Abdul Aziz Al-Hakim adalah putra marja’ Syiah Irak yang paling berpengaruh pada paruh pertama abad lalu, Sayyid Muhsin Al-Hakim. Pada Muhsin Al-Hakim sendiri dikenal sebagai ulama dan marja’ yang gigih berjuang melawan penjajahan Inggris di Irak.
Jenazah Abdul Aziz Hakim
Semua putra Al-Hakim kemudian mengikuti jejak ayah mereka: menjadi mujtahid dan mujahid. Mereka berdiri melawan rezim brutal Saddam. Sebagian ada yang syahid di tangan Saddam di awal 80-an, dan sebagian lain berhasil melarikan diri dan mengungsi ke Iran. Kakak Abdul Aziz, Bagir Al-Hakim, kemudian mendirikan Dewan Tinggi Revolusi Islam Irak pada awal 80-an. Dewan ini berfungsi mengayomi jutaan warga Irak yang melarikan diri dari keberingasan Saddam. Setelah invasi AS ke Irak, Dewan itu kemudian berubah menjadi partai politik.
Pada tahun 2003 silam, Baqir gugur dalam sebuah ledakan bom di Masjid Imam Ali di Najaf saat memberi ceramah Jum’at. Sepeninggal kakaknya, Abdul Aziz Al-Hakim memimpin Dewan. Sejak itu, Dewan ini menjadi salah satu kekuataan politik yang paling berpengaruh di Irak dan memenangi pemilu Irak tahun 2005 silam.






Ammar Hakim: Putra Abd Aziz Hakim
Dalam kunjungan pertamanya ke AS medio 2007 silam, Abdul Aziz melakukan check up di salah saru rumah sakit di Texas. Di sanalah dia didiagnosa mengidap penyakit kanker paru-paru. Abdul Aziz menolak saran stafnya untuk berobat di AS dan memilih berobat kemoterapi di Iran saja.

Kemarin, Rabu 26 Agustus, Ammar Al-Hakim mengumungkan kabar kematian ayahnya. Ammar adalah putra tertua Abdul Aziz yang beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan sangat menyukai negeri ini.[islammuhammadi/mt/muzakadzim]