Polandia segera menggelar pemilihan presiden setelah tewasnya Presiden Lach Kaczyński dalam kecelakaan pesawat di Rusia, Sabtu (10/4).

"Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Polandia, kami akan melakukan pemilihan presiden dini," kata Juru Bicara Pemerintah Polandia, Pawel Gras, kepada Reuters, Sabtu (10/4).

Dengan mangkatnya Presiden Kaczyński, Ketua Parlemen Bronislaw Komorowski, secara otomatis menjadi presiden sementara Polandia.

Konstitusi negara itu menyebutkan jadwal pemilu harus diumumkan dalam waktu dua pekan dan pemilu harus sudah dilaksanakan dalam waktu dua bulan setelah keluarnya pengumuman.

Presiden Kaczyński dipastikan tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia itu.

Mengutip sumber pemerintah, kantor berita Rusia, Itar-Tass, selain Presiden Kaczyński, sedikitnya 86 orang lainnya juga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat yang membawa rombongan Presiden Kaczyński itu jatuh saat mendekati bandar udara tujuan di Kota Smoleńsk, Rusia barat.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar 1,5 kilometer dari Bandara Smolensk di tengah cuaca berkabut tebal. [islammuhammadi/mt/Ant]


Lech Kaczynsky, Presiden Polandia berusia 60 tahun tewas dalam sebuah peristiwa kecelakaan pesawat di kota Smolensk, barat Rusia. Delegasi Polandia ini terbang dari Warsawa untuk memperingati tahun ke 70 pembantaian Katyn, dimana ribuan warga Polandia dibunuh oleh pasukan Uni Soviet saat Perang Dunia II. Katyn telah menjadi simbol ruwetnya hubungan penuh ketegangan Rusia dan Polandia selama 100 tahun terakhir.

Daerah Katyn terletak di barat Rusia. Sebuah tempat yang diyakini Polandia sebagai tempat pembantaian lebih dari 22 ribu perwira militer dan warga negara ini di musim semi tahun 1940. Mereka dibunuh oleh agen-agen Uni soviet waktu itu atas perintah Stalin dengan menembak mereka dari belakang kepala. Jenazah 4 ribu dari para korban akhirnya ditemukan tahun 1943 dalam kuburan-kuburan massal, ketika pasukan NAZI Jerman memasuki hutan-hutan Katyn.

Selama beberapa dekade Uni Soviet gigih menyangkal pembantaian tersebut dan menyebut pasukan NAZI Jerman sebagai yang bertanggung jawab atas tewasnya 22 ribu warga Polandia. Namun pada tahun 1990, Mikhail Gorbachev mengaku bahwa Stalin yang memerintahkan pembantaian tersebut.

Hari Rabu kemarin (07/4) Vladimir Putin, Perdana Menteri Rusia dan timpalannya dari Polandia, Donald Tusk ikut dalam acara peringatan di daerah ini demi mengingat para korban.

Oleh karena itu, kawasan ini bagi warga Polandia merupakan simbol bagi hubungan rumit dengan Rusia. Warga Polandia senantiasa mencurigai Rusia dan Jerman. Kenyataan ini membuat pribadi-pribadi seperti Kaczynsky termotifasi menciptakan Polandia sebagai negara kuat secara politik dan ekonomi untuk menghadapi negara-negara tetangganya.

Lech Kaczynsky lebih banyak didukung oleh kalangan tradisional Polandia yang tidak percaya dengan negara-negara tetangga mereka di barat dan timur. Kematian Kaczynsky di Rusia kembali memunculkan spekulasi bahwa Rusia berada di balik jatuhnya pesawat yang ditumpangi Presiden Polandia dan delegasi yang menyertainya sebagai aksi mengenyahkan para penentang.

Skenario semacam ini bakal berdampak pada hubungan dua negara bila media-media nasionalis anti-Rusia di Polandia mampu membesar-besarkan masalah ini dan mengarahkan opini publik bahwa peristiwa kecelakaan itu telah direncanakan sebelumnya.

Pandangan ini punya bukti terkait perilaku dan langkah-langkah Kaczynsky selama masa jabatannya. Kaczynsky merupakan salah satu pejabat tinggi Polandia yang mendukung program penempatan perisai nuklir Amerika di negaranya. Kaczynsky juga menjadi pendukung serius Ukraina dan Georgia menghadapi Rusia. Ia boleh dikata menjadi presiden pertama pasca serangan Rusia ke Georgia yang melawat Tbilisi dan menunjukkan rasa solidaritasnya.

Skenario lain, peristiwa kecelakaan ini dalam waktu singkat justru dapat membantu perbaikan hubungan Polandia dan Rusia lewat usaha keras Dmitry Medvedev, Presiden Rusia.

Skenario ini lebih didukung oleh kalangan muda dan berpendidikan Polandia yang menginginkan negaranya harus dekat dengan negara-negara tetangga. Kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk membersihkan para penentang keras Rusia demi memperbaiki hubungan kedua negara.

Bagaimanapun juga, meninggalnya Lech Kaczynsky punya pengaruh positif bagi Rusia.