Home , , , � Tuhan itu tidak ada..???....

Tuhan itu tidak ada..???....

FBI dan CIA Mengubah Wikipedia
(Washington) Sebuah program pemindai baru mengungkapkan Biro Federal Amerika Serikat (FBI) dan Pusat Agen Intelijen (CIA) telah mengedit sejumlah informasi di dalam situs ensiklopedia Wikipedia. Topik-topik yang menjadi sasaran adalah invasi terhadap Irak dan penjara controversial Guantanamo .

WikiScanner, yang dikembangkan oleh Virgil Griffith–siswa lulusan California Technology, telah melacak perubahan-perubahan isi informasi situs itu ke sejumlah komputer yang dikendalikan oleh FBI dan CIA.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/9/9b/WikiScanner_screenshot.png

Perubahan yang dilakukan, diantaranya, termasuk menghilangkan gambar-gambar foto satelit kamp-kamp penjara kontroversial di Guantanamo di Kuba. Di pulau itu, militer AS menahan tanpa dasar hukum sejumlah orang dengan tuduhan terlibat aktivitas terorisme.

Perubahan juga dilakukan terhadap artikel-artikel yang mengupas invasi negara itu sejak 2003 terhadap Irak. Grafis mengenai jumlah korban jiwa akibat invasi itu juga dimanipulasi untuk mengecilkan kejadian yang sebenarnya.

Program itu juga menemukan, CIA mengubah informasi soal mantan direktur lembaga intelejen itu, William Colby. Sejumlah informasi mengenai karir diubah.

http://2.bp.blogspot.com/_v5DTPB7mW0A/Sr_9_4DdhwI/AAAAAAAAABw/IVpRPsYF3wE/s320/wikiscanner.jpg

Masih ingat dengan symbol diatas? ya benar sekali.. Freemason..

Selain kedua lembaga intelejen AS itu, sejumlah perusahaan komersial juga didapati ikut mengubah informasi menyangkut diri mereka. Padahal, aturan editorial Wikipedia menggariskan, orang dan organisasi dilarang mengedit tulisan mengenai diri mereka sendiri.

Namun, seorang juru bicara perusahaan induk Wikipedia, Wikimedia, mengatakan ensiklopedia online itu mampu mengkoreksi dirinya sendiri. Dan setiap informasi yang keliru akan langsung dikoreksi secara cepat.

FBI tidak menanggapi hal ini. Sedangkan juru bicara CIA bersikukuh, setiap komputer yang dikendalikannya digunakan secara bertanggung- jawab.

Byzantium War (Perang Bizantium)

Kekaisaran Byzantium merupakan pecahan dari kekaisaran Romawi pada masa Justianus (527-565), wilayahnya mencakup sebelah timur Romawi, Yunani, Semenanjung Balkan, Asia Barat, Mesir dan sebagian Italia.

Nouve Rome, Constantinoupolis atau Constantinopel adalah ibukota Byzantium. Kota ini dikelilingi oleh tembok-tembok besar yang kokoh, disebut juga sebagai tembok Konstantin.

Berbeda dengan Romawi, agama resmi Byzantium adalah Nasrani. Setelah jatuhnya Romawi, kekaisaran Byzantium menjadi pelindung bagi wilayah Eropa Barat dari orang-orang Barbar, yaitu Bangsa Slavia Utara, Kaum Nomad di Rusia Selatan, para penunggang kuda Kirghizia, dan Bangsa Hun. Namun ancaman utamanya adalah Kekaisaran Ottoman.

Byzantium tercatat memiliki 120.000 pasukan terlatih regular disertai dengan sistem keamanan berlapis. Yaitu melakukan peleburan provinsi-provinsi lama kedalam provinsi baru yang disebut Themes. Setiap Themes dilengkapi dengan pusat komando dan di pimpin oleh seorang panglima perang setingkat jenderal. Angkatan Laut Byzantium senantiasa menjaga keamanan daerah pantai dan laut. Mereka menyiagakan kapal tempur untuk berpatroli setiap saat. Angkatan laut Byzantium menggunakan rantai-rantai besi sebagai pertahanan wilayah ibukota mereka, dari serangan kapal musuh.

Mehmet II
Lahir dengan nama Muhammad Al Fatih di Edirne, sebuah kota perbatasan antara Yunani dan Bulgaria. Ia adalah keturunan dari Beyazid I. Ayahnya seorang Sultan Kekaisaran Ottoman bernama Sultan Murad II, dan ibunya Huma Hatun.

Kekaisaran Turki Ottoman didirikan oleh bangsa keturunan mongol. Mereka berasal dari dinasti Saljuk. Dengan kaisar pertamanya Beyazid I.

Selagi dalam kandungan, seorang guru spiritual pernah mengatakan kepada Murad II, bahwa Tuhan telah mentakdirkan anaknya sebagai penakluk Constantinopel. Hal ini membuat Murad II semakin giat mengajarkan anaknya lmu perang, matematika, agama, bahasa Arab, Persia dan Turki.

Pada usia 11 tahun, Al Fatih hijrah dari Edirne menuju Amsya, bersamaan dengan meletusnya Perang Salib antara pasukan Serbia-Hunggaria dengan Turki Ottoman. Dalam pertempuran ini, Murad harus rela kehilangan Nis, Sofia, Wallachia dan Varna berikut tahta kesultanannya. Secara otomatis, Al Fatih bergelar Mehmet II menjadi sultan boneka bagi Eropa.

Perang Varna
Beberapa tahun kemudian, Mehmed II membujuk ayahnya untuk kembali berperang. Berbekal Pasukan Turki berjumlah 60.000 personil, lengkap dengan para pemanah, pasukan berkuda dan kesatuan yanisari, mereka siap menyerang pasukan Salib yang berjumlah 20.000 orang. Pasukan Salib merupakan pasukan koalisi dari Hunggaria, Jerman, Bosnia, Kroasia, Serbia, Bulgaria, Wallachia dan Ukarina, dipimpin oleh John Hunyadi.



Dalam perang ini, meskipun kehilangan 20.000 prajuritnya Turki Ottoman tampil sebagai pemenang, Sedangkan Pasukan Salib kehilangan 13.000 prajurit, berikut salah seorang panglima terbaiknya, Vladislav (ayah dari Vlad Staples). Mehmet II mempersilahkan ayahnya untuk kembali menjadi sultan.

Kemenangan ini mengangkat rasa percaya diri prajurit Ottoman untuk menyerang Constantinopel. Mereka merasa mendapat suntikan kekuatan baru, terkhusus bagi Mehmet II, beliau semakin giat mempelajari ilmu pengetahuan dan strategi perang. Setelah ayahnya mangkat. Ia naik tahta sebagai sultan untuk yang kedua kalinya.

Strategi sebelum menaklukan Constantinopel

1. Mehmet II tidak mau melakukan kesalahan seperti yang pernah dialami para pendahulunya. Ia banyak mencari informasi mengenai kota tua Constantinopel di berbagai literature. Sampai akhirnya ia menemukan satu mitos, rakyat Constantinopel percaya, bahwa mereka dilindungi oleh kekuatan dari bulan purnama.
2. Mendatangkan para ahli senjata dan logam untuk membuat Orban.

3. Menyiapkan 250.000 pasukan yang telah dilatih selama bertahun–tahun, dengan Pasukan Yanisari di garda depan.

4. Melakukan berbagai perjanjian dengan Negara-negara lawan, agar tidak saling menyerang selama pertempuran Turki Ottoman-Byzantium.
5. Mehmet berpendapat, bahwa kota Rumeli yang terletak di selat Bosporus. Antara asia dan Eropa merupakan tempat yang strategis untuk menyiapkan pasukan. Terutama untuk pelayaran. Dengan menaklukan kota ini maka akan sangat membantu untuk menaklukan Constantinopel.


Jalannya peperangan

6 April 1453: Mehmet II sampai di pintu gerbang Constantinopel. Dia berorasi untuk membakar semangat prajuritnya, bahwa kemenangan Ottoman tinggal selangkah lagi, dan di sambut oleh teriak gemuruh dari para prajurit Ottoman. Sebaliknya tentara Byzantium juga semakin memperkuat barisan.

7 April 1453: Mehmet II Membagi angkatan daratnya menjadi tiga lapis. Garda depan adalah pasukan infanteri dan yanisari. Sedangkan lapisan dua dan tiga adalah pendukung. Sebagian mereka adalah pasukan artileri. Sementara Angkatan Laut disiagakan sebanyak 400 kapal perang,dengan dengan Meriam Orbannya.

Pertempuran akhirnya di mulai, tapi pertahanan Constantinopel terlalu kuat untuk di tembus. Di Tanduk Mas, kapal-kapal perang Ottoman mulai karam menabrak rantai-rantai besi besi yang di pasang mengelilingi Constantinopel. Angkatan laut Ottoman berusaha keras untuk mematahkan rantai-rantai tersebut, namun tidak berhasil.

Situasi semakin buruk dengan datangnya bala bantuan Byzantium dari angkatan laut Negara-negara Eropa Barat. Angkatan laut Turki semakin terdesak, Mehmet II mengganti Panglima Lautnya, Palta Oglu diganti oleh Laksamana Hamzah Pasha

18 April 1453: Turki ottoman berhasil menghancurkan benteng pertahanan Constantinopel yang berada di Lembah Lycos. Kaisar Constantin melakukan penawaran dengan memberikan daerah-daerah jajahan lain kepada Turki sebagai ganti Constantinopel, tapi Mehmet menolak, sebaliknya ia menawarkan perlindungan bagi seluruh warga Byzantium, termasuk kepada Constantin sendiri.

Selama satu bulan penyerangan belum ada hasil yang dicapai. Namun menjelang berakhirnya Bulan Purnama, Sultan mendapat ide untuk menarik kapal-kapal perangnya ke daratan.

Awalnya, ide ini dijalankan setengah hati oleh para prajurit, mereka menganggap sultan mereka telah gila karena tidak berhasil melakukan serangan laut. Namun sultan menjelaskan, selama ini kekuatan prajurit Constantinopel berasal dari keyakinan akan adanya “kekuatan bulan purnama”. Dan sekarang, bulan purnama telah lewat. Kapal-kapal itu akan ditarik dengan menggunakan kayu gelondongan dan minyak gorang sebagai rodanya.

Malam harinya, dengan diterangi bintang-bintang, kapal-kapal itu berlayar di daratan melintasi lembah dan bukit. Pagi harinya, 70 kapal perang yang tersisa telah berpindah lokasi melintasi tanjung emas, Besiktas dan Galata.

Rakyat Byzantium yang menyaksikan kapal-kapal yang berayar di daratan itu begitu terkejut, mereka mengira itu karena bantuan jin atau setan, sebagian dari mereka menggosok-gosok mata, mencubit pipi, untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi.



Bahkan seorang sastrawan Yoilmaz Oztuna mengatakan “Tidaklah kami pernah melihat atau mendengar hal ajaib seperti ini. Muhammad Al Fatih telah menukar darat menjadi lautan dan melayarkan kapalnya dipuncak gunung. Bahkan usahanya ini mengungguli apa yang pernah diilakukan oleh Alexander The Great”.

29 Mei 1453: Pasukan Turki Ottoman melakukan serangan besar-besaran. Dengan dibantu pasukan dari Anatolia. Melihat Serangan ini, Gustiniani, salah seorang Jendral Byzantium menyarankan Constantin untuk mundur. Namun ia menolaknya, malah melepas baju perang nya dan pergi bertempur bersama para pasukannya, namun sampai akhir pertermpuran jasadnya tidak pernah ditemukan.

Pasukan Ottoman berhasil masuk benteng melalui pintu Edirne, kemudian Mehmet II berorasi di depan para rakyat Consantinopel, bahwa ia akan menjamin keamanan seluruh warga Constantine, termasuk harta, jabatan dan tempat peribadatan mereka.

Tuhan Itu Tidak Ada!

Seorang pelanggan tiba di barber shop untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Tak lama kemudian, si tukang cukur pun mulai memotong rambut pelanggannya. Tanpa maksud apapun, mulailah keduanya terlibat dalam suatu topik pembicaraan yang menghangatkan … !

Mereka membicarakan banyak hal yang gak karuan … entah kenapa … tiba-tiba topik pembicaraan itu beralih membicarakan tentang eksistensi Tuhan.

Tukang cukur berkata: “Saya tidak percaya kalau Tuhan itu ada.”

Pelanggan: “Kenapa kamu berkata begitu?!”, timpal si pelanggan yang kaget!

Tukang Cukur: “Begini … coba Anda perhatikan di depan sana, dijalanan … “, tukang cukur itu tiba-tiba terdiam. Seolah-olah dia sedang berpikir untuk menjelaskan dari mana dia harus memulai pembicaraannya sehingga bisa membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada.

Pelanggan: “Coba yakinkanlah diriku kalau Tuhan itu memang tidak ada.” Katanya.

Tukang Cukur: “jika Tuhan itu ada, adakah orang yang sakit? Akan adakah anak-anak yang terlantar? Jika Tuhan ada, maka otomatis tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Sungguh … saya tak bisa membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang itu akan membiarkan semua hal ini terjadi.Demikianlah argumen-argumen pedas yang dilontarkan tukang cukur kepada si pelanggan.

Pelanggan itupun diam sejenak dan kata-kata itu benar-benar memiliki makna yang dalam baginya, apalagi tukang cukur itu sedang memegang pisau cukur yang tajam dan bersiap-siap untuk mencukur brewok yang tumbuh lebat di sekitar lehernya. Demi menjaga konsentrasi tukang cukur, akhirnya pelanggan itu memutuskan untuk diam dan tidak meresponnya. Lagipula, tak ada pelanggan waras yang ingin membuat seorang tukang cukur skeptis marah dalam posisi seperti itu kan … ? hehehe..

Walhasil pelanggan itu memutuskan untuk tidak berdebat dengannya.
Sejurus kemudian, tukang cukur itu akhirnya menyelesaikan pekerjaannya dengan senyuman dan pelanggan itupun pergi meninggalkan barber shop tersebut.

Akan tetapi, tak seberapa jauh setelah dia meninggalkan tempat itu … tiba-tiba pelanggan tadi melihat seseorang di jalanan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, dekil dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu benar-benar terlihat kotor dan tidak terawat. Setelah menyaksikan orang tersebut, si pelanggan segera memutuskan untuk kembali ke barber shop tempat dia menyukur rambutnya.

Setibanya di sana, dia langsung berkata kepada si tukang cukur,

Pelanggan: “Kamu tahu gak? Sebenarnya TUKANG CUKUR itu tidak ada!” katanya.

Tukang cukur itu sangat kaget dan merasa terhina. Tukang cukur itu tidak terima ucapan si pelanggan, sementara dia sedang mencukur rambut pelanggan lain. Sembari sewot, tukang cukur itu berkata,

Tukang Cukur: “Apa kamu bilang? Kamu pikir saya tidak tahu cara mencukur yaa?! Kenapa kamu bisa bilang begitu? Ini barber shop saya, dan saya selalu ada di sini, dan saya adalah seorang tukang cukur. Bahkan bukankah saya baru mencukur rambutmu?!” Demikian kata si tukang cukur yang kesal dengan perkataan pelanggan tadi.

Pelanggan: “Tidak! Tukang cukur itu tidak ada. Sebab jika tukang cukur itu ada, maka tidak akan ada orang yang rambutnya panjang, dekil dan brewok yang tak terurus seperti orang yang saya lihat di luar sana …”

Tukang cukur: “Ah tidak! Itu jelas bukan alasan! Karena faktanya, tukang cukur itu tetap ada!” Sanggahnya. Lalu tukang cukur itu menambahkan lagi, “Apa yang kamu lihat itu adalah disebabkan kesalahan mereka sendiri … Kenapa mereka tidak datang saja ke saya” Jawab tukang cukur itu seraya membela diri.

Pelanggan: “Cocok!” kata si pelanggan menyetujui perkataan si tukang cukur. Lalu pelanggan tadi menambahkan: “Itulah poin utamanya! Sama saja kasusnya dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi …? Manusia-lah yang tidak mau datang kepadaNya, dan tidak mau mencariNya. Oleh karena itu banyak manusia yang sakit dan tertimpa berbagai kesusahan di dunia ini.karena mereka sendirilah yang tidak mencari Tuhan..”

http://estrida.files.wordpress.com/2009/05/sphinx.jpg

Sphinx Agung Giza adalah sebuah patung sphinx besar berbentuk separuh manusia, dan separuh singa yang terdapat di Mesir, di Dataran Giza, tepi barat Sungai Nil, dekat Kairo sekarang. Ini adalah satu dari beberapa patung terbesar di dunia yang terbuat dari satu batu utuh, dan dipercaya telah dibangun oleh Mesir Kuno pada milenium ketiga SM.

http://ncowie.files.wordpress.com/2008/02/sphinx.jpg

Nama yang digunakan bagi masyarakat Mesir Kuno untuk menyebut patung ini sama sekali tidak diketahui. Nama "sphinx" yang biasa digunakan diambil dari nama makhluk mitologi Yunani dengan tubuh seekor singa, kepala seorang wanita, dan sayap seekor elang, walaupun patung sphinx Mesir memiliki kepala laki-laki. Kata "sphinx" berasal dari bahasa Yunani (Σφιγξ — Sphinx, dari kata kerja σφιγγω — sphingo) yang berarti mencekik, karena sphinx dari mitologi Yunani mencekik orang yang tidak dapat menjawab pertanyaan teka-tekinya. Bagi beberapa orang, dipercayai bahwa nama ini merupakan perubahan kata dari bahasa Mesir kuno Shesep-ankh, sebuah nama yang diberikan kepada patung bangsawan pada Dinasti Keempat. Pada tulisan-tulisan abad pertengahan, nama balhib dan bilhaw yang menunjuk pada Sphinx dipergunakan, termasuk oleh sejarawan Mesir Maqrizi, yang menyarankan penyusunan bahasa Koptik, tapi istilah Arab-Mesir Abul-Hôl, yang diartikan sebagai "Bapak Teror," lebih banyak digunakan.

Hilangnya Hidung Sphinx

Bagi pecinta komik Asterix, pada kisah Asterix, Obelix dan Panoramix berada di Mesir, disitu dikisahkan hidung Sphinx dirusak oleh Obelix. Namun, apakah penyebab sebenarnya? Kenapa hidung Sphinx rusak/hilang memang banyak mitos-mitosnya. Ada yang mengatakan karena dirusak oleh tentara Napoleon. Napoleon Bonaparte datang menduduki Mesir dan ia ingin menunjukkan bahwa beliau telah berhasil menjajah Mesir dengan mencacatkan hidung mayoritas patung. Pada jaman itu, masyarakat Mesir bangga terhadap hidung mereka, dan Sang Sphinx ini tak luput dari perusakan tersebut. Ada pula yang mengatakan dirusak tentara Mamluk-nya para Kalifah yang memakai Sphinx sebagai target practice, atau oleh tentara Inggris yang iseng. Tapi apa penyebab dan kapan hidung Sphinx itu hilang masih jadi tanda tanya, karena kurang lebih 50
tahun sebelum ekspedisi Napoleon sampai ke Mesir, sudah ada sketsa
Sphinx yang dibuat oleh Frederick Lewis Norden. Dan di sketsa dia
wajah Sphinx sudah rusak, tanpa hidung.



Ada tulisan dari seorang sejarawan Mesir dari abad ke-15, 300 tahun
lebih sebelum Napoleon, bahwa wajah Sphinx sengaja dirusak
oleh seorang suji yang fanatik, di abad ke-14, karena dianggap
sebagai berhala yang masih dipuja orang penduduk setempat. Dia juga
menyebut sang sufi merusak telinga Sphinx. Tapi kita semua tahu
telinga Sphinx sampai sekarang masih ada.

Jadi masih menjadi misteri kan kapan dan siapa yang merusak wajah
Sphinx. Kecuali kalo telinga itu termasuk yang direnovasi oleh
firaun-firaun sesudahnya seperti Ramses.

sumber:http://real-mistery.blogspot.com/

0 comments to "Tuhan itu tidak ada..???...."

Leave a comment