CIA telah menolak untuk merilis dokumen yang mengungkapkan peristiwa kontraversi sehubungan dengan penahanan dan penyiksaan dalam introgasi orang yang dituduh sebagai teroris.

Ketetapan pengadilan sebanyak 33 halaman yang dibuat pada hari Rabu (2/9) dimana CIA mengatakan bahwa dokumen tersebut berisikan informasi yang sensitif tentang "aktifitas intelejen,sumber dan cara, dan juga informasi tentang hubungan luarnegeri dan aktifitas Amerka Serikat".

Bulan lalu, Kementrian Kehakiman telah membongkar detail laporan dari inspektur jendral CIA yang berisikan metode yang digunakan dalam interogasi pada "orang yang disangka al Qaida" di era pemerintahan Bush termasuk ancaman pemerkosaan anggota keluarga tersangka.

Laoran yang menimbulkan kelombang kejutan pada Washington, dan itu ditindak lanjuti oleh pengacara umum Eric Holder yang ditunjuk sebagai jaksa penuntut dalam kasus pelecehan terhadap tahanan.

Agen spy AS itu mengatakan bahwa dokumen itu terlampau sensitif untuk dirilis karena berisikan "lokasi aktifitas intelejen AS diluar negeri dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah asing". [IslamTimes/R]