Dua remaja Inggris ini tak kenal dengan Ibrohim ataupun pelaku teroris di Indonesia. Namun, mereka mempunyai rencana yang mirip dengan aksi teroris untuk penghilangan nyawa secara massal. Kedua remaja sekolah menengah atas ini berencana membantai guru dan teman-temannya, sebelum memutuskan untuk bunuh diri.
Matius Swift, 18 tahun, dan Ross McKnight, 16 tahun, keduanya dari Denton, Greater Manchester. Remaja akil balig ini berencana melakukan pengeboman di sebuah pusat perbelanjaan dan kemudian akan melakukan serangkaian pembunuhan di Sekolah Menengah Atas Audenshaw.





Jaksa Peter Wright mengatakan kepada juri: "Ini adalah tuntutan kasus kedua laki-laki muda yang duduk di dermaga yang telah merencanakan untuk menyalin dan meniru tindakan Eric Harris dan Dylan Klebold, di sini di Inggris."

Rupanya, remaja Inggris ini terinspirasi oleh tragedi pada bulan April tahun 1999, saat pelajar Amerika yang bernama Eric Harris, 18, dan Dylan Klebold, 17, memasuki sebuah SMA di Columbine, Colorado, dimana mereka memulai aksi brutal dengan melakukan pembantaian kepada siswa dan staf. Kedua anak setengah waras itu membunuh 12 siswa dan guru. Perkiraan pelaksanaan aksi dua anak muda itu, bertepatan dengan ulang tahun ke-10 tragedi Amerika Serikat itu.

Sementara, Swift dan Knight, yang saat ini menghadapi tuduhan menolak segala tuduhan dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan persekongkolan untuk melakukan pembunuhan dan satu tuntutan konspirasi untuk melakukan peledakan antara 11 November 2007-15 Maret, tahun 2009 ini.[islammuhammadi/mt/tempo]