Seorang anak gadis Palestina berumur 15 tahun telah meminta Pengadilan Pidana Internasional untuk menyelidiki serangan tiga minggu Israel di Jalur Gaza yang diblokade.

Serangan Israel ke Gaza



Amira Alqerem yangmana keluarganya tewas dalam serangan Israel di Tal Al Hawa dikawasan Jalur Gaza mengatakan kepada para wartawan di Den Haag "Saya di sini untuk mengajukan gugatan terhadap pasukan pendudukan".

"Saya harap gugatan ini akan berhasil karena hal itu adalah kebenaran," kata temaja yang bersuara lembut ini, duduk di sebelah pengacaranya dalam perjalanan ke ICC untuk mengajukan gugatan dikantor jaksa penuntut.

Menurut AFP, dalam pengajuan gugatannya, Alqerem mengatakan bapaknya – Fathi 67 tahun, kakanya Ismat 16 thn, dan adiknya Ala 14 thn, tewas oleh tembakan tentara Israel dini hari Januari 14.

"Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, itu sebabnya kami membawanya ke ICC," kata Gilles Devers pengacaranya, yang mengatakan bahwa serangan itu ditujukan pada warga sipil.

"Politisi dan pemimpin militer Israel harus bertanggung jawab."

Tel Aviv telah meluncurkan operasi militer berskala besar terhadap Gaza yang 1,5 juta penduduk Palestina pada tanggal 27 Desember. Selanjutnya, tiga minggu pemboman udara, artileri dan serangan darat yang mengorbankan hampir 1.350 orang Palestina tewas, dan sekitar 5.450 terluka. Setidaknya 1.100 dari mereka yang tewas adalah warga sipil.

Masyarakat internasional telah menuduh Israel melakukan kejahatan perang, termasuk penggunaan bom fosfor putih yang mematikan di daerah-daerah padat penduduk sipil dan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Bom pembakar yang mengerikan menyebabkan luka bakar dan keracunan yang digunakannya terhadap target manusia, hal ini bertentangan dengan hukum internasional.

Israel awalnya membantah menggunakan bom fosfor. Namun, Tel Aviv kemudian mengakui menggunakan peluru semacam itu setelah bukti yang tak terbantahkan, yang ditampilkan secara global di video, membuktikan bahwa senjata semacam itu digunakan secara luas terhadap warga Gaza. [IslamTimes/R]