Manouchehr Mottaki

Proposal Iran untuk adikuasa dunia dimaksudkan untuk memecahkan kebuntuan dialog program atom tentang perlucutan senjata nuklir global, kata seorang pejabat Iran atas dikutip pada hari Kamis, sementara mereka bersikeras untuk tidak memberikan penangguhan pengayaan uranium.

"Proposal ini mencakup semua kepentingan ... isu-isu non-proliferasi, perlucutan senjata ... dan menggunakan teknologi untuk tujuan damai," kata koran Jomhuri Eslami mengutip ungkapan Ali Asghar Soltanieh, perwakilan Iran ke Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Kertas kerja Soltanieh mengeluarkan pernyataan yang ditujukan kepada anggota dewan IAEA pada pertemuan mereka di Wina hari Rabu.

Kebijakan Iran, ia menekankan, "tidak ada penangguhan (pengayaan uranium) dan sepenuhnya melanjutkan hak kami yang tak terbantahkan menggunakan teknologi nuklir damai." Menteri luar negeri Iran Manouchehr Mottaki hari Rabu ketika menyerahkan paket proposal Tehran untuk wakil-wakil dari enam kekuatan dunia - Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, Rusia, Cina dan Jerman.

Sementara itu, jurubicara kementerian luar negeri Rusia Andrei Nesterenko mengatakan bahwa proposal baru Iran untuk program nuklirnya membutuhkan "pakar evaluasi" dan Rusia sekarang mempelajarinya. "Ini berisi banyak argumen yang membutuhkan evaluasi ahli," Nesterenko kepada wartawan. [IslamTimes/R]