Allamah Husain Fadlollah dalam wawancara, Ahad (30/8) dengan press tv dikediamannya di Lebanon, mengatakan bahwa situasi politik di kawasan Arab adalah sandiwara yang bertujuan menipu bangsa Arab dan kaum muslimin. Rakyat Palestina dipaksa tidak memiliki jalan kecuali perundingan. Ia mengingatkan bahaya “jalan-jalan berputar dan mengelak dari tanggungjawab” yang ditempuh oleh sejumlah negara Arab untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.



Fadlollah mengatakan, “Kami mengingatkan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah persiapan memulai perundingan dengan Israel melalui KTT segitiga antara presiden Amerika, PM Israel dan presiden Otoritas Palestina (yang habis masa jabatannya), pertemuan ini tidak akan memberikan sebagian hak rakyat Palestina, namun untuk meluruskan jalan perundingan jangka panjang dimana Palestina akan keluar dengan memetik kerugian baru. Tindakan dendam juga terus akan berlangsung di Tepi Barat, terutama di Al-Quds dan aksi permusuhan dan agresi di Jalur Gaza. Selain itu akan terus berlangsung aksi dari pihak-pihak internasional bahkan dunia Arab untuk memecah belah Palestina. Tujuannya, adalah mendorong semua Palestina agar menyerah dan menerima situasi Palestina “tanpa negara”. Tegas Fadlollah.

Fadlollah menyerukan kepada bangsa Arab dan umat Islam untuk berhati-hati terhadap rencana yang ingin menghalangi mereka (bangsa Arab dan umat Islam) untuk membela diri dalam masalah Palestina untuk kepentingan Israel.

Ia meminta kepada semua referensi Islam dan Arab yang terkait dengan Palestina untuk segera menggagalkan upaya menjebak Palestina masuk dalam perangkap atas nama perdamaian.[islammuhammadi/mt/presstvpersia]