Yukiyo Amano Rabu (5/5/2010) dalam suratnya kepada para menteri luar negeri 151 negara anggota IAEA meminta mereka untuk menyerahkan solusi guna memaksa Israel menandatangani NPT.

Perilisan surat Amano dan protes negara-negara Islam di Konferensi Kaji Ulang NPT di New York menunjukkan eskalasi tekanan publik internasional terhadap Israel agar mengizinkan tim inspeksi IAEA meninjau reaktor nuklirnya. Tak hanya itu, diharapkan pula Israel bersedia mengumumkan jumlah senjata nuklirnya.

Selasa (4/5) di hari kedua konferensi New York, negara-negara Islam menuntut Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir. Mereka juga mengecam keras Israel yang tidak bersedia bergabung dengan NPT dan mengumumkan persenjataan nuklirnya.

IAEA Tekan Israel Untuk Menandatangani NPT

Instalasi nuklir Israel, Dimona

Dalam sebuah suratnya, Amano meminta menteri luar negeri dari 151 negara anggota untuk berbagi pandangan mereka tentang bagaimana membujuk Israel agar bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan membuka fasilitas nuklirnya untuk inspeksi.

Di tengah kritikan negara-negara Islam terhadap Israel selama konferensi peninjauan NPT New York, surat Amano yang terungkap kemarin (Rabu,5/5) pasti akan meningkatkan tekanan pada Israel agar bersedia mengungkapkan program senjata nuklirnya.

Pada hari Selasa (4/5), negara-negara Islam menggunakan hari kedua konferensi NPT untuk menyerukan kawasan Timur Tengah sebagai zona bebas senjata nuklir.

Negara-negara Islam juga mengecam Israel karena tidak memberitahukan kemampuan nuklirnya dan menolak menandatangani NPT.

Sebelumnya, pada konferensi tahunan IAEA 2009 lalu, negara-negara anggota sempat mengeluarkan resolusi yang secara langsung mengkritik Israel dan program nuklirnya. Dari 110 negara yang hadir dalam konferensi itu, 49 suara mendukung resolusi tersebut, 45 suara menentang, dan 16 abstain.