Korea Utara menuding Amerika Serikat dan Korea Selatan mengupayakan perubahan rezim di negara ini dan mengancam akan melancarkan serangan nuklir terhadap kedua negara itu untuk membalas segala bentuk provokasi.
"Siapa saja yang berupaya meruntuhkan sistem pemerintahan di DPRK (Korea Utara)... akan menjadi korban serangan nuklir," kata Jurubicara Staff Jenderal Korea Utara kepada kantor berita negara ini Jum'at (26/3).
Pejabat Korut ini juga mengutip laporan koran Korea Selatan dan menilainya sebagai bukti kenekatan Amerika Serikat di Semenanjung Korea.
Pada 19 Maret lalu, koran Korsel mengklaim bahwa Komando Pasifik Amerika akan bertemu dengan 'think-tank' dari Korsel dan Cina bulan depan.
Berdasarkan laporan tersebut, mereka akan membahas bagaimana mengontrol senjata destruksi massal Korea Utara ketika pemerintahan Pyongyang runtuh.
Awal Maret, Korea Utara mengkritik negara jirannya karena menggelar manuver militer bersama dengan Amerika Serikat. Latihan militer gabungan itu dinilai Pyongyang sebagai persiapan invasi ke Korut.
Pyongyang juga menyatakan akan merespon segala bentuk serangan dengan senjata nuklirnya jika diperlukan. Korea Utara bersumpah akan meningkatkan persenjataan nuklirnya dalam menghadapi apa yang disebut sebagai "ancaman dan provokasi militer Amerika."
Tensi di Semenanjung Korea meruncing sejak Korea Utara mengujicoba rudalnya pada April 2009.
Menyusul aksi tersebut, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Korut. Akibatnya, Korut menyatakan keluar dari Perundingan Segi Enam.(Irib,berbagai sumber)
0 comments to "Korea Utara VS Amerika cs dan Korea Selatan"