Pangeran Muhammad bin Nayef yang kini menjabat sebagai mendagri Kerajaan Arab Saudi kemarin (27/8/2009) luka parah akibat ledakan bom bunuh diri. Pengaran Muhammad adalah putra Nayef yang disebut2 sebagai putra mahkota bila saudara tuanya Sultan mati terlebih dahulu. Sultan kini menderita kanker stadium 4 adalah bapak Bandar bin Sultan yang dekat dengan kelompok zionis dan neokon AS, terutama keluarga Bush.




Banyak kalangan menduga bahwa dalang percobaan pembunuhan ini adalah Bandar. Sebulan silam Bandar digosipkan ditahan rumah oleh Raja Abdullah karena tertangkap sedang merencanakan operasi intelijen untuk menggulingkan raja. Bandar sendiri kini dipecat dari posisi kepala bagian intelijen kerajaan Arab Saudi.
Upaya pembunuhan terhadap pangeran yang tak pernah terjadi sejak 1975 mengindikasikan gentingnya situasi perebutan tahta di kalangan keluarga Saudi. Meski terus ditutup-tutupi, tapi banyak pengamat Timur Tengah yang percaya bahwa keretakan kerajaan hanyalah masalah waktu belaka. Apalagi setelah Abdullah ini banyak yang berpeluang menjadi raja menggantikannya, antara lain adalah Sulthan, Nayef, Mutaib, Sattam, Bandar dan puluhan lainnya. Masalahnya tinggal siapa yang terlebih dahulu mati, dan siapa yang paling nekat mengambil pucuk kekuasaan.
Percobaan pembunuhan ini jelas merupakan babak awal dari cerita panjang perebuatan tahta yang bakal terus berlanjut. Media massa arus utama yang sebagian besar telah dimiliki oleh keluarga kerajaan Arab Saudi yang sangat kaya ini tentu bakal bungkam seribu bahasa atas apa yang bakal terjadi.
sumber: http://musakazhim.wordpress.com/2009/08/28/pangeran-saudi-luka2-akibat-bom-bunuh-diri/