Setelah dua tahun berperang melawan Tommy Soeharto di Pengadilan Kerajaan Inggris, akhirnya pemerintah Indonesia kembali kalah. Kasus yang diperjuangkan Indonesia itu adalah pembekuan uang Rp 514 miliar di perusahaan Tommy, Garnet Investment. Pemerintah menduga keras bila uang itu hasil korupsi.




Tommy bukanlah orang bersih, terutama dalam masalah korupsi. Itulah yang akan muncul dari pikiran hampir semua orang saat membaca track tecord dia. Sayangnya, meski saat ini dia masih bermasalah dengan pemerintah kita, Partai Golkar tetap mengidamkannya sebagai ketua umum.
HTML clipboard

Lihat saja pemberitaan beberapa hari belakangan ini. Golkar menganggap Tommy memiliki bibit, bebet, bobot yang jelas. Bahkan menurut anggota tim sukses Surya Paloh, Ariadi Ahmad, Golkar akan sangat rugi kalau menolak orang yang punya reputasi seperti Tommy. Karena dia bermodal kuat.

Bila membaca berita hari ini dan membandingkannya dengan berita beberapa hari terakhir kemarin maka akan muncul kesimpulan bila Golkar akan mencari calon ketua umum yang notabene orang kaya. Apakah dia pernah terkait suatu kasus atau tidak sepertinya bukan hal yang menjadi pertimbangan partai beringin itu.

Contoh calon ketua umum Golkar yang bermasalah, selain Tommy, adalah Aburizal Bakrie. Hingga hari ini, Aburizal belum menyelesaikan permasalahan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Bahkan dia pernah mengatakan bila lumpur Lapindo tidak akan menyurutkan langkahnya dalam pencalonan ketua umum Golkar. Dia pun bersedia mengalirkan sejumlah dana untuk Golkar dan berjanji membangun gedung 25 lantai sebagai ganti kantor Golkar di daerah Slipi, Jakarta Barat.

Dilihat dari track record kandidat ketua umumnya, Golkar tampaknya tidak mencari seorang pemimpin yang peduli dengan simpatisannya. Namun hanya mencari penyokong dana bagi kelangsungan hidup partai tua itu saja.

Berita seputar kasus Tommy ada di Koran Tempo dengan judul Tommy Kalahkan Lagi Pemerintah dan Duit Nun Jauh di Sana. Sedangkan berita masuknya Tommy dalam bursa kandidat ketua umum Golkar ada di berita terdahulu di antaranews.com dengan judul Tommy Soeharto Berpeluang Pimpin Golkar serta tulisan Koran Tempo tanggal 24 Agustus kemarin, Tommy Diperebutkan Para Calon Ketua Golkar.

Sumber: politikana.com