Gabriela Shalev
Israel telah mengajukan keluhan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, apa yang mereka sebut sebagai Beirut bertanggung jawab atas serangan roket baru-baru ini dari Libanon selatan.
Dua roket Katyusha yang ditembakkan dari Lebanon menghantam daerah pendudukan Palestina pada hari Jumat memicu tembakan balasan melintasi perbatasan.
Duta Besar Israel untuk PBB Gabriela Shalev menyampaikan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon serta Presiden Dewan Keamanan dan Duta Besar AS Susan Rice setelah mengklaim bahwa dua roket menghantam wilayah Galilea Barat di bagian utara Israel pada awal Jumat, Ynet melaporkan.
Israel segera membalas dengan 12-15 tembakan alteleri terhadap sumber-sumber yang menembakkan roket, kata Tel Aviv.
Koresponden Al-Manar di Selatan mengatakan bahwa 15 peluru artileri Israel menghantam desa selatan Al-Qlaileh, menambahkan bahwa ketenangan daerah terganggu dengan yang ambulans bergegas ke desa dari -sembilan kilometer dari- kota pelabuhan Tyre.
Shalev mengacu pada insiden sebagai "pelanggaran terang-terangan Resolusi 1701 Dewan Keamanan 'mengatakan bahwa " Pemerintah Libanon tidak cukup berbuat untuk mencegah kehadiran kelompok-kelompok bersenjata dan senjata di selatan Sungai Litani. "
Dia menyebutkan insiden itu sebagai kegagalan Beirut "untuk memastikan bahwa wilayahnya bebas dari orang orang bersenjata yang tidak resmi sebagai pasukan Lebanon atau UNIFIL."
Militer Israel juga mengatakan bahwa "menganggap pemerintah Libanon dan militer Lebanon bertanggung jawab untuk mencegah serangan seperti itu."
Sementara Lebanon telah mengutuk serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai serangan terhadap kedaulatan negara.
"Insiden ini bertujuan untuk memprovokasi ketegangan dan menyeret Lebanon ke dalam situasi krisis," dengan menyebutnya sebagai "serangan terhadap Lebanon dan kedaulatan," kata perdana menteri Fuad Siniora.
Selain itu, Israel dikenal selalu menggunakan kejadian serupa untuk melancarkan serangan preemptif pada negara-negara berdaulat. Pada bulan Agustus 2006 pasukan Israel menyerang Libanon, namun disambut dengan perlawanan yang kuat dari pasukan Libanon dan harus meninggalkan negara itu setelah 33 hari berperang.
Pada akhir tahun 2008 Israel melancarkan serangan terhadap penduduk miskin dan memblokade Jalur Gaza karena apa yang mereka sebut sebagai serangan roket. Tiga minggu serangan panjang itu mengakibatkan kematian lebih dari 1.400 orang Palestina, meninggalkan ribuan orang lainnya yang terluka. [IslamTimes/R]
Home � Islam dan Jihad � Israel Keluhkan Tanda-tanda Agresi Lebanon?
Israel Keluhkan Tanda-tanda Agresi Lebanon?
Posted by cinta Islam on 4:23 PM // 0 comments
0 comments to "Israel Keluhkan Tanda-tanda Agresi Lebanon?"