Aburizal Bakrie atau Ical mengiming-imingi Partai Golkar dengan uang Rp 1 triliun sebagai dana abadi untuk kas partai beringin itu. Bahkan dia berjanji akan membangun Kantor Pusat Partai Golkar berlantai 25 di Slipi, Jakarta.
Namun saat diungkit tentang lumpur Lapindo, Ical mengatakan, "Hanya orang-orang yang tidak mengerti keputusan Mahkamah Agung saja yang bicara Lapindo. Ini tidak memengaruhi sikap saya, malah banyak orang simpati kepada saya."
Salut untuk muka tebal Ical.
Dia benar-benar menjiwai perannya sebagai pedagang, pengusaha, dan politikus. Pasti motto yang digunakannya, anjing menggonggong saya tetap berlalu.
Ya kenapa tidak. Orang seawam apa pun pasti akan mengerti bila kejadian lumpur di Sidoarjo itu disebabkan karena perusahaan Ical tidak bekerja sesuai SOP (standard operating procedure). Tapi dengan seenaknya dia melah angkat tangan dan melakukan pendekatan ke pemerintah untuk membantunya mengganti rugi kepada masyarakat.
Tapi setelah pemerintah mengerahkan dana APBN, Lapindo malah lepas tanggung jawab dan menolak untuk mengelola tanggul cincin di Sidoarjo. Vice President PT Lapindo Brantas Yuniwati Teriyana sempat mengatakan kalau tanggul cincin sudah tidak ada gunanya lagi, jadi akan merugikan Lapindo kalau harus mengurusnya.
Oia, langkah Ical maju sebagai Ketua Umum Golkar pun makin ringan saat Polda Jawa Timur meng-SP 3 atau menghentikan penyelidikan kasus Lapindo itu. Artinya, lumpur Lapindo tidak pernah akan disidangkan dan hanya dianggap sebagai bencana alam belaka.
Bravo untuk Ical. Lagi-lagi sebagai pedagang, pengusaha, dan politikus aksi lobi anda sangat mulus dan cantik.
Sepak terjang Ical sebagai calon ketua umum Golkar ada di Kompas dalam berita JK Tak Kenal Tomi, Aburizal: Kasus Lapindo Tak Berpengaruh Pada Pencalonannya.
Sumber: politikana.com
Home � Politik � Aburizal Tidak Terpengaruh Kasus Lapindo
Aburizal Tidak Terpengaruh Kasus Lapindo
Posted by cinta Islam on 5:07 PM // 0 comments
0 comments to "Aburizal Tidak Terpengaruh Kasus Lapindo"