Sayid Hasan Nasrollah juga menekankan bahwa muqawamah, dukungan masyarakat luas, partisipasi tentara dan rasa tanggung jawab nasional telah memperkuat Lebanon dan melumpuhkan Zionis Israel.
Pidato pencerahan Sayid Hasan Nasrollah lebih mengarahkan masyarakat umum supaya bersikap waspada penuh terhadap intimidasi dan konspirasi Zionis Israel di kawasan, termasuk Lebanon. Rezim Zionis Israel tidak hanya membahayakan keamanan dan stabilitas di kawasan, tapi juga membuat kawasan tidak pernah aman.
Manuver militer yang digelar Zionis Israel juga bertujuan menutupi kekalahan -kekalahan dalam menghadapi gerakan-gerakan Palestina, beberapa tahun terakhir ini. Lebih dari itu, Zionis juga berniat mengintimidasi kawasan dan menerapkan politik destruktif di Timur Tengah. Melalui penekanan dan pemaksaan kehendak pada negara-negara di kawasan, Rezim Zionis Israel berharap mendapatkan konsensi dari mereka. Namun sikap para pemimpin muqawamah pada waktunya dalam menyikapi langkah-langkah busuk Zionis serta kewaspadaan rakyat Palestina dan Lebanon mencerminkan kegigihan dan ketangguhan luar biasa perjuangan kedua bangsa ini dalam menyikapi konspirasi Israel. Dengan demikian, musuh tak akan dapat meraih ambisinya selama muqawamah anti-Israel eksis. Pada intinya, semua langkah Israel tidak meraih hasil apapun kecuali kekalahan.(irib/19/5/2010)
0 comments to "Arab Saudi dikacaukan Amerika Serikat???!!!..."