Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan timpalannya dari AS Barack Obama mengatakan mereka telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi jumlah korban sipil di negara yang hancur akibat perang itu.
Pada hari Rabu (12/5), saat konferensi pers bersama Presiden AS di Gedung Putih, Karzai bersikeras terhadap independensi peradilan di negaranya. Dia juga menyinggung perbedaan pandangan antara Kabul dan Washington.
"Ada saat-saat ketika kita berbicara terus terang satu sama lain dan kejujuran akan memberikan kontribusi pada kekuatan hubungan," kata Karzai.
Sementara itu, Barack Obama memperingatkan bahwa ke depan masih ada tantangan serius dan sulit setelah militer gagal di Afghanistan.
"Jelas akan ada ketegangan di sebuah lingkungan yang rumit dan sulit dan dalam situasi dimana Afghanistan dan Amerika membuat pengorbanan besar," kata Obama.
Invasi ke Afghanistan dimaksudkan untuk memberantas kelompok militan dan menciptakan perdamaian dan stabilitas di negara itu. Namun setelah sembilan tahun pendudukan, Afghanistan tetap tidak stabil dan warga sipil jatuh bergelimpangan.
Presiden Obama juga berjanji untuk melaksanakan langkah-langkah guna menghindari jatuhnya korban sipil.
2009 adalah tahun paling mematikan bagi warga sipil Afghanistan sejak invasi 2001 pimpinan AS. Menurut data PBB, lebih dari 2.400 warga sipil Afghanistan tewas tahun lalu.
Setelah konferensi pers, Presiden Obama mengatakan kepada wartawan bahwa ketegangan antara AS dan Afghanistan adalah hal yang dilebih-lebihkan, seperti dirilis Fox News.
Presiden Karzai sebelumnya menuduh Gedung Putih memanipulasi hasil pemilihan presiden Afghanistan tahun lalu.(13/5/2010)berita terkait......
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyebut friksi terbaru pemerintahannya dengan Afghanistan sebagai hal yang dilebih-lebihkan. Ia menandaskan, kedua negara memiliki kebijakan yang sama.
IRNA melaporkan, Obama kepada sejawatnya dari Afghanistan, Hamid Karzai menyatakan, kebanyakan prediksi terkait friksi antara Washington dan Kabul terlalu dibesar-besarkan.
Obama menambahkan, Karzai sepakat untuk memerangi kelompok radikal yang mengganggu kehidupan rakyat. Ia juga mengakui ada sejumlah friksi antara AS dan Afghanistan.
Sementara itu, Karzai dalam jumpa pers bersama menegaskan independensi sistem peradilan Afghanistan. Ia juga mengisyaratkan sejumlah perbedaan pandangan pemerintahannya dengan Washington.
Jurubicara kepresidenan Afghanistan, Wahid Umar yang menyertai Karzai terkait friksi tersebut menandaskan, di antara friksi yang ada dengan AS adalah menyangkut masalah tawanan, korban di pihak warga sipil dan gaya pemerintahan.
Wahid Umar menambahkan, pemerintah Afghanistan siap menerima tanggungjawab secara penuh untuk mengamankan negara ini mulai Januari 2011.
Barack Obama saat ini terus mendapat tekanan publik AS untuk mengakhiri pendudukan atas Afghanistan dan menarik puluhan ribu tentaranya dari negara ini. Di sisi lain, Karzai sendiri juga mengalami hal serupa. Ia ditekan publik dalam negeri untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing dan mengembalikan kedaulatan Afghanistan, khususnya kondisi saat ini malah menguatkan posisi kelompok radikal.(13/5/2010)
0 comments to "Afganistan dan AS tegang..???...!!!...."