Home , , , , , , � Dihina dan Dikafirkan, Malah Mendoakan

Dihina dan Dikafirkan, Malah Mendoakan

Dihina dan Dikafirkan, Malah Mendoakan

Berita kelanjutan dari peristiwa sebelumnya. Kronologinya kurang lebih seperti ini: Syekh Wahabi, Muhammad Al-Arifi, mengkafirkan ulama Irak, Ayatullah Sistani dalam khotbah Jumat. Kemudian Irak mengecam Saudi. Tak tanggung-tanggung Presiden Irak juga menulis surat untuk Raja Saudi. Tak lama berselang Kuwait melarang Al-Arifi untuk masuk negara itu.

Kemudian surat kabar Al-Quds Al-Arabi edisi hari Ahad (14/2) menulis, Ayatullah Ali As-Sistani, marjak Syiah terkemuka Irak meminta orang-orang yang beriman agar mendoakan dan meminta ampunan bagi Muhammad Al-Arifi, Imam Jumat Riyadh, sekalipun telah menghina dan mengkafirkannya. Ayatullah Sistani juga mengimbau umat Islam untuk menyebarkan budaya cinta di tengah-tengah umat Islam.


Koran ini menyebutkan, Ayatullah Sistani saat menerima sebuah delegasi dari Kuwait meminta kepada mereka bila apa yang diucapkan Al-Arifi itu benar adanya, maka hendaknya mereka memintakan ampun kepada Allah baginya. Namun jika klaim itu tidak benar maka Al-Arifi dan orang-orang yang sepertinya telah bertindak keliru, hendaknya mereka berdoa agar diampuni Allah.

Dalam pertemuan itu ia menekankan, orang mukmin punya kewajiban untuk menyebarkan budaya cinta dan komitmen terhadapnya demi melindungi persatuan Islam dan mencegah friksi di tengah umat Islam. Ayatullah Sistani juga meminta kepada delegasi Kuwait ini agar menjaga keamanan dan persatuan negara mereka dan menjauhi fitnah. (IRIB)




Tapi pihak Al-Arifi dan Saudi belum menyampaikan permintaan maafnya atas penistaan tersebut. Dalam menyikapi protes luas umat Islam dunia, pemerintah Arab Saudi justru menutup akses warganya ke situs milik Ayatullah Sistani. Tak ayal warga Saudi sendiri ingin mengetahui informasi tentang Ayatullah Sistani pasca aksi penistaan oleh Al-Arifi. Namun pemerintah Riyadh khawatir warganya justru tertarik pada Ayatullah Sistani. Sebab itu, mereka terpaksa menutup akses internet ke situs Ayatullah Sistani. (IRIB)

sumber:http://ejajufri.wordpress.com/2010/02/15/dihina-dan-dikafirkan-malah-mendoakan/



0 comments to "Dihina dan Dikafirkan, Malah Mendoakan"

Leave a comment