Saad hariri

Stasiun Televisi Al-Manar melaporkan bahwa, Sheikh Naim Qasim, wakil Sekjen Hizbullah Lebanon, saat mengomentari pengunduran diri Saad Hariri meengatakan, perundingan sebagai satu-satunya solusi pembentukan kabinet koalisi nasional Lebanon."Hizbullah Lebanon akan bergerak sesuai empat prinsip utama mengenai pembentukan kabinet mendatang di negara ini. "

Empat prinsip utama tersebut, Sheikh Naim Qasim menyatakan, pertama menegaskan pembentukkan pemerintah koalisi nasional, kedua mengenai solidaritas antara kelompok oposisi dengan pemerintah dalam kabinet, ketiga mengutamakan perundingan sebagai solusi sementara prinsip keempat menegaskan pembentukan kabinet ini tidak bermakna memberikan keistimewaan terhadap kelompok tertentu.

Sementara itu Gibran Basil, anggota kabinet dari partai Kebebasan Nasional Lebanon, partai yang dipimpin oleh Michel Sleiman menyatakan, alasan utama pengunduran diri Hariri adalah ketidakmampuannya untuk membentuk pemerintahan dan kabinet.

Pada saat yang sama sejumlah media massa Lebanon menilai keputusan Hariri itu sebagai untuk kembali duduk di posisi sebagai perdana menteri serta memaksakan kabinet usulannya terhadap kelompok-kelompok lain. Saad Hariri sangat yakin ia akan terpilih kembali menjadi perdana menteri dan akan diberi mandat lagi untuk membentuk pemerintahan nasional bersatu.

Koran Al-Akhbar dan koran An-Nahar terbitan Beirut menulis, Hariri dalam beberapa hari mendatang akan kembali ditunjuk untuk membentuk kabinet. Jika benar demikian, Hariri dipastikan akan menetapkan persyaratan sebelum menerima mandat tersebut. Seorang pejabat tinggi partai Kebebasan Nasional Lebanon menekankan, pengunduran diri Hariri dari pembentukan kabinet baru membuktikan bahwa Hariri memang tidak berniat membentuk pemerintahan nasional bersatu.

Anggota Fraksi Loyalitas terhadap Muqawama di parlemen Lebanon, Nawar As-Sahili, memperingatkan munculnya berbagai upaya untuk mengubah kesepakatan antarkelompok Lebanon tentang pembentukan baru yang berasaskan pada persatuan nasoinal. Dijelaskannya bahwa Kelompok 8 Maret secara berkesinambungan bertemu dan berdialog dengan Hariri untuk menyelesaikan kendala dalam proses pembentukan pemerintahan nasional. [islammuhammadi/mt]