Komandan militer AS di Afghanistan, Letjend Stanley McChrsytal menghendaki diterapkannya perubahan strategi dalam menangangi krisis di negara itu. McChrystal saat menyerahkan laporan rahasia mengenai kondisi pasukan AS kepada Presiden Barack Obama menyatakan, "Posisi kami di Afghanistan tengah terpuruk dan kami memerlukan perubahan strategi untuk menuai keberhasilan dalam perang ini".
Seraya merujuk pada hasil telaah terbaru mengenai perang Afghanistan, perwira tinggi AS ini mengungkapkan, "Perang delapan tahun di Afghanistan bisa dimenangkan, namun dalam kondisi sekarang kekuatan Taleban tengah berkembang luas dan rakyat Afghanistan sendiri juga tidak begitu setuju perang anti-terorisme dipimpin negara lain". Dalam laporannya kali ini, McChriystal tidak menyinggung isu penambahan personel militer di Afghanistan. Namun diperkirakan dalam beberapa pekan mendatang, ia akan melayangkan surat terpisah untuk meminta penambahan pasukan kepada Obama. Sebelumnya, sejumlah media AS sempat memberitakan desakan para komandan militer AS di Afghanistan yang meminta Gedung Putih untuk menambah personel militer sedikitnya 45 ribu tentara. Saat ini AS memiliki tentara sebanyak 68 ribu personel di Afghanistan.
Menanggapi laporan akhir McChrystal, Menteri Pertahanan AS, Robert Gates menyatakan, "Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan permintaan pasukan dan perangkat militer yang lebih banyak ke Afghanistan". Ditekankannya, "Letjen McChrystal telah mengungkapkan secara jelas apapun yang diperlukan".
Sementara itu, Sekjen Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Anders Fogh Rasmussen, mengakui tidak adanya keamanan di Afghanistan. Dalam wawancara dengan Televisi Euronews, Rasmussen menandaskan, "Juli dan Agustus merupakan bulan yang paling mematikan bagi pasukan NATO di Afghanistan". Sekjen NATO itu juga mengaku kecewa dengan situasi keamanan di Afghanistan dan menghendaki dikerahkannya upaya yang lebih serius dalam menangani masalah tersebut. Rasmussen juga menekankan perlunya penguatan pasukan keamanan Afghanistan untuk menciptakan keamanan di negara itu.
Saat ini, NATO memiliki sekitar 37 ribu tentara di Afghanistan dan jika ditambah dengan tentara AS, maka jumlah pasukan asing di negara ini lebih dari 100 ribu tentara. Meski demikian, dengan jumlah pasukan sebanyak itu, mereka tak juga mampu mewujudkan keamanan. Bahkan dalam beberapa pekan bekalangan, para petinggi negara-negara Barat mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam atas kian meningkatnya kekuatan Taleban. Sebelumnya, beberapa bulan lalu, Presiden Obama mencanangkan strategi baru di Afghanistan yang mencakup penambahan 21 ribu tentara AS. Namun sebagaimana yang diakui oleh Komandan militer AS di Afghanistan, Letjend Stanley McChrsytal, perubahan strategi itu tak juga membuahkan hasil.
Home � Teroris � Upaya AS Ubah Strategi di Afghanistan
Upaya AS Ubah Strategi di Afghanistan
Posted by cinta Islam on 5:31 PM // 0 comments
0 comments to "Upaya AS Ubah Strategi di Afghanistan"