Saleh al-Lahidan, seorang mufti Arab Saudi, memberikan julukan-julukan kasar dan menghina terhadap pemerintah Suriah, serta mengimbau warga untuk menggulingkan rezim berkuasa meski harus mengorbankan nyawa warga.
Kantor berita Fars (25/4) melaporkan, dalam beberapa pekan terakhir, para pejabat Suriah dan sejumlah media massa, mengkonfirmasikan intervensi asing dalam menebar fitnah di Suriah, serta menuding kelompok-kelompok anti-muqawama yang berafiliasi dengan kerajaan Saudi, berda di balik fitnah di Suriah.
Al-Lahidan, yang juga merupakan anggota Dewan Ulama Saudi, itu mengatakan, "Menurut saya, madzhab Maliki membolehkan pembunuhan sepertiga rakyat demi kesejahteraan dua pertiga lainnya. Namun pada saat yang sama insya Allah sepertiga rakyat Suriah tidak akan terbunuh."
Tampaknya para pejabat dan mufti Saudi tidak menentang pembantaian warga Suriah demi merealisasikan kepentingan mereka.
Sebelumnya, sejumlah sumber kepada media mengkonfirmasikan program bersama Arab Saudi dan Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahan Suriah.
Program itu dikendalikan langsung oleh pangeran Saudi, Bandar bin Sultan dengan bekerjasama dengan mantan dubes AS untuk Lebanon, Jeffrey Feltman. Dalam hal ini, bandar bin Sultan telah menyisihkan dana hingga 2 milyar dolar kepada Feltman untuk menyulut instabilitas di Suriah. (IRIB/MZ/SL/25/4/2011)
0 comments to "Mufti Saudi: Tidak Mengapa jika Sepertiga Rakyat Suriah Harus Tewas"