Wakil Ketua Parlemen Palestina, Ahmad Bahr mengatakan, AS tengah mengompori dan memberikan lampu hijau kepada rezim Zionis Israel untuk menyerang Jalur Gaza. Kantor berita Palestina melaporkan, Ahmad Bahr kemarin (4/4) menyatakan, pemerintah AS akan menggunakan berbagai cara untuk menutupi kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina dan juga berupaya membenarkannya. Ahmad Bahr menilai kebijakan AS untuk menekan Israel dan Hamas agar mengakhiri kekerasan bersifat memihak dan menguntungkan Zionis. Ditegaskannya, sikap AS mengindikasikan dukungan negara itu kepada penjahat dan mengabaikan para korban kekejaman Zionis.
Larijani Heran Arab Jadi Pengecut Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani menilai berbagai peristiwa di Palestina pendudukan sebagai skenario baru rezim Zionis Israel dan AS. Larijani hari ini (Ahad,4/4) dalam sidang terbuka di parlemen, mengatakan, perluasan bangunan-bangunan Zionis di sekitar Masjid Al-Aqsha dan perusakan tempat-tempat bersejarah umat Islam di kota Quds terjadi bersamaan dengan sikap acuh para pemimpin negara Arab dan Islam.
Larijani menyatakan keheranannya terhadap sebagian negara Arab yang berbicara tentang perundingan kompromi dan memilih langkah mundur dalam menghadapi pelecehan nyata terhadap pusat-pusat Islam dan bangsa tertindas Palestina.
Lebih lanjut, Larijani menuturkan, Parlemen Republik Islam Iran meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO dan seluruh parlemen negara-negara Islam untuk tidak mundur dalam membela warisan budaya Islam dan bangsa Palestina.
Larijani juga meminta lembaga-lembaga tersebut untuk melaksanakan tanggung jawab internasional dan Islam-nya. (irib)Nael Al-Barghouti, seorang warga Palestina tercatat sebagai penghuni penjara rezim Zionis Israel terlama di dunia dan kemarin (Ahad,4/4) ia memasuki 33 tahun penahanannya di penjara Zionis.
Kantor berita Fars mengutip keterangan Kepala Pusat Pengkajian Tawanan Palestina, Rafat Hamduna, melaporkan, "Nael Al-Barghouti, tawanan Palestina tercatat sebagai tahanan politik terlama di dunia dan ditangkap oleh Israel sejak usia 20 tahun. Ia kemarin memasuki 33 tahun penahanannya."
Barghouti dilahirkan pada tahun 1958 dan pada 4 April 1978, ia ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Tidak hanya itu, Barghouti juga dilarang bertemu dengan para anggota keluarganya atau pihak lain.
Kementerian urusan tawanan Palestina dalam keterangannya menilai ilegal penahanan sekitar 11 ribu warga Palestina termasuk ratusan wanita dan anak-anak di penjara-penjara Israel. Departemen ini meminta masyarakat internasional mengupayakan pembebasan para tawanan Palestina.Sebelumnya wartawati Israel ini, Anat Kam dikenai tahanan rumah atas tuduhan menyalin dokumen-dokumen rahasia militer dan secara diam-diam mengirim hasil salinannya itu ke koran Haaretz.
Anat Kam memperoleh dokumen-dokumen tersebut ketika menjalani program wajib militer. Dokumen yang dipublikasikan Kam berupa informasi tentang arogansi tentara Israel yang membunuh tiga pejuang Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan.
Berdasarkan undang-undang Israel, eksekusi terhadap para pejuang Palestina dilakukan setelah mendapat putusan resmi pengadilan, namun kasus tersebut dilakukan secara rahasia dan menyalahi prosedur.
Dalam dua pekan mendatang, Kam harus menjalani proses persidangan dan menurut sejumlah sumber, wartawati itu akan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara.
0 comments to "AS serang Gaza atau israel yang serang Gaza???"