Iran Luncurkan Al-Quran Digital Layar Sentuh Pertama
Al-Quran ini akan dipasarkan ke negara-negara Islam, termasuk Turki, Irak dan Bahrain.
Al-Quran digital dengan kemampuan layar sentuh mirip tablet pc ini memiliki lebar layar 3,4 inci. Penggunanya dapat membuka setiap halaman dengan menggunakan sentuhan jarinya.
Fasilitas yang ditawarkan gadget besutan Iran cukup banyak, mulai dari bacaan al-Quran secara tartil dengan teks, tafsir al-Quran, pencari halaman dan ayat, penulisan teks, terjemah hingga pemrogaman untuk hapalan al-Quran.
Alat ini tidak lupa membenamkan teknologi GPS, penentuan waktu shalat, arah kiblat dan untuk edisi selanjutnya alat ini akan dibekali DVB-T sehingga dapat menangkap siaran televisi digital.
Al-Quran digital ini akan dijual secara resmi pada bulan Ramadhan di pameran al-Quran Tehran dengan harga 800.000 rial sekitar 800 ribu rupiah.(IRIB/SL/PH/Friday, 02 July 2010 16:43 Saleh Lapadi )
Emami Kashani: Ancaman Musuh Kecil Dibandingkan Tekad Bangsa Iran
Hal ini disampaikannya dalam khutbah Jumat Tehran hari ini (Jumat, 02/7/2010).
Ayatollah Emami Kashani menyinggung permusuhan terhadap Republik Islam Iran dan mengatakan, "Sistem suci Islam yang dibangun di Iran dengan tuntunan Imam Khomeini ra dan pengorbanan para syahid mampu menyadarkan bangsa-bangsa di dunia akan kenyataan yang sebenarnya. Musuh tentu saja berang menyaksikan pengaruh Republik Islam Iran di dunia dan menyatakan permusuhannya."
Khatib shalat Jumat Tehran menjelaskan ancaman para musuh seraya menegaskan, "Pelbagai macam ancaman telah dilakukan oleh musuh, tapi persatuan dan tekad bangsa Iran, khususnya tuntunan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khameni mampu membuyarkan segalanya."
Ayatullah Emami Kashani dalam khutbahnya juga menjelaskan soal program nuklir Iran dan mengatakan, "Sebagian negara-negara Barat melemparkan tuduhan kepada Iran terkait masalah nuklir, padahal mereka sendiri memiliki senjata nuklir."
"Segala bentuk ancaman musuh tidak akan berarti di hadapan tekad bangsa Iran," tegas Ayatollah Emami Kashani.
Khatib Jumat Tehran menjelaskan, "Republik Islam Iran hanya akan memanfaatkan teknologi nuklir untuk kepentingan damai."
Ayatollah Emami Kashani tidak lupa menyebut kejahatan rezim Zionis Israel terhadap bangsa Palestina, khususnya warga Jalur Gaza. Menurut beliau, "Bila dunia Islam dan negara-negara Islam menyadari masalah ini dan melaksanakan tugasnya, rezim Zionis Israel tidak akan mampu melanjutkan kejahatannya."(IRIB/SL/PH/Friday, 02 July 2010 16:47 Saleh Lapadi )
Lawan Penyelundup Narkotika, Iran Tutup Perbatasan
Hal ini disampaikan Radan hari Jumat (02/7/2010) dalam lawatannya ke provinsi Gilan, utara Iran.
Wakil Kepala Polisi Iran terkait operasi penutupan perbatasan Iran di provinsi Sistan dan Baluchestan dan sebagian perbatasan provinsi Khorasan selatan dan Khorasan Razavi (perbatasan timur Iran) telah dimulai dan akhir proyek ini dapat menjadi solusi penting terkait masalah penyelundupan narkotika ke Iran dari Afghanistan dan Pakistan.
Radan tidak lupa menyinggung syahidnya sekitar 4 ribu petugas polisi dalam menjalan tugasnya melawan penyelundupan narkotika dan menyebut Iran termasuk negara terdepan dalam memberantas narkotika. "Masyarakat internasional tahu betapa Iran kini menjadi negara di barisan terdepan dalam pemberantasan penyelundupan narkotika," tambah Radan.
Ahmadi Reza Radan juga mengingatkan klaim Amerika dan Inggris yang mengaku negaranya sebagai pelopor pemberantasan narkotika seraya mengatakan, "Pasukan Amerika dan Inggris setelah menduduki Afghanistan, bukan hanya tidak memberantas narkotika di negara ini, tapi setiap tahunnya kita menyaksikan peningkatan produksi narkotika di Afghanistan."(IRIB/SL/PH/Friday, 02 July 2010 15:47 Saleh Lapadi )
Mottaki: DK PBB Keblinger
Dalam surat itu juga disebutkan sikap-sikap Republik Islam Iran terkait resolusi 1929. Mottaki juga mengkritik langkah tergesa-gesa AS dan mitra-mitranya terkait resolusi anti-Iran yang diputuskan DK PBB.
Pada saat yang sama, Mottaki dalam suratnya kepada Menteri Luar Negeri Brazil dan Turki, menilai Deklarasi Tehran sebagai solusi positif dan konstruktif untuk memulai kerjasama interaktif dan periode baru tanpa sikap diskiriminatif.
Dalam bagian surat itu juga ditegaskan bahwa Dewan Keamanan (DK PBB) semestinya bertugas menyelesaikan masalah-masalah yang harus segera dituntaskan seperti serangan Zionis Israel terhadap konvoi kapal pengangkut bantuan ke Gaza. Akan tetapi lembaga internasional ini mengagendakan masalah yang tidak harus disikapi segera, bahkan masalah yang bukan menjadi ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional."
Mottaki juga menekankan status aktivitas nuklir negara ini, dan mengatakan, "Senjata nuklir sama sekali tidak mempunyai tempat dalam agenda kerja keamanan dan pertahanan Iran." Lebih lanjut Mottaki mengatakan, "Ratifikasi resolusi semacam ini sama sekali tidak menggoyahkan tekad bangsa Iran untuk tetap mengembangkan teknologi sipil nuklir yang lebih tangguh."(Thursday, 01 July 2010 16:29 Muiz Sulistiyono/http://www.aktualpress.com/)
Pemerintah Segera Salurkan BLT
Setelah rapat kabinet kemarin (30/6/2010), Mahsooli mengatakan, "Semua warga yang telah mengisi dan melengkapi formulir terkait jumlah anggota keluarga dan kondisi perekonomiannya, dapat menyerahkan nomor rekening mereka untuk menerima bantuan tunai langsung.
Pada tahap pertama, penyaluran BLT akan dilakukan di Propinsi Isfahan, Khorasan Selatan, Azerbeijan Barat, Kermanshah, Golestan, dan Bushehr.
Bantuan Tunai Langsung tersebut merupakan program penyaluran subsidi terarah oleh pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Berdasarkan program itu pemerintah Iran akan menyalurkan BLT yang disesuaikan dengan jumlah anggota dan pendapatan keluarga. (Thursday, 01 July 2010 11:46 Muiz Sulistiyono/http://www.aktualpress.com/)
Tehran Berdebu Tebal, Harus Gunakan Teknologi
Dalam hal ini Wakil Presiden Republik Islam Iran dan Ketua Lembaga Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Mohammad Jawad Mohammadizadeh, mengkonfirmasikan penggunaan teknologi baru untuk membendung gelombang baru debu dan pasir yang bergerak menuju Tehran.
Di sela-sela rapat kabinetnya Kamis (1/7/2010), Mohammadizadeh, langkah terbaru kali ini akan melibatkan sejumlah negara asing yang sepakat bekerjasama dengan Iran untuk mengatasi problem debu.
Menurut Mohammadizadeh, pemerintah telah menetapkan program lima tahun untuk membekukan pergerakan pasir gurun. Termasuk di antara langkah yang ditempuh pemerintah nanti adalah menciptakan hujan buatan dan ionisasi. (Thursday, 01 July 2010 09:39 Muiz Sulistiyono /APRESS/MZ/SL/http://www.aktualpress.com/)
0 comments to "Al-Quran Digital Layar Sentuh Pertama..hadir di Banjar..benarkah..??? (mungkin nanti..)"