Bom yang akan dikirimkan AS ke Zionis Israel, seberat satu ton dan sepanjang tujuh meter. Dengan demikian, AS tidak hanya mengembangkan senjata nuklir, tapi juga mempercanggih seluruh senjata dengan daya destruktif yang sangat besar. Upaya AS untuk membantu rezim yang juga benalu di Timur Tengah ini, sinkron dengan pernyataan Presiden AS, Barack Obama, tentang peningkatan kerjasama militer dengan Israel yang disampaikan belum lama ini.

Obama secara terang-terangan menyatakan bahwa pengiriman utusan Washington ke Tel Aviv bertujuan meyakinkan para pejabat rezim ini akan dukungan penuh AS terhadap Zionis Israel. Presiden AS akhir-akhir tahun ini, selain menyepakati berlanjutnya bantuan lunak setiap tahun kepada Israel, juga menyatakan akan meningkatkan bantuan militer kepada Israel pada tahun 2010.

Perlu diketahui bahwa bantuan AS kepada Israel setiap tahun, mencapai lebih dari tiga milyar dolar AS yang sebagian besarnya dialokasikan ke militer. Lebih dari itu, Washington masih memberi insentif-insentif lainnya seperti pemberian hutang kepada Isreal yang juga digunakan rezim ini untuk pembelanjaan senjata dari AS dan negara-negara Barat.

Bantuan milyaran dolar terus mengaliri Tel Aviv, namun pada saat yang sama, rezim ini terus menindas bangsa Palestina. Tak dapat dipungkiri, bantuan dalam skala besar sama halnya dengan lampu hijau Washington atas arogansi Zionis Israel.

Meski demikian, senjata secanggih apapun tidak akan dapat mengalahkan kekuatan iman dan muqawamah. Hal itu juga terbukti pada perang 33 tahun di Lebanon dan perang 22 hari di Jalur Gaza. Pada kedua perang itu, berbagai senjata dikerahkan untuk menindas kedua bangsa ini, tapi hasilnya tetap nihil. AS sama sekali tidak dapat berbuat apapun dalam menghadapi kekuatan muqawamah. Bangsa Palestina dan Lebanon tetap gigih mempertahankan harga diri mereka dan menolak hegemoni AS di balik arogansi Zionis Israel.

AS dan mitra-mitranya yang ikut serta membantai warga sipil Palestina dan Lebanon, memang patut dikutuk dan dikucilkan. Apalagi Negeri Paman Sam ini sengaja mendukung penuh Zionis Israel yang kejahatannya sudah menjadi rahasia umum. Siapapun tidak boleh ragu mengutuk kejahatan AS dan Zionis Israel. Mampus AS dan Israel!!!

“Tidak diragukan lagi tentang kemampuan tehnis, yang maju di tahun tahun ini, yang maju dalam penjelajahan dan pengisian bahan bakar udara, dan telah membawa kemajuan yang besar dalam akurasi, ketepatan dan intelenjen,” dia mengatakan pada konfrensi tenaga udara di Herzliya.

“Kamampuan ini dapat digunakan untuk memerangi teror di Gaza, untuk perang mengahadapi roket dari Libanon, atau perang menghadapi tentara konvensional Suriah dan juga perang menghadapi negara jarak jauh seperti Iran,” dia menambahkan.

Israel selalu mengulangi bahwa memiliki “semua opsi” termasuk serangan militer untuk menghadapi apa yang di klaim “ancaman nuklir” Iran.

Israel dipercayai sebagainegara tunggal pemilik senjata arsenal nuklir di Timur Tengah, yang dengan Amerika dan sekutunya menuduh Iran, sebagai negara anggota IAEA dan penandatangan NPT.

Yaalon menyatakan bahwa suasana “secara menyeruh’ sekarang dimana Israel telah siap melakukan konfrontasi militer tehadap Iran.

Semantara Iranmengaggap ancaman Israel tidaklebih dari pada bagian dari perang psikologi yang ditiupkan Tel Aviv karena didorong oleh tekanan dalam negerinya. Iran telah menyatakan bahwa setiap serangan militer Israel akan dibalas dengan serangan yang menghancurkan.