Home , � Cowboys in Paradise on Bali..

Cowboys in Paradise on Bali..

Anak Pantai Cuma Ditraktir Minum Sutradara 'Gigolo Kuta'

Rabu, 28 April 2010 - 15:47 wib,Rohmat - Okezone

Salah satu anak pantai di Kuta yang ada di dalam Cowboys in Paradise.(foto:youtube)

DENPASAR - Para aktor dalam film Cowboys in Paradise, semuanya tidak mengetahui jika rekaman gambar mereka menjadi proyek film dokumenter karenanya para anak pantai ini menuntut agar film ini tidak diedarkan.

Ditemui wartawan di pantai Kuta, beberapa aktor yang terekam dalam film garapan Armit Virmai,antara lain Arnold, Argo, Pendy dan Boby mengaku tidak tahu menahu, soal film dokumenter yang pengambilan gambarnya dilakukan tahun 2007.

Arnold yang terlihat dalam pembukaan film dengan memakai kacamata dan menyapa turis wanita tersebut, mengaku tidak pernah diberi tahu jika film ini akan digunakan sebagai film dokumenter. "Dia hanya bilang mengambil gambar untuk dokumentasi sendiri,” ujar Arnold pria asal Jawa Timur, Rabu (28/4/2010)

Pria dengan rambut pirang ini, juga tidak menerima bayaran apapun saat pengambilan gambar. “Saya hanya dibelikan minuman dan dia tidak memberikan bayaran uang sepeser pun,” tegasnya.

Hal tak jauh beda disampaikan Argo yang dalam film itu terlihat tengah asyik dipijat seorang bule wanita, juga tidak menyangka jika film ini akan diedarkan dalam bentuk film dokumenter.

Bahkan ia juga tidak tahu jika Amit mengambil gambarnya. “Dia tidak pernah minta izin mengambil gambar ini untuk dijadikan film dokumenter,” tegasnya didampingi beberapa pemeran film lainnya Boby dan Pendy yang dalam film kontroversial itu sedang bermain gitar ini.

Karenanya, mereka menuntut agar film ini tidak lagi diedarkan karena membuat kesan buruk terhadap dirinya maupun rekan-rekannya lainnya di Pantai yang selama ini bergelut di papan surfing. “Keluarga saya sampai menanyakan kebenaran status gigolo ini,” ujarnya serius.

Hingga kini, pihak kepolisian belum memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan fimm dokumenter yang menghebohkan tersebut. Kabidhumas Kombes Pol I Gde Sugianyar Dwi Putra sebelumya menyatakan segera akan memanggil mereka yang terliibat dalam pembuatan film tersebut.

Film Gigolo Bali Mulai Masuk Ranah Pidana

Rabu, 28 April 2010 - 16:48 wib, Rohmat - Okezone

Ilustrasi Gigolo (dok okezone)

DENPASAR - Pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan terhadap Film dokumenter 'Cowboys in Paradise" dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait hasilnya mengarah pada dugaan pelanggaran UU No 8 Tahun 1992 tentang Perfilman.

"Jika ditemukan fakta pembuatan film tidak ada izinnya, ini jelas melanggar Undang-Undang Nomor 8/1992 pasal 41 ayat (1) tentang perfilman," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar di Denpasar, Rabu (28/04/2010).

Menurut Sugianyar, dari penyelidikan sementara petugas dan hasil koordinasi beberapa pihak terkait, diketahui jika film tersebut tidak mengantongi izin pembuatan.

Tidak hanya tak berizin alias ilegal, pelanggaran lain dilakukan sang sutradara dalam film Armit Virmani, yang dianggap melanggar undang-undang keimigrasian. "Dalam kunjungannya ke Pulau Dewata ia hanya menggunakan visa turis," papar mantan Kapolresta Balikpapan ini.

"Jika wisatawan menggunakan visa turis, artinya mereka tidak diperkenankan melakukan aktivitas selain berlibur," jelasnya lagi.

Dikatakan Sugianyar, jika ada aktivitas pengambilan gambar tanpa izin, terlebih kepentingan pembuatan film jelas merupakan pelanggaran. Hanya saja pihaknya cukup kesulitan mengontrol aktivitas para wisatawan yang melakukan pengambilan gambar dengan kamera kecil berbagai bentuk dengan tujuan yang tidak jelas.

Menyoal penertiban terhadap aktivitas gigolo di Pantai Kuta, kata dia, tidak mungkin dilakukan karena hal tersebut menyangkut pribadi dan selama ini dilakukan secara tertutup.

Untuk itu, menurut Sugianyar, yang lebih penting adalah bagaimana tindakan pencegahan, yakni tidak memberikan kesempatan bagi penjaja seks dengan secara rutin dan berkesinambungan.

Upaya pencegahan bisa dilakukan oleh Satgas setempat, karena selama ini mereka yang bersentuhan langsung dengan orang-orang yang dicurigai akan melakukan aktivitas yang menyimpang seperti dilakukan para gigolo.

"Kami berharap, para petugas disana mampu melakukannya secara selektif, tanpa mengganggu kenyamanan wisatawan lainnya," ucap Sugianyar.(ahm)

0 comments to "Cowboys in Paradise on Bali.."

Leave a comment