Tentara Israel

Perdana menteri Swedia mengatakan bahwa negaranya tidak akan meminta maaf untuk sebuah artikel di sebuah surat kabar Swedia yang menuduh tentara Israel telah membunuh orang Palestina untuk dicuri organ tubuh mereka.




"Tidak seorang pun dapat menuntut pemerintah Swedia untuk melanggar konstitusi sendiri. Kebebasan berbicara merupakan bagian dari Swedia yang sangat diperlukan masyarakat," Fredrik Reinfeldt telah dikutip kantor berita Swedia TT pada hari Sabtu.

Diplomat teras Swedia juga telah menolak bentuk rencana apapun untuk meminta maaf kepada Israel.

"Pemerintah tidak meninjau setiap artikel individu atau apa yang publikasikan dalam press. Itu bukan tugas kami," kata Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt kepada radio berita.

Dalam sebuah artikel berjudul "Mereka merampok organ-organ dari anak-anak kita", harian Aftonbladet mengatakan bahwa tentara Israel melnculik pemuda Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza dan mengembalikan tubuh mereka ke keluarga mereka setelah organ tubuh mereka diambil.

"Anak-anak terbiasa menjadi donor organ tubuh dengan terpaksa," saudara laki-laki Khalid, seorang Palestina dari Nablus mengatakan kepada Donald Bostrom penulis laporan yang diterbitkan pada 17 Aug.

Bostrom memberitahu Press TV bahwa badan penyelidikan kejahatan perang internasional sedang menunggu israel menyelidiki para prajurit yang 'memanen organ' dari orang Palestina yang mereka bunuh.

Para wartawan freelance juga mengaris bawahi bahwa International Court of Justice – badan peradilan pusat dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa - akan menyelidiki laporan tersebut. [IslamTimes/R]