Sejumlah Perempuan Berjilbab di Medan Hilang
wordpress (ilustrasi)
MEDAN - Sejumlah wanita muda yang mengenakan jilbab di Medan, Sumatera Utara, secara tiba-tiba menghilang. Diduga, para korban direkrut untuk kegiatan terorisme di Nanggroe Aceh Darussalam.
Kendati demikian, Polda Sumut belum bisa memastikan hal ini karena masih melakukan penyelidikan. "Kita belum bisa memberikan kesimpulan apapun. Namun, kita akan mencari tahu kebenaran dugaan tersebut," jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharuddin Djafar saat dikonfirmasi, Selasa (6/4/2010) malam.
Polda Sumut sendiri menerima laporan tersebut dari para orangtua yang kehilangan anak perempuannya. Mereka melaporkan kehilangan anaknya selama dua tahun terakhir. Para korban yang diketahui selama ini menggunakan jilbab itu, menghilang setelah mengikuti sebuah pengajian di Medan.
Beberapa wanita muda tersebut akhirnya ditemukan oleh orangtuanya di daerah Langsa dan Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, beberapa waktu lalu. Sehingga, kemudian muncul dugaan, hilangnya mereka terkait adanya perekrutan untuk kepentingan tertentu, seperti terorisme di NAD.
Polda sendiri mempertimbangkan berbagai kemungkinan terkait kasus ini, termasuk kemungkinan hilangnya para korban karena terkait dengan perekrutan terorisme. Karena itu, mereka akan mendalami dugaan tersebut.
Hingga saat ini, beberapa korban masih belum ditemukan. Sebagian besar mereka merupakan mahasiswa dan alumni dari sejumlah kampus di Medan. Mereka hilang kebanyakan sejak Desember 2008.
(teb)
Adela Eka Putra Marza - Okezone
Rabu, 7 April 2010 - 06:01 wib
Dalam beberapa pertemuan ahli di Hukum Internasional Kemanusiaan -International Humanitarian Law (IHL)- di Geneva fokus pembicaraan kebanyakan menyoroti tentang negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Ada juga diskusi tentang terorisme dan bagaimana kelompok itu bisa menjadi teroris dan bagaimana IHL dapat berhubungan dengan mereka. Kebanyakan diskusi seputar terror didalam masyarakat Islam.
Ini dapat difahami dalam sekala yang luas, dengan memberikan kesempatan kepada media untuk mengliput secara luas terhadap terror yang sudah menjadi biasa dan tidak diperjelas pada bagaian muslim yang mayoritas dalam satu komunitas. Ini sama dengan diskusi anti Semitism modern yang akhirnya kembali berakhir pada Kristen di Eropa dan Rusia. Atau diskusi tentang pergantian rejim yang terjadinya biasanya di Amerika dan Inggris sekitar 50 tahun lalu, atau laporan tentang kolonialism dan penjajahan.
Islam adalah agama samawi, yaitu agama yang diyakini datang dari Tuhan pencipta alam semesta ini. Agama ini diturunkan kepada seorang utusanNya (Nabi) dan diajarkan kepada manusia secara keseluruhan, jadilah islam sebagai agama yang global untuk semua manusia dalam mengatur alam semesta ini. Ajaran ini ada ditangan manusia, sehingga manusia dapat meneliti dan mempelajarinya dengan mudah. Betapa banyak institusi pendidikan yang dapat melayani keperluan ini, mulai dari institusi formal modern hingga yang tradisional.
Ada terjadi interpertasi dikalangan muslimin, hal ini terjadi secara natural dan logic. Keadaan manusia dengan pejalanan hidup bersejarah membawa mereka harus menginterpertasikan ajaran yang sudah diturunkan lebih dari 14 abad itu. Dunia dan keperluan manusia sekarang menuntut dilakukannya interpertasi tersebut, dan tentu dengan adanya konsekwensi terjadinya perbedaaan persepsi kecil didalamnya. Maka dengan adanya mazhab yang eragam bukan berarti Islam dan muslimin sudah berubah secara mendasar, karena masih tetap dalam dasar yang sama, yaitu: BerTuhan kepada Allah yang Maha Esa, mengikuti nabi Muhammad (saww) dan mengimani sesuatu yang ghaib (hari akhir).
Permaslaahan yang mendasar adalah, Islam memiliki sumber pengetahuan asli yaitu Quran dan sekaian banyak riwayat atau dikenal dengan hadits yang dapat memperjelas nilai kebenaran didalam Islam. Disisi lain adanya akal manusia dan hukum kebenaran yang sudah mereka miliki sehingga dapat menimbang dengan baik semua nilai kebenaran dan kebaikan yang ada didalam Islam. Tidak ada dalil yang rasional manusia mengatakan tidak dapat melihat Islam dengan baik dan benar.
Adanya istilah Islamphobia sebenarnya dengan jelas menunjukkan tindakan anti-Islam yang tidak rasional. Sehingga boleh dikatakan mereka yang adalah memiliki Islamphobia seorang psikopat yang akut, karena dirinya telah kehilangan tata nilai dirinya dan semua nilai yang dapat membantunya untuk secara objektif menilai kebenaran. Jadilah istilah Islamphobia hanya sebagai istilah politik yang kotor untuk mendeskriditkan Islam dan muslimin. Tentu tidak ada alasan yang lain dari perkataan ini kecuali ketakutan kepada nilai nilai kebenaran yang ada didalam Islam.
Perbedaan mazhab bukan bermakna banyaknya Islam, karena mazhab adalah interpertasi hukum yang ada di dalam ajaran Islam. Perbedaan dalam permasalahan usuluddinpun tidak merubah dasar islam atau membuat dasar islam berubah, karena perbedaaan itu pada interpertasi pada sesuatu yang sama, seperti interpertasi pada Allah, Nabi atau detail masalah di akherat. Jadi dasar Allah, Nabi dan Akherat tetap sementara interpertasi yang berbeda.
2.Semua muslim (lelaki maupun wanita) selalu mencari kebahagian dengan kestabilan masyarakat dalam negaranya.
Ajaran Islam yang turun dari Alah, Tuhan semesta Allah mengajak manusia untuk berjalan bersama dengan tuntunan Allah untuk sampai kepada kestabilah hidup materi dan spiritual, personal dan kelompok, dunia dan juga akherat. Tidak ada satupun dari ajaran Islam yang mengusik manusia untuk meninggalkan sifat kemanusiaan atau mencabuli kemanusiaan. Topik yang ada didalam islam semuanya untuk nilai tinggi dari manusia dengan kemanusiaannya, sehingga Islam akan membawa manusia kepada martabat yang tertinggi yaitu manusia dengan memiliki semua sifat mulia (Ilahi).
Perbedaan wanita dan lelaki, tingkat kehidupan serta perubahan zaman dalam kehidupan manusia adalah sesuatu yang tidak terhidar dari kehidupan didunia ini. Semua itu tidak membawa pengertian akan memberikan jarak kemanusiaan atau menjadi pemicu pertikaian, tapi dengan inilah manusia dapat mengisi kehidupan bersamanya. Jadilah perbedaaan ini sebagai karunia besar dalam suatu pengabdian manusia kepada Tuhan dan juga pada sesama yang Tujuannya adalah kebahagiaan dengan mencapai keadilan.
Perbedaan warna kulit, suku dan juga bangsa merupakan ikatan daerah yang menunjukkan identitas kemanusiaan yang semuanya dapat diikat oleh Islam dalam kesatuan pengabdian kepada Tuhan dan sesama. Jadilah makna perbedaan sebagai mukadimah dari keadilan atau keadilan itu sendiri.
3.Pakta Islam menjadi fenomena politik yang bergerak diseluruh dunia, sebagai gambaran penerimaan negara dan pergerakan dengan dasar agama.
Islam adalah ikatan Ilahi yang diterapkan manusia kerena ketaatan manusia kepadaNya. Pada satu sisi manusia dalam fitrahnya memiliki tuntunan keterikatan bersama dalam pembentukan sosial yang komplek sekalipun dan pada sisi lain adanya perintah untuk mengikat persaudaraan sesama manusia secara umum dan juga sesama muslim secara khusus. Secara formal terjadi satu pakta besar global internasional yangmengikat muslimin satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan bersama sebagaimana yang diajarkan Allah kepadanya dan atas kebijakan akal yang ada pada mereka.
Perjalanan sejarah manusia sudah menunjukkan betapa perkembangan pengikut Islam (muslimin) diseluruh dunia. Dari zaman dulu hingga sekarang dan juga akan terus berjalan hingga dengan masa yang tidak terbatas, selama manusia ada selama itu Islam akan terus berjalan bersama manusia. Dengan persyaratan ini, maka Islam akan terus menjadi bagian dalam kehidupan manusia dan tidak akan terpisahkan, maka konsekwensi logis dari ini, manusia dengan semua yang ada padanya akan terus menerima Islam, apapun alasannya.
Juga tidak dapat ditolak, sebagaimana tabiat kehidupan manusia mendambakan keteraturan maka dengan Islam keteraturan itu juga merupakan suatu cita cita. Islam memiliki aturan dan juga cara mengatur manusia, baik aturan yang mengatur pribadi maupun masyarakat.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa setiap muslim dimanapun dia berada akan terikat dengan pakta keIslamannya dan persaudaraannya dan juga diatur dengan aturan Ilahi untuk mengejar satu cita cita di dunia ini, yaitu berada dibawah kerajaan (Negara ) Allah.
Pakta Islam telah terjai dengan ikatan agama itu sendiri. Dengan kata lain agama adalah hukum terhadap fakta persaudaraan Islam sedunia sehingga akan dapat selalu bersama dibawah panji Tauhid.
4.Nasionalisme Islam, yang bergerak dengan dasar pandang membebaskan negara dari kekuatan penjajah atau merubah negara.
Nasionalisme dalam Islam tentu tidak akan dapat diartikan hanya pada keterikatan tritorial tertentu, sekalipun nilai itu juga dapat diterapkan dengan didasari ajaran Islam. Nasionalisme didasari kebenaran dan bukan pada "righ or wrong is my country". Standart dari pada nasionalisme di dalam Islam adalah Islam itu sendiri, dengan itu Islam memotivasi pengikutnya untuk mempertahankan negaranya dimana dia berada dari semua serangan musuh yang hendak mengancam stabilitas dalam negeri; baik politik, ekonomi, budaya dan militer. Wajib hukumnya untuk mempertahakan negaranya dari setiap serangan dari luar dengan cara yang sesuai untuk menghadapi macam serangan itu.
Sebagai semua manusia, dalam kelompok kecil maupun besar hingga batas negara akan mengambil sikap bertahan atas serangan terhadap dirinya atau komunitas disekitarnya, maka Islampun telah mengajarkan untuk mempertahankan ajaran, idiologi dan juga komunitas dan Negaranya dari serangan asing yang hendak menguasainya. Hal ini begitu alamiah sekali, baik tumbuh tumbuhan, hewan dll apa lagi manusia yang dibekali Allah dengan otak, tentu dia akan bertahan dan mempersiapkan pertahanan demi menjaga keamanan dan ketentraman diri dan lingkungannya.
Juga ketika negaranya sudah dikuasai oleh kekuatan penjajah, maka secara alami dan juga syar'i (motivasi agama) untuk mempertahankan tanah airnya. Ini akan merupakan tindakan semua muslim dimanapun dia berada, dari suku dan bangsa apapun dia, karena inilah ajaran Islam. Sehingga telah menjadi tabiat muslimin untuk bertahan dan mempertahankan harta, jiwa dan juga harga dirinya dari segala bentuk penjajahan.
Begitu juga setiap muslimin perlu mempersiapkan dirinya untuk ikut serta mempertahankan milik muslimin dimanapun berada, ikut serta dalam mempertahankan hak Islam dan muslimin. Permasalahan bukan satu perorangan, kelompok atau negara tapi kemuliaan Islam dan muslimin menjadi tanggung jawab bersama. Satu sama lain bertanggung jawab terhadap keadaan saudaranya sesama muslim.
Kalau sampai terjadi adanya satu Negara dimana dia berada melakukan satu kesalahan baik dengan sengaja ataupun tidak, disadari atau tidak, maka setiap musliminpun bertanggung jawab terhadap kesalahan tersebut dengan amar makruf dan nahi munkar, mencegah dan membenahi.
5.Kehidupan sosial Islam yang melihat aspek kehidupan individunya dan mengorganisir lingkungan sesuai dengan ajaran Islam, dengan penuh kejujuran dan kesabaran.
Didalam Islam, memang tidak ada secara sarih (jelas) dinyatakan wajib mendirikan Negara Islam, tapi adanya kewajiban menjalankan semua aturan agama. Dengan dasar berfikir inilah maka sebenarnya sudah terjadi dasar asli pembentukan komunitas Islam, baik dibatasi territorial yang biasanya disebut dengan Negara atau kelompok tanpa adanya batasan teritotial. Kewajaban Islam adalah menegakkan hukum dan bukan hukumah, karena hukumah dengan batasan territorial adalah konsekwensi logis dari pada pelaksanaan hukum dengan keterbatasan kondisi yang ada sekarang.
Pemerintah Islam yang asli adalah beradaan dibawah wilayah Allah dan khalifah yang ditetapkannya sehingga dapat menjalankan hukum yang ditetapkanNya. Bisa jadi dengan teritorial tertentu dan mungkin juga tanpa territorial. Mungkin sekarang tidak terbayang akan terjadinya satu komunitas global tanpa batasan demarkasi, kalaupun sekarang tampaknya mustahil tapi bukan mustahil hal itu dapat terjadi.
Sejak awal Islam mengajarkan bertaqwa, yaitu memperhatikan dengan seksama setiap tindakan yaitu melakukan sesuai yang diperlukan dan yang telah ditetapkan. Maka setiap muslimin akan bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada disekitarnya. Kejujuran dan sabar adalah konsekwensi dari pada taqwa, dan inilah watak sesungguhnya seorang muslim.
6.Kelompok Salafi dan teroris Al -Qaeda serta kelompok kecil lainnya yang menyebar diseluruh dunia yang melihat dirinya sebagai sebagai pejuang (jihad) yang sedang berjuang secara global untuk menyelamatkan ummah dari dominasi asing dan kesalahan internal seperti korupsi.
Islam adalah Islam dan muslimin ada pada kondisi sejauh pemahaman dan pengetahuan yang mereka miliki. Memang Allah menuntut manusia berbuat maksimal, tapi dengan batasan kemampuan yang ada pada dirinya. Hidup di dunia adalah perjuangan, jihad, dan ini pula merupakan tabiat dari alam semesta. Usaha untuk mencapai tujuan yang didasari oleh agama adalah jihad. Bisa jadi kedalam, yang kemudian dikatakan jihad akbar (jihad lebih besar) dan selain itu ada jihad asghar (lebih kecil) yaitu jihad secara fisik. Keduanya boleh jadi berjalan bersama, dan hakikatnya keduanya tidak akan pernah terpisah.
Adanya kelompok seperti Salafi atau Al- Qaeda adalah kelompok mulsimin yang mencoba mengaplikasikan konsep jihad. Tapi karena konsep jihad tidak akan terlepas dari pemahaman yangmendasari jihad itu sendiri, seperti akidah, politik kemasyarakatan, ahlaq dan juga pemahaman lain tentang kondisi yang menetapkan sikap jihad itu. Sehingga jihad akan berjalan sesuai dengan apa yang diperlukan dan tepat sebagaiman yang diridhai Allah. Kalau saja tanpa pemahaman yang cukup maka jihad akan membahayakan diri pelaku dan juga orang lain, baik di dunia maupun di akherat.
Jadi perlu difahami, bahwa jihad adalah satu konsep suci Ilahi yang melibatkan manusia (umum:muslim ataupun non-muslim) dan akibatnya juga akan berkesan pada muslimin atau non muslimin.
Penyelamatan ummat merupakan kewajiban bersama sehingga ummat Islam akan mencapai hak dan kesejahteraan dan keadilan. Jihad adalah langkah untuk itu, maka muslimin perlu menyadari bahwa jihadnya adalah keperluan ummat dan bukan mengorbankan umat. Jadi ada perbedaaan antara terkorbankan dengan dikorbankan. Kadang kala sebagaian umat tidak menyadari bahwa umat telah dikorbankan, dan kadang kala umat juga tidak sadar telah digunakan musuh untuk mengorbankan umat dan lebih bahaya lagi terhadap propaganda musuh untukmenghambat gerakan mujahidin Islam dengan mangatakan bahwa mujahidin telah mengorbankan umat.
Ketika terdengan suara "Ada apa dengan Islam" atau "Islam dan Barat", maka pada peringkat awal tidak terbayang pada salah satu bentukan spesifik Islam, atau organisasi dan kelompok tertentu yang dapat mewakili Islam. Begitu banyak corak, dinamika dan variasi dalam kehidupan masyarakat Islam di dunia ini. Begitu juga dihati dan di akal setiap individu muslimin. Hal ini juga dapat difahami, bahwa mayoritas muslim pernah mengalami pengalaman pahit berada dibawah penjajahan, manipulasi, penekanan dan juga minimal pernah dilecehkan oleh Barat.
Ketika mayoritas muslimin dan kelompok kelompok Islam menolak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kecil Salafi seperti Al Qaidah, karena mereka memutuskan hendak membom bukan saja tempat orang asing tapi juga muslimin. Sehingga bukan saja orang non-Islam yang khawatir tapi semua manusia terutama muslimin mengalami kekhawatiran. Keinginan hidup dalam tentram dan damai serta sejahtera adalah milik bersama, dan ini adalah ajaran dasar Islam.
Begitu juga sebaliknya, ketika Amerika mengerahkan kekuatan militernya ke Iraq dan Afganistan, maka muslimin akan bangkit bahu membahu untuk berusaha mengusir kekuatan yang menurut Islam sebagai kekuatan penindas dan penjajah. Jangan salahkan muslimin kenapa bergarak melawan, tapi perlu dipertanyakan kenapa datang menjajah dan mengusai serta membunuh muslimin yang tidak berdosa.
Ketika Rezim Zionisme yang kemudian menamakan dirinya Israel mengambil tanah air orang muslimin dan non muslim Palestina,maka kewajiban rakyat Palestina muslim ataupun bukan dan juga semua muslimin untuk membebaskan tanah Palestina itu. Tidak ada alasan mengatakan bahwa itu adalah tanah nenek moyangnya (Bani Israel). Karena kalau itu tanah nenek moyangnya, maka kenapa ditinggalkan?, dan kenapa harus membunuh bangsa yang sudah ada ditanah itu jauh sebelum nenek moyangnya datang? Kenapa tidak duduk bersama sejak awal dan tidak memulai dengan membunuh dan membantai serta menjajah?
Lebih jauh lagi, adakah logika ini betul hendak diterapkan secara umum, maka Negara Amerika harus memberikan tanah orang Indian merah kembali, karena Amerika putih telah merampas dan membunuh orang Indian dan mendirikan negara untuk keperluan sendiri.
Ketika ada ketidak setujuan maka perlu diperjelas siapa atau kelompok mana yang melakukan satu kesalahan sehingga penanganan dan juga jalan keluar yang tepat dapat diambil sesuai dengan kondisi yang ada. Dengan menuduh secara keseluruhan dan juga membuat semua penilaian secara umum, bukan saja akan mendeskriditkan satu kelompok besar yang ada di dunia ini, tapi juga telah menuduh pelaksana ajaran yang suci sebagai pelaku kejahatan.
Lebih jauh lagi bahwa semangat hukum dan pelaksanaan keadilan tidak akan pernah didapat, tapi membuka kemungkinan terjadinya kesalah pahaman satu dengan lain dan lebih jauh lagi akan menjadikan permusuhan dengan latar belakang hukum dengan kata lain semua "kesalahan" akan dibenarkan hukum.
Bagaimana dunia melihat apa yang dilakukan manusia yang mengatas namakan anti-Semites, penguasaan daerah, kolonialisme serta semua kejahatan yang tampak dilindungi hukum umum yang disepakati oleh sesama dan yang melakukan adalah bangsa besar Inggris, Eropa dan Amerika yang mengaku dirinya sebagai Kristen dan Yahudi.
Adakah IHL telah mengambil sikap hukum terhadap semua konsep yang telah dirumuskan berkenaan dengan "penjahat/kejahatan perang", cluster amunition yang digunakan Israel di Gaza, bukankah semua ini illegal berdasarkan standart IHL. Bukankah menurut IHL bahwa "global war on terror" is not a legal maka apa tindakan IHL secara hukum terhadap Amerika. Betapa banyak permasalahan yang harus dijawab oleh IHL sehubungan dengan: Who is a combatant?. Who is an "enemy combatant?. Who is "prisoner of war"?. Bukankah semua pertanyaan ini sudah terjawab, hanya belum atau tidak dapat dilaksanakan?!.
[IslamMuhammadi/R]
0 comments to "Perempuan Berjilbab jadi teroris???"