Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN tengah mempelajari wacana penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan intra-regional. Demikian dinyatakan Bank Sentral Vietnam Rabu (7/4/2010). Keberadaan Dolar AS sebagai mata uang yang dominan dalam perdagangan global terus dipandang dengan rasa was-was setelah pusat kekuatan ekonomi bergeser dari Barat ke Asia pasca krisis keuangan belum lama. Akibatnya, muncul wacana untuk mengurangi ketergantungan terhadap USD.

Negara-negara seperti China telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan penggunaan mata uang mereka sendiri dalam upaya untuk menyederhanakan transaksi valuta asing untuk importir dan eksportir.

Pemimpin bank sentral dari 10 anggota ASEAN bertemu di kota Nha Thang Vietnam menjelang KTT ASEAN yang akan diadakan di ibukota Hanoi pada Kamis dan Jumat.

Penggunaan mata uang lokal adalah bagian dari langkah-langkah yang diambil oleh ASEAN untuk memperdalam integrasi ekonomi, yang juga termasuk menghancurkan hambatan tarif dan non-tarif perdagangan dan membangun infrastruktur perhubungan darat, laut dan udara.

Bulan lalu, ASEAN serta China, Jepang dan Korea Selatan meluncurkan perjanjian swap mata uang regional 120 miliar dollar AS, memberi mereka jaring pengaman terhadap kekurangan likuiditas di masa depan.

Kota Hanoi sudah siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sudah bertolak menuju Hanoi, Vietnam, Rabu (7/4) siang, untuk menghadiri KTT ASEAN yang ke-16 ini. SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono menggunakan pesawat kepresidenan dan dilepas oleh Wapres Boediono.

KTT ke-16 ASEAN di Hanoi adalah pertemuan pemimpin 10 negara Asia Tenggara bertema "Towards ASEAN Community from Region."

Pada konferensi tingkat tinggi itu, pemimpin negara ASEAN akan membicarakan "peta jalan" menuju terwujudnya komunitas ASEAN pada 2014 serta tantangan global lain seperti perubahan iklim.

Sebelumnya Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Pati Djalal mengatakan selama di Hanoi, Kepala Negara akan menghadiri Asean Parliamentary Assembly, retreat sepuluh kepala negara ASEAN, pembukaan dan penutupan KTT ke-16 ASEAN.

Selain itu, para kepala negara ASEAN juga akan mendatangani sejumlah dokumen di antaranya pernyataan bersama ASEAN tentang Perubahan iklim dan komunitas ASEAN.


Sepuluh negara Asia tenggara yang tergabung dalam ASEAN dalam sebuah sidang bersama tiga negara Asia Timur, Cina, Jepang dan Korea Selatan membahas kerjasama di bidang moneter. Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, sidang yang berlangsung hari Selasa (6/4) di Vietnam itu dihadiri oleh para pejabat ke13 negara di tingkat deputi Menteri Keuangan dan wakil Gubernur Bank Nasional. Utusan Cina dalam sidang itu mengatakan, dalam sidang ini para pejabat ASEAN+3 membahas solusi untuk mengembangkan kebijakan perekonomian dan keuangan di tingkat regional, serta wacana untuk membentuk sistem yang mengontrol kondisi ekonomi dan moneter di kawasan.