Home � Raja Serukan Persatuan Thailand

Raja Serukan Persatuan Thailand


Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej

BANGKOK - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej menyerukan persatuan yang kini telah terpecah sangat dalam akibat krisis politik yang telah berlangsung empat tahun.





"Saya sangat khawatir negeri kita jatuh ke dalam kehancuran karena rakyat melakukan segala sesuatu dengan jalannya sendiri," ujar Bhumibol kepada sejumlah pegawai negeri sipil Jumat lalu, dalam pidato yang disiarkan melalui televisi pada akhir pekan dan dilansir Reuters, Minggu (23/8/2009).

"Namun jika rakyat bekerja bersama, negeri ini akan berhasil dengan baik," kata Bhumibol yang merupakan raja yang berkuasa paling lama di dunia.

Pengaruh Raja Bhumibol masih cukup kuat di kalangan 67 juta rakyat, dan dia telah beberapa kali turut campur dalam krisis untuk mengakhiri pertumpahan darah dan memecah kebuntuan.

Komentar dia itu muncul seiring meningkatnya tekanan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Abhisit Vejajiva yang rapuh.

Para analis mengatakan masa depan politik Thailand masih tidak pasti. Tidak ada tanda-tanda jalan keluar dari krisis yang kompleks, yang telah memolarisasi negeri itu dan merusak kepercayaan investor dan wisatawan.

Pada Jumat lalu Front Bersatu untuk Demokrasi melawan Kediktatoran (UDD), yang merupakan kelompok pro-Thaksin Shinawatra, mengumumkan rencana menggelar unjuk rasa di kantor Abhisit pada 30 Agustus. Mereka akan mendesak pengunduran diri perdana menteri alumnus Oxford itu.

Sekadar mengingatkan, pendudukan Gedung Pemerintah pada April lalu oleh kelompok pro-Thaksin telah membawa Thailand kepada aksi kekerasan terburuk dalam 17 tahun.

UDD, yang dikenal sebagai kelompok "kaus merah", pekan lalu mengajukan petisi berupa 3,5 juta tanda tangan yang mendesak agar raja mengampurin Thaksin. Mantan perdana menteri itu telah meninggalkan Thailand sebelum dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena korupsi.

Thaksin yang kini berada di Dubai menegaskan tuduhan terhadap dirinya bermotif politik dan dia membantah telah melakukan pelanggaran hukum. [IslamTimes/R]

Tags:

0 comments to "Raja Serukan Persatuan Thailand"

Leave a comment