BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - George Soros, orang terkaya didunia yang berkunjung ke Palangkaraya, Kalteng, Sabtu (24/07/2010) untuk melihat alam dan potensi Kalteng mendarat di Bandara Tjilik Riwut menggunakan pesawat pribadi dan langsung disambut dengan upacara adat dayak.
Kehadiran George Soros ke Kalteng disambut Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang didampingi sejumlah pejabat Pemprov Kalteng lainnya dengan menggunakan baju adat dayak.
Bahkan muka george soros juga diolesi kapur oleh tetuha adat dayak Kalteng, gubernur juga memasangkan lawung topi adat dayak.
Siapakah George Soros? Soros dilahirkan pada tahun 1930 di Budapest, Hongaria. Soros adalah seorang keturunan Yahudi. Pada era Hitler, kaum Yahudi Eropa dikejar-kejar dan ditangkap oleh tentara NAZI. Karena itu, Soros membuat dokumen palsu mengenai identitas dirinya dan berlindung di sebuah keluarga non-Yahudi.
Pasca Perang Dunia Kedua, Soros menuntut ilmu ekonomi di London School of Economics. Pada tahun 1956, ia pun hijrah ke AS dan tiga dekade kemudian, Soros berhasil menjadi seorang milyader melalui bisnis di bidang investasi dan perdagangan mata uang.
The Quantum Fund yang didirikan oleh Soros merupakan sebuah lembaga manajemen investasi yang paling sukses di dunia. Menurut data majalah Forbes tahun 1999, kekayaan Soros pada tahun itu mencapai 4 milyar dollar.
(faturahman/berbagi sumber/ Banjarmasinpost.co.id - Sabtu, 24 Juli 2010 Kalimantan Tengah)
BANJARMASINPOST.CO.ID - George Soros dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam berspekulasi di bidang perdagangan mata uang. Pada tahun 1982, dalam waktu singkat Soros berhasil meraup keuntungan 1,2 miliar dolar dalam perdagangan mata uang Poundsterling.
Akibatnya, sebagian perekonomian Inggris hancur. Iapun dijuluki sebagai "Pria Yang Menghancurkan Pound" (The Man Who Broke the Pound). Pada pertengahan tahun 1997, perekonomian negara-negara Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, dan Malaysia, tergoncang hebat karena secara tiba-tiba harga tukar dollar melonjak tinggi.
Ribuan perusahaan bangkrut dan jutaan orang menjadi penganggur. Meskipun banyak faktor yang menyebabkan krisis moneter ini, namun salah satu sebab utamanya adalah perilaku para spekulan valuta asing yang telah memborong dolar Amerika, lalu menjualnya dengan harga tinggi sehingga nilai mata uang negara-negara ASEAN itu terpuruk. Spekulan uang terbesar pada era krisis tersebut adalah George Soros.
Kebangkrutan berbagai industri di negara-negara ASEAN itu lalu dimanfaatkan oleh kapitalis Barat untuk membeli saham-saham di negara-negara tersebut dengan harga murah. Akibatnya, kini sebagian besar perusahaan penting di Indonesia adalah milik pengusaha asing. Pada tahun 2000, George Soros dilaporkan memiliki saham pada PT AGIS di Indonesia sebesar 10 persen dan beberapa perusahaan lainnya, termasuk Astra internasional.
Belakangan, untuk menghapus citra buruk dirinya, lewat jaringan yayasan yang dimilikinya, Soros berusaha menyisihkan sebagian kekayaan yang diperolehnya dari kegiatan spekulasi untuk membantu mengatasi dampak ‘kegagalan sistem pasar finansial global’ terhadap negara-negara miskin. Soros selalu menampilkan organisasi yang dipimpinnya itu sebagai organisasi yang melakukan aksi-aksi kemanusiaan di berbagai penjuru dunia.
Soros juga melakukan perjalanan ke berbagai penjuru dunia dan menyampaikan pidato-pidato berkenaan dengan demokrasi dan kebebasan. Menurut media massa Barat, Soros Foundation telah mengucurkan dana sebesar 4,2 miliar dolar untuk membantu fakir miskin di berbagai penjuru dunia.
Namun, bantuan itu tidak disalurkan lewat PBB dengan alasan bahwa Soros tidak mempercayai PBB. Karena itu, banyak pengamat politik yang meyakini bahwa langkah Soros Foundation untuk menyampaikan bantuannya secara langsung adalah untuk menyebarkan pengaruh dan infiltrasi di kawasan-kawasan yang diberi bantuan.
(khilafahnubuwwah.wordpress.com/Banjarmasinpost.co.id - Sabtu, 24 Juli 2010)
0 comments to "George Soros Si Penghancur Rupiah, tiba di Banjar alias di bumi Kalimantan...!!!!!...."