Perdana Menteri Jepang yang baru- Yukio Hatoyama telah bersumpah untuk menjalankan politik baru yang akan mebuat Tokyo jauh dari 'ekses kapitalisme model AS'.
Yukio Hatoyama, PM Jepang baru



Hatoyama, 62, yang diperkirakan akan mengumumkan tim transisi pada hari Senin, mengatakan bahwa dia ingin 'Jepang untuk menjadi lebih mandiri'.

Pemenang pemilihan umum hari Minggu menegaskan bahwa dia akan menjauhkan Jepang dari 'kebijakan diplomatik AS'.

Perdana menteri baru bagi Jepang baru mengatakan akan mengkritik keras dari apa yang dia sebut sebagai 'posisi Tokyo yang tunduk ke Washington'.

Partai Demokrat Jepang (DPJ)-nya membuat sejarah pada hari Minggu dengan kemenangan yang sangat besar dalam pemilihan.

DPJ menang 300 kursi di 480 kursi majelis rendah, mengakhiri setengah abad Partai Demokrat Liberal (LDP) memerintah.

Hatoyama telah secara teratur mengkritik AS yang pro-partai berkuasa untuk bergabung dalam operasi pengisian bahan bakar di Samudera Hindia demi mendukung pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan.

Ia juga menegaskan bahwa pihak DPJ akan mempertanyakan peran ribuan tentara AS yang ditempatkan di seluruh Jepang dibawah pakta keamanan pasca Perang Dunia II.

Hatoyama menulis sebuah pendapat untuk The New York Times pekan lalu, mencatat bahwa hegemoni AS ini akan segera berakhir di berbagai belahan dunia.

"Sebagai akibat dari kegagalan perang Irak dan krisis keuangan, era globalisasi pimpinan AS ini akan segera berakhir," Hatoyama menulis. [IslamTimes/R]