BANJARBARU, SABTU - Angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut (Tala), kemarin, menurut Forecaster Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Banjarmasin di Bandara Syamsudin Noor, Kiki Zakiah menyebutkan sebelumnya terpantau di wilayah Tala pada Kamis (7/5) banyak terbentuk awan konvektif.
"Dari pantauan satelit, awan konvektif yang terbentuk di atas wilayah Tanah Laut itu terjadi sejak pukul 14.00 Wita dan mulai menghilang pukul 20.00 Wita," kata Kiki..
Kiki mengatakan, angin puting beliung disebabkan oleh munculnya awan konvektif golongan comulunimbus (cb). Awan tersebut terbentuk dalam skala lokal sekitar radius
Menurut Kiki, tidak semua awan Cb bisa mengakibatkan angin puting beliung. Namun jika menimbulkan angin puting beliung maka terjadinya memang pada sore hari atau malam dengan kecepatan di atas 45 knot.
Hujan yang terjadi pada masa pancaroba atau saat memasuki musim kemarau memang kerap menimbulkan angin puting beliung. Setidaknya hujan yang terjadi deras dengan durasi singkat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Saat ini kata Kiki, sebagian besar wilayah Kalsel memang sudah memasuki musim kemarau. Meski demikian, peluang hujan masih saja terjadi.
0 comments to "Angin Comulunimbus penyebab putingbeliung"