Chaves: "menambahkan negara Yahudi, harus menghormati hak rakyat Palestina"
Presiden Venezuela Hugo Chavez dalam satu wawancara dengan sebuah surat kabar Prancis menyatakan Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Menurutnya pemboman atas Gaza tahun lalu adalah satu serangan yang tidak beralasan.





"Masalahnya ialah ataukah Israel ingin memusnahkan rakyat Palestina atau tidak. Mereka melakukannya secara terbuka," kata Chavez dalam wawancara dengan surat kabar Prancis Le Figaro yang disiarkan, Rabu (9/9).
Presiden Venezuela yang baru saja menyelesaikan kunjungan ke negara-negara Timur Tengah dan Arab tersebut, menolak penilaian Israel bahwa serangannya terhadap Gaza adalah untuk menanggapi serangan roket dari kelompok Hamas yang menguasai wilayah pantai itu.

"Apakah itu bukan genosida? Israel berusaha mencari alasan untuk memusnahkan rakyat Palestina," kata Chavez.

Chaves juga meminta dunia internasional untuk memberikan sanksi terhadap kejahatan Israel.

Klaim Israel melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza 27 Desember 2008 dengan tujuan untuk menghentikan serangan roket dari wilayah itu ke Israel selatan. Serangan darat, laut dan udara itu berlangsung selama 22 hari dan menewaskan sekitar 1.300 warga Palestina, menurut sumber-sumber medis.

Chavez mengatakan ia mengakui hak Israel untuk hidup, seperti juga dengan semua negara, tetapi menambahkan bahwa negara Yahudi itu harus menghormati hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

Presiden Venezuela itu mengatakan ia menginginkan penjelasan-penjelasan lagi dari Amerika Serikat mengenai kebijakan luar negerinya dan menambahkan ia kecewa dengan hubungan-hubungan AS di Amerika Selatan belum lama ini termasuk mengenai instalasi pangkalan militer di Kolombia. "Sangat disayangkan, kedatangan Obama membawa begitu banyak harapan, tetapi sedikit perubahan," katanya. [islammuhammadi/mt/rtr/ant/ol]