IRNA-Larangan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terhadap tim sepak bola putri Iran untuk mengikuti pertandingan Olimpiade Remaja di Singapura mendapat sorotan luas berbagai media internasional.
Sekaitan dengan hal ini, tak urung Associated Press (AP) Selasa (06/4) menulis, tim remaja putri Iran tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Remaja Singapura akibat larangan FIFA yang tidak membolehkan pemain sepak bola putri mengenakan jilbab.
Berdasarkan aturan FIFA, para pemain sepak bola hanya dapat memanfaatkan peralasan darurat yang ada di lapangan sepak bola dan tidak termasuk jilbab.
Sementara itu, pasca mendapatkan informasi ini, Komite Olimpiade Iran langsung melayangkan surat protes dan meminta FIFA dan Komite Olimpiade Internasional untuk meninjau ulang aturan ini.
Jerome Valcke, Sekjen FIFA menolak permintaan Iran dan menyatakan bahwa Komite Pelaksana FIFA tidak punya pilihan lain, kecuali melarang tim remaja putri Iran mengikuti pertandingan sepak bola dalam Olimpiade Remaja di Singapura.
AP dalam laporannya menyebutkan, masalah pelarangan ikutnya para pemain sepak bola berjilbab dalam pertandingan sepak bola untuk pertama kalinya mengemuka tahun 2007 dan itu terkait seorang remaja putri Kanada berusia 11 tahun tidak diizinkan bertanding karena tetap mempertahankan jilbabnya.
Sementara itu Reuters dalam laporannya berjudul "Remaja Putri Iran Dilarang Bertanding Akibat Jilbab" menulis, pasca penolakan FIFA terkait kehadiran tim sepak bola remaja putri Iran di Olimpiade Remaja Singapura, tim Thailand terpilih menggantikan tim Iran sebagai wakil Asia menghadapi tim Turki, Guinea Ecua torial, Trinidad dan Tobago, Chili dan Papua New Guinea.
0 comments to "Pakai Jilbab tidak boleh main bola???"